bag 34

959 58 10
                                    

Sampai ku menutup mata

Bag 34

Rara hanya terdiam bingung.. Rra sudah dduduk di atas ranjangnya..  Keya masuk membawa irwan.. Tangan mungil nya memegabng tangan irwan

" nah skrg kita tidur " ucap keya.. 

Irwan melirik rara..  Namun rara hanya diam tanpa ekspresi..

"Sudah lah..untuk saat ini saja" ucapp irwan paada rara.. Dan rara mengerti
..

Kini keya irra sudah tertidur posisi keya di tengah.. 

" ayo skrg keya tidur.. " ucap irwan

" keya belum bisa tidur kalau belum di certain om ganteng.. " ucap keya

" yauda aunty cerita ya.. Keya tidur " ucap rara.. 

" baiklah.. " ucap keya memandang rara

" Ada seekor serigala yang sedang membawa seekor domba. Domba tersebut berkata, “Aku tahu kamu akan memakanku, tapi sebelum itu aku ingin mendengarmu memainkan seruling. Aku telah mendengar kalau kamu dapat memaikannya dengan baik dibandingkan yang lainnya, bahkan lebih baik daripada pengembala.” ucap rara dengan nada dongengnya

" lah memang hewan bisa main seruling" ucap irwan  meledek

" ish.. Ini kan dongeng" ucap rara sebal

" lanjut aunty" ucap keya

"Serigala itu sangat senang dengan pujian domba ini, ia pun mengeluarkan serulingnya dan mulai bermain.

Ketika selesai, domba itu mendesaknya untuk bermain sekali lagi dan serigala itu menurutinya." Lanjut rara

" bagaimana suara nya..  Peragakan lah nona " ucap irwn meledek
.
" ihhh..  Kau ini sudah diam " ucap rara sebal lalu melanjutkan dongengnya

"Sang gembala dan anjing-anjingnya mendengar suara itu dan mereka berlari ke arah serigala. Dengan begitu, si domba bisa kembali ke kawanannya lagi dan bebas dari tawanan serigala." .. Saat akan melanjutkan..  Rara melihat keya sudah terlelap" ternyata kau tidur.. "

" aku belum tidur.. Kau takan membacakan dongeng untukku" ucap irwan

" huh..  Baca sja sendiri"... Ucap rara menutup badannya dengan selimbut

Irwan hanya tersenyum Dan ikut tidur.. 

....

Keesokan harinya.. 
Rara Dan irwan masi tertidur...  Mereka berpelukan...  Keya Yang sudah bangun lebih pagi darinya membangunkan keduanya

" aunty omm...  Kalian bangunnm" teriak gadis kecil itu

Rara Dan irwan membuka mata nya...  Mereka setengah sadar muka mereka saling berhadapan..

" aapakah kalian akan berpelukan sampai siang.   Keya ingin jalan jalan aunty" ucap keya dengan melipat tangannya di perut

Mereka terbangun dengan tergesa.. Dan kepaala mereka teradu..

"Awww" ringis keduanya memegang kepaalanya.. 

" aunty om.. Keya ingin jalan jalan hari ini" ucap keya

Irra melirik keya..

" sayang kau ingin kemana hari ini" ucap rara

" aunty keya ingin ke kebun binatang...  " pinta keya

" baiklah ..ayo kita mandi dlu sayang.. " ucap rara

Keya pun mengikuti rara.. 

....

Mereka sudah bersiap siap..

" kau mau ikut. " Tanya rara kepada irwan

" tentu.. Memang nya tidak boleh" ucap irwan

" tidak.. Aku saja Yang menemani keya " ucap rara dengan mengambil tasnya

" hmmm..  Aunty..  Om ganteng keya pingin kalian berdua ikut.. Titik" ucap keya..  Berjalan mendahului rara

Irwan menjulurkan lidahnya...  Dan masuk ke mobil
Rra hanya melihatnya melas... 
.

Sesampainya di kebun binatang..  Mereka berkeliling...  Sudah seperti keluarga.  . .. Banyak pperdebatan antara rara Dan irwan..  Rara ingin melihat buaya...  Sedangkan irwan ingin melihat harimau..  Keya hanya menggeleng dan melerai mereka (( disini Yang dewasa nya mana ya haha)))

" skrg aku laapar.. Kita makan di resto itu saja" ucap rara

" tidak.. Disana sangat ramai.. Kita cari Yang lain"ucap irwan

" tidak aku ingin makan disana"

" tidak"

" iya"

" tidak"

" stoopppppp" keya berteriak..  " aunty om..  Kita makan disana..  Seeperti orang lain..  Kita duduk di bawah pohon itu ayoo" ucaap keya dengan gaaya dewasanya.. Irra hany menururi kemauan keya.. 

" kalian itu susah di atur..  Haduh.. Keya pushing deh sama orang dewasa...  Debat ajah..  Dulu mami papi debat trs..  Skrg om smaa aunty..  Ribet banget ya jdi dewasa" ocehan keya sepanjang jalan dengan lucunya.. 

Irra hanya saling lirik.. Dan tertawa mendengar keya.. Lalu mendekatinya.. Dan irwan menggendongnya.. Menggelitiki nya..  Sampai tawa tawa kecill terdengar..  Sangat bahagia keluarga itu... 
.

Rara merasakan tidak enak di tubuhnya..  Seketika dia ambruk tak sadarkan diri.

" rara ".."aunty" teriak irwan Dan keya... 

( ayo rara kenap?))

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang