bag 4 ( pertemuan)

964 39 0
                                    


Nb" disini diganti ya panggilan buat weni adalah mami bukan ibu"

Suara klakson berbunyi..  Seorang laki2, itu pmenghampiri gadis yang sedari tadi menunggu nya. .
" naik.. " ucap pria yang tak asing adalah Irwan.. 
Gadis itu hanya melirik tak mengerti bagaimana  dia harus naik sedangkan kini pakaian yg di kenakan akan membuat para laki2 mesum memikirkan yang tidak2

" kau hanya ingin diam disana " .. Jawab kesal laki2 itu
" biarkan aku naik taxi kak"
" memang kau tau dimana alamatnya hah?! "
Rara menggeleng dengan cepat

" cepat lah naik..  Kaau ingin aku d bunuh oleh ayah dan mamih kalau melihat kau tdk bersama ku "

" tapi kaa.  Rara ga mungkin naik motor itu dengan pakaian ini "

Irwan memperhatikn penampilan rara.. 

" heuh sangat menyusahkan..  Yasuda tunggu..  "

Irwan kembali memarkirkan motor ny dan membawa mobil nya.. Berhenti di depan rara
Rara masuk Dan dia duduk di pintu belakang

" nona apakah aku terlihat seperti taxi online?? "
"Tidak.. Ada Yang Salah ka"
" kau duduk di belakang sedangkan aku di depan..  Cepat pindah kedepan "

Dengan buru2 rara pindah kedepan Dan duduk disamping irwan

Keheningan Yang terasa.. Tanpa ada kata sedikitpun dari mereka berdua..

Tiba2 irwan berhentii di pertengahan jalan.. Ya mungkin rara tidak sama sekali mengenal jalan itu.. 

" ada apa kak? "
" sepertinya mobile ini mogok..  " irwan mencoba menjalankan mobilnya
" terus bagaimana "
" mungkin harus di dorong " melirik rara
" apa perlu aku mencari bantuan kak "
" tidak..  Kamu mau bantu aku..  Tplong kamu dorong Dan aku mencoba menjalankan mobile dari sini"
" aku? Hmm.. Baiklah "

Rara pun turun mengikuti perintah dari sang kaka..  Dan mncoba mendorong  ..
" sangat berat huft" melihat tangannya Yang sudah kotor Dan memerah.. 
Tiba tiba.. 
Bushhhh....  Mobil irwan berjalan cepat Dan meninggalkan rara di tengah jalan Yang sungguh rara tidak mengetahui itu dimana.. 

" kaa.. Kaaaaa.... Tunggu rara kakaaaaaaa" berteriak sehingga menjadi perhatian orang2 ...

" ya tuhann bagaimana ini.. Ini dimana "

Rara buru buru mengecek ponselnya.. Dan ternyata ponselnya mati... 

"Argh gimna ini" rara berjalan menelusuri jalan.. Banyak angkutan umum bis berlalu lalang.. Namun dia bingung harus menaiki Yang mana

" apa aku bertanya saja "

Mata dia hanya tertuju menuju segerombolan pria Yang sedang nongkrong disana

" maaf ka..  Apa boleh bertanya"

Semua laki2 itu melirik gadis itu.. 
"Iya ada apa"
"Wih cantik bener "ceplos satu laki2 yg berada disana

" ka.. Tau alamat dstarlost "

" itu kampus ya..  Ya itu sngat terkenal.. Kamu menaiki bus itu saja.. Nanti dia akan berhenti di dstarlost" menunjuk ke arah bus berwarna biru

" ou baik lah terima kasih"

"Memangnya kau tau alamatnya" seorang pria berbisik
"Aku tidak tau..  Tp aku gengsi lah kalau bilang aku tak tau alamat kampus terkenal it" berbisik

Rara pun pergi Dan akan menaiki bus itu.. 

Sementara ada  Yang memperhatikannya dari tadi..  Dan mengikuti gadis Yang kini sudah d dalam bus.. 

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang