Hanya ada penyesalan mendalam di dalam dirinya, Jungkook tak bisa menyembunyikan kesedihannya
Dia menangis, dia tidak peduli apa yang akan Tzuyu pikirkan, yang jelas dia menyesal
"maaf,"
Hanya kata itulah yang dapat Jungkook ungkapkan berulang kali,
Tzuyu menghela nafas, jujur dia tidak menyiapkan diri untuk hal ini
Ya, pria di depannya itu telah mengingat semuanya, entah karena apa yang jelas Tzuyu tidak peduli
Dia pikir dia bisa seenaknya menyakitinya, lalu kembali dan dengan mudahnya berkata 'maaf'
"hiks, kau jahat kak, aku membencimu" Tzuyu berusaha melepaskan genggaman tangan Jungkook padanya
Sudah cukup dia tersakiti, sekarang dia ingin bahagia
Sudah cukup waktunya terbuang sia-sia hanya untuk menangisi pria bodoh itu,
"Tzuyu, please forgive me.....aku tak tau apa-apa.....aku kehilangan ingatanku....tolong mengertilah......aku minta maaf karena telah menyakitimu" dengan nada yang penuh penyesalan Jungkook berlutut di depan wanita yang amat Ia cintai itu
Bodohnya dia mengabaikan perasaan cemburunya saat melihat Tzuyu dekat dengan Lucas, harusnya dia tahu semuanya
Kenapa kehilangan ingatan membuatmu bodoh Jungkook ya, kau boleh kehilangan ingatanmu, tapi hatimu apakah hatimu ikut melupakan wanita yang paling kau sayangi setelah ibumu itu,
Bagaimana bisa dia melupakan Tzuyu, wanita yang amat dia sayangi dan cintai
Jungkook tak mampu menahan tangisannya, biar saja dia dipanggil pria cengeng, dia hanya tidak mampu menyembunyikan perasaannya
"I'm still loving you, my princess, always and forever"
Tzuyu menggelengkan kepalanya, tidak dia tidak boleh lemah, dan sekarang masalahnya pria itu telah bertunangan dengan Lisa
"saya harap kau tidak melupakan tunanganmu itu, sajangnim" dengan kekuatan penuh Tzuyu akhirnya bisa melepaskan genggaman tangan Jungkook darinya
"Tapi aku tak mencintainya"
Tzuyu langsung berbalik dan melayangkan tamparannya pada pria itu
Plak
"hiks, kau jahat, sajangnim lebih baik kau jangan menyakitinya, permisi" setelah itu Tzuyu benar-benar pergi dari sana
Meninggalkan Jungkook dengan segala penyesalannya,
Jeonghan menatap adiknya dengan cemas, "Tzuyu-ah"
Tzuyu langsung memeluk kakaknya dan menangis, sedangkan Jeonghan hanya memeluknya erat untuk menenangkan adiknya itu
"Kali ini jangan biarkan kakak diam saja, kakak akan memukulnya sampai babak belur kalau kau mau"
Tzuyu menggeleng dalam pelukan kakaknya, "hiks--hiks, antar aku pulang saja kak"
Jeonghan menghela nafas, dalam hati dia bergumam apa hebatnya pria itu sehingga dalam keadaan begini saja Tzuyu masih menghalanginya untuk menghajar habis pria kelinci itu
"hyung, are you okay?" Dengan sedikit terengah-engah Soobin menanyakan keadaan kakaknya
Jangan salahkan dia, Soobin hanya sedikit kelelahan karena menyusul kakaknya kemari
"it's hurt, I can't"
Seumur-umur Soobin belum pernah melihat kakaknya selemah ini, penampilan yang acak-acakan, dan apa-apaan itu, kakaknya menangis
Cih, sungguh tidak ada gentle nya kakaknya ini,
"sudahlah, aku mengerti. Hyung sedang sedih, lebih baik kita pulang saja nee?"
Jungkook menggeleng, "tidak, kakak mau disini saja"
Soobin mendelik tajam, jujur saja kalau dia meninggalkan kakaknya disini, dia takut jika kakaknya akan menenggelamkan diri di sungai Han
"ya sudah, aku temani"

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfictie"tapi janji ya, kakak bakal sering kabarin aku kan" Tzuyu ngajuin jari kelingkingnya, Jungkook tersenyum, lalu nautin jari kelingkingnya "janji," sequel dari: Really, started: 11 Agustus 2019 Ended: 21 November 2020