bag 2 ( kehidupan baru (1))

1K 44 0
                                    

  Sementara itu... 

" kau berani untuk tinggal disini..  " tatapan tajam pria itu kepada ayahnya
.

" kau sudah puas dengan wanita lain lalu kau beralih kesini" .

" hentikan Irwan..  Kau tidak boleh seperti itu.. Ibu tidak pernah mengajarimu begitu..  Ini ayah mu hormati dia" tegas ibu nya berdiri menghadang anak nya

" lalu untuk apa aku menghormati dia.. Apa aku harus mengikuti jejak dia bu"

" Irwan cukup " weni marah kepada anak satu2 nya itu

" sudah sudh...  Ayah minta maaf..  Ayah mengerti prasaan kamu.. Tapi tetap aku ayah mu..  Ayah mohon kamu menerima ayah Dan adikmu rara untuk tinggal disini"  celoteh ayah reza Yang menghentikan perdebatan itu

" adik??  Sejak kaapan ibu mengandung gadis itu..  Sampai kapan pun aku tidak akan menganggap dia adik "..

Melangkah pergi dengan membawa jaket d pundak nya..  Tanpa menghiraukan orangtuanya.  

" keterlaluan irwan... " weni mengejar irwan.. Namun ayah nya menghentikan nya.. 

" sudah. Dia akan biasa lagi.. Kau tau kan sifat anak kita.. Dia keras namun hati nya lembut.. "

Weni hanya mengangguk

.......

" wehhh weleh..  Kau minum terlalu banyak tuan wijaya "
Saut Salah seorang pria berwajah tampan itu.. 

" seperti biasa nda mungkin dia sedang di mabuk asmara.. Haha" saut pria lain kemudian.. 

" yahh sepertinya begitu nang " 

" berisik kalian randa ningrat Dan kau danang puji agung " saut irwan Yang kini sempoyongan ditemani gadis2 nakal di sampingny

" jangan terlalu banyak minum tuan..  Aku tak sanggup bila harus memopongmu ala bridle still " cekiki suara tertawa ala randa Dan danang

" ada masalah??  Ayo bicarakan kepada kami" danang merebut gelas berisikan bir ittu

" shit..  Kau mengambilnya tanpa aku tau!!  Kembalikan  ..aku tdk kenapa2 .. " mengambil gelas itu dari danang.. 

Dengan iringan musik disko semua mabuk berat terkecuali randa Yang sedang tidak mabuk  .. Gemuruh musik Yang meriah menghilangkan rasa hati amarah seorang irwan krisdiyanto wijaya.. 

Siapa Yang tidak kenal dengan keluarga wijaya..  Itu adalah Salah satu pengusaha ternama..   Semenjak menikah dengan yuhar...  Ya keluarga yuhar adalah pemilik saham terbanyak di Indonesia.. Bahkan di luar negeri tak kalah megahnya perushaan2 nya..  Yuhar adalah anak satu2 nya dari pemilik itu semua..

.......

Hujan rintik membasahi pekarangan rumah..   Membangunkan sosok gadis Yang. Kini membuka mata nya perlahan

" astaga..  Aku tertidur.. !! .. Jam berapa ini" ..
Melirik ponsel Yang sedari td di genggamnya.. 

" hah pukul 01.00.. Selama itu kah aku tidur..  Ya ampun.. " beranjak dari tempat tidur nya.. Dan mengganti pakaian yang di kenakan dengan piama yang ada di dalam lemari

" iuhh..  Pakaian ku di Jakarta akan seperti ini..  " melihat satu2 pakaiannya.. 

Dia terpaksa memakai pakaian yang disiapkan ibu weni.. Karna takut dia sedih

Krubukk. Krubukk

" ampun aku melupakan cacing2 yang ada dalam perutku..  Seperti nya kalian laapar " ..

Rara mencoba menuruni anak tangga tersebut.  Sebelum menuruni dia melihat ke arah pintu yang tepat ada di pinggir kamarnya

" kamar siapa ini??  Berantakan sekali "
Melihat seisi kamar itu.  Dan terdapat banyak foto wanita berbeda di tempel disana

" ouh ka irwan..ini kamarnya.. Tpi tidak ada foto bu weni..  Berarti ini semua bukan keluarganya.. Hemm bodo amat deh"

Rara melihat ke sekeliling kamar yang sngat berantakan..  Dia mencoba membereskan semuanya dengan rappih.. ( rara anak orang kaya..  Namun bunda yuhar tidak pernah mengajarkan dia untuk manja.. Dia selalu di ajarkan untuk mandiri tanpa bantuan pembantu )

" selesai "

Akhirnya rara pun turun dan memasuki dapur untuk mencari sesuatu yang di makan

" wah masi banyak masakan nya.. " mengambil makanan dan memakannya " aku tak perlu diet..  Badan ku tak pernah besar meski aku mkan tengah malam sekalipun "

Tok tok tok tokk

Rara mendengar ada ketukan pintu  sngat keras

" ya tuhan apa ini maling..  Aku takut "

Dengan gemetar dia mendekati pintu tersebut membawa sapu di tangannya

" tapi kalau maling untuk apa dia ketuk pintu...  Argh mungkin maling nya sopan "

Rara mendekati pintu tersebut dan membukanya

Bug bug dengan mata terpejam dia memukul seorang lelaki yang membopong orang yang sngat di kenalnya

" awww... Sakit" ... Rengek seorng randa

Gadis itu membuka matanya.. Dan di lihatnyaa Irwan yang tidk sadarkan diri berada di pundak randa

" ka irwann.. Ka Irwan kenapaa"
Rara panik melihat Irwan seperti itu.. 

Pria itu memperhatikan. Rara..  Seakan dia melihat bidadari yang kini ada di depan nya

" hallo " ..rara melambaikan tangannya  di depan wajah randa

" eh..  Iya..  Ini Irwan kebanyakan minum.. Dan dia akhirnya begini.. Saya temannya..  Kamu... "

" apa..  Ouiya terimakasih yaaa " membawa Irwan masuk  tanpa menghiraukan temannya itu yang berdiri mematung melihat kepergian merka

" siapa dia..  Cantik" .. Tanpa sadar randa mengatakan itu dan pergi.. 

...

" uhh..  Bau sekali alkohol ini "
.rara menutup hidung dan membuka jaket yang di pakai oleh Irwan.. 

" aku tidak mungkin membawa mu ke kamar.. Itu sngat jauh..  Membangunkan ayah atau ibu pun tidak mungkin..."

Raara menghela nafas.. 

" yasudah kau tidur saja disini..  Apa setiap hari kau seperti ini ka..  " rara melihat wajah Irwan dengan sangat dalam.. 

Dia meninggalkan Irwan di kursi dengan selimbut tebal nya.    Dan rara memutuskan kembali ke atas kamarnya.. 

....

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang