so what?

228 38 0
                                    



"ah, seola sayang maaf banget ya, kayaknya kita harus nunggu lagi"

"iya, aku ngerti kok, adik kamu juga butuh waktu"

"maaf banget ya, aku tuh penginnya cepet-cepet nikahin kamu"

"iya, tenang aja aku gak akan lari kok"

"bukan gitu, aku takutnya bapak kamu berubah pikiran, nanti aku gak dapet restu lagi"

Tzuyu menghela nafas, kenapa semuanya jadi rumit, tau gitu dia gak akan nerima lamaran dari pria hwang itu

Karena dia, Tzuyu sekarang punya label perempuan batal menikah, miris ya tapi mau gimana lagi

Tapi masalah utamanya, sejak kejadian itu ayahnya jadi sangat konsen sama Tzuyu,

Tzuyu jadi tidak enak, karena dia, kakaknya harus menunda pernikahannya

Sebenernya Tzutu sendiri sudah mengatakan pada ayahnya, biarkan aja kak Jeonghan menikah, tidak usah menunggunya

Tapi ayahnya keras kepala, ya sama dengan dirinya, sama-sama tidak bisa diganggu gugat pemikirannya

"ekhem, apakah tuan putri ada waktu luang? Jika ada saya ingin mengajak anda makan bersama"

Tzuyu memutar matanya, kesal juga lama-lama, setiap hari digombalin alay kek gitu

"please, katanya kamu mau tunangan kan? Jangan ganggu aku lagi" ujar Tzuyu

Jungkook menggeleng, "gak bisa, aku bakal kejar kamu sampai kamu mau"

"terus kamu gak mikirin gimana perasaan calon tunangan kamu?!"

"bukan gitu,"

"terus apa?!.....all men do is lie"

"no, kamu gak bisa menyamaratakan gitu, aku sama hwang sialan itu beda, yang terjadi kemarin itu salah paham"

Jungkook menghela nafas dalam, tidak ada cara lain, dia harus menjelaskannya semua dari awal

"dengerin aku kali ini, aku jelasin dari awal....."

".....maafin aku yang gak bisa nepatin janji, karena amnesia sialan itu, aku jadi ngelupain kamu, sekarang aku pasrah kamu mau nerima aku kembali atau engga"

Tzuyu membeku ditempat, dia merasa bersalah karena sudah berburuk sangka kepada Jungkook,

Seharusnya dia ada di saat-saat sulitnya Jungkook sembuh dari amnesianya, kalau begini mereka sama-sama salahkan

"maafin aku juga...hiks" padahal Jungkook sudah berjanji tak akan membuat perempuan tercintanya itu menangis, tapi percuma saja

Jungkook langsung merengkuh Tzuyu yang masih menangis, menyedihkan memang, ini semua tidak akan terjadi kalau saja dia menuruti larangan kedua orangtuanya untuk pergi

"kamu mau kan mulai lagi dari awal?"

Perlahan Tzuyu melepaskan diri dari rengkuhan pria itu, "maafin aku, tapi aku gak bisa"

"kenapa?"

Tzuyu menggeleng pelan, disini dia gak mau jadi penghalang acara pertunangannya Jungkook, dan lagi dia sudah pernah merasakan bagaimana rasanya batal menikah, dia tidak mau perempuan itu merasakan hal yang sama

"aku gak bisa, kasian calon tunagan kamu"

Jungkook menghela nafas, "aku menghargai keputusanmu, tapi aku mohon sekali kamu datang besok" setelah mengatakan hal tersebut, Jungkook pergi

Meninggalkan Tzuyu yang masih terdiam berpikir

Bohong sekali kalau Tzuyu bilang dia udah gak ada rasa sama manusia kelinci itu

Cuma dia masih takut, ketakutan dia cuma satu, takut pria itu kembali mengecewakan dia

Ah, ribet sekali ya ternyata cinta, kalau Tzuyu boleh memilih, dia gak akan mau jatuh cinta

Karena urusan hati itu emang susah, memikirkannya pun sudah membuat kepala mau pecah

"mama papa, tzuyu bingung hiks"

_______________________________________

"lho Tzuyu kamu kenapa?" Jeonghan menatap khawatir pada keadaan adiknya itu

"gak apa, drakornya sedih sekali hiks" Tzuyu mengambil stok tissue terakhirnya

Jeonghan menatap adiknya dengan curiga, mana mungkin Tzuyu menangis gara-gara menonton drakor

Lagipula ini kantor, dan adiknya itu orang yang profesional

"oiya, kamu mau ikut besok? ke acara tunangan mantanmu itu"

"hah? Kakak diundang juga?"

"aish, kamu ini gimana, jeon corp kan kolega bisnis kita, jadi pasti diundanglah"

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang