more step

483 64 5
                                    

Soobin menghela nafas, setelah lama berjalan, akhirnya dia sampai ke tempat tujuannya

Rumah lamanya, masih terlihat seperti dulu saat mereka pindah

Bersih, ah mungkin saja rumah ini sudah berpindah kepemilikan, Soobin pun memberanikan untuk mengetuk pintu tersebut

Tok tok

Belum ada respon

Tok tok

Masih belum ada respon

Soobin menghela nafas, lalu mencobanya lagi, bisa saja pemiliknya sedang di belakang jadi tidak mendengarnya

"woi, ngapain ngetuk-ngetuk pintu orang"

Soobin hampir terjerembab kalau saja dia tak menyeimbangkan tubuhnya,

"maaf, tapi saya ada urusan-" ucapan Soobin terhenti

"lho, ini lo bin? Anjir kapan balik?"

"kurang ajar lo hyun, gue hampir kena serangan jantung tadi" Soobin menggerutu kesal karena Taehyun mengagetkannya tadi

"sorry, lagian lo lagi ngapain?"

"barang gue ada yang ketinggalan disini, makanya gue pengin masuk kesana. Btw, yang punya rumah lagi pergi ya?"

Taehyun tertawa, "setau gue, setelah lo pindah gak ada yang tinggal disini"

Oh ini berarti rumah ini masih milik keluarganya, dan akan lebih sulit jika kuncinya dipegang oleh sang ayah

"emang apa yang ketinggalan?"

"masa depan kakak gue" jawab Soobin asal yang langsung mendapat tabokan dari Taehyun

"ngawur ah, mending kita kumpul sama yang lain pasti kangen sama lo" ajak Taehyun








"sayang, kau ini kenapa? Kok diem?" Lisa mulai merasa kesal karena sedari tadi ucapannya tak digubris oleh tunangannya ini


'maafkan aku lisa, aku merasa ada yang salah dengan ini semua'



Jungkook perlahan menjauhkan tangan Lisa yang sedari tadi bertengger pada bahunya

"maaf, kepalaku pusing kembali"

Lisa tersenyum lembut, "ayo kita pulang, aku tak mau kepalamu bertambah sakit"


Lisa hanya berharap satu hal, dia hanya ingin Jungkook selalu ada disisinya, dia akan melakukan apapun untuk pria tersayangnya itu












Hyunjin hanya terdiam memperhatikan gadis cantik didepannya itu,

Cantik, sedang diam saja Tzuyu tetap menarik

"dimakan dong, masa cuma diliatin doang"

Bukan Tzuyu yang mengatakannya, namun Jeonghan yang entah sejak kapan sudah bergabung di meja ini

"eh, pak bos," Hyunjin kembali menunjukan senyum konyolnya, karena dia terpergok sedang memperhatikan adik bosnya itu

"mending jauh-jauh dari adik saya, hush hush" Usir Jeonghan dengan terang-terangan

Hyunjin menghela nafas, sebelum benar-benar pergi dari sana

Dia merasa akan semakin sulit untuk mendapatkan Tzuyu, karena kakaknya itu yang sangat protektif, tapi Hyunjin tidak boleh menyerah

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang