shall I?

511 69 7
                                    

Katakan saja Tzuyu terlalu bodoh atau apa, salahkan saja pak yuta yang berdalih tak bisa datang dan minta diwakilkan

Dan jangan lupakan, Lucas juga disini karenanya

Tzuyu mendecih, menggerutu dalam hati 'terimakasih pak yuta, lain kali aku akan membalasmu'

"kalau kamu nggak nyaman, kita pulang aja ya?" Lucas tahu kalau perempuan disampingnya itu sedang dalam mood yang buruk

"kalau bisa, aku ingin pulang sekarang" Tzuyu tak mau berbasa-basi lagipula sudah terlalu kentara pada raut wajahnya yang merengut sebal

"Oy, lucas kau kemari juga?" Lucas menoleh dan langsung memeluk temannya itu

"dia...kekasihmu?" tanya lelaki itu dengan ragu-ragu

"belum,"

Belum,  berarti akan kan?

"nona manis, kenalkan aku Jaehyun temannya manusia setinggi kulkas itu"

Dalam hati Tzuyu berkomentar 'bukannya kau juga sama tingginya dengan lucas'

"Tzuyu, sama sepertimu aku temannya lucas" jawab Tzuyu seadanya

"baiklah, have fun ya"













"kamu nggak mau memberi selamat pada bos kita?" tanya Lucas

"kalau kamu mau, kau bisa pergi sendiri"

Lucas meringis, seharusnya Ia tak usah terlalu menikmati waktunya

"Tzuyu, astaga aku kira kau benar-benar kekasih Jungkook" dengan hebohnya perempuan itu duduk disamping Tzuyu

"ngga papa kak, kan kakak nggak tau" ujar Tzuyu sambil menampakan senyum terbaiknya

"aku minta maaf, habisnya manusia gigi kelinci itu tak pernah membawa perempuan ke rumahku" Jisoo merengut seperti anak kecil

"astaga, kak Jisoo imut banget sih" mau tak mau Tzuyu langsung mencubit pipi perempuan yang lebih tua darinya itu

"ish, kau jahat masa mencubit. Sini pipimu" rajuknya

Tzuyu dengan senang hati membiarkan perempuan yang sudah Ia anggap sebagai kakak itu memainkan pipinya dengan gemas,

Jangan salah paham, ini semua Jisoo yang memulai.

'kau imut, apa kamu mau jadi adikku?'

Tzuyu yang bingung pun hanya terdiam tak menjawab

'ayolah, maukan mau' melihat raut wajah Jisoo yang terlihat sangat berharap itu membuat Tzuyu menganggukkan kepalanya

'baiklah, mulai sekarang kamu panggil aku 'mbak, atau kakak'

'oke, kak'

Dan sejak saat itulah mereka saling menyayangi satu sama lain, layaknya saudara perempuan pada umumnya

"ngomong-ngomong, aku lebih suka kau yang bertunangan dengan adik iparku itu"

Uhuk uhuk

Tzuyu tersedak minumannya, dan itu membuat Jisoo tertawa diatas penderitaanya itu

"ini minum" entah darimana datangnya tangan itu, tapi yang jelas Tzuyu butuh air mineral sekarang. Jadi dia menerima dan langsung meminumnya

"sudah baikan?"

"terimakasih,"

"ups, sepertinya aku harus pergi sekarang" Jisoo segera pergi tak mau menganggu

"anytime, Tzuyu"

Lucas menghela nafas, berapa banyak saingan lagi yang harus Ia hadapi

Bertambah satu lagi, siapa lagi kalau bukan temannya tadi, Jaehyun

Sialan, Lucas jadi menyesal telah memperkenalkan manusia itu kepada perempuan kesayangannya itu














"Jungkook, kau mau kemana...aish ada apa lagi dengannya" Lisa menggerutu sebal, kenapa juga tiba-tiba tunangannya itu pergi meninggalkan sendiri

Ah, mungkin lelaki itu ingin menemui teman-temannya. Tenang Lisa, ayo berpikiran positif












"sialan, kenapa aku menjadi kesal saat melihat lelaki lain didekatnya?" Jungkook mengusap wajahnya kasar, lalu menatap pantulan dirinya di cermin

"kau sebenarnya siapa, aku bahkan tak yakin kalau aku mencintai tunanganku sekarang"

Jungkook menangis sedih, bagaimana kalau dia menyakiti perasaan perempuan yang telah menjadi tunangannya itu, jika Lisa tau kalau Jungkook sedang meragukan perasaannya sendiri

Apa yang akan perempuan itu lakukan, dan apa yang harus Jungkook katakan padanya

Apakah dia harus menyangkal, atau bagaimana

Jungkook menghela nafas, lalu menggelengkan kepalanya semoga saja perasaan dia tak berubah

Karena jujur, dia tak mau menyakiti siapapun

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang