bag 15

878 40 8
                                    

" aku rindu bunda.. Hiks"

" bunda? " ... Ucap beniqno heran " bukan kah kau tinggal bersama ayah Dan mamimu..   Lalu kenapaaa?? "

" aku tinggal bersama ayah Dan mami tiriku om..  Bunda ku sudah tiada.. Hiks"

" hah??  Bunda mu sudah tiada..  "

" iya...  Semenjak kecelakaan itu.. Hiks...  " rara makin menangis..

" sudah sudah nak..  Bunda mu akan tidak tenanng bila kau seperti ini " ucap beniqno

Rara hanya terdiam..  Dia tidak menceritakan apapun ttg rencana ayah Dan mami tiri ya itu.. 

Beniqno semakin merasa dekat dengan rara " apa kah dia tiara anak ku..  Tapi tidak tidak mungkin yuhar pasti masi hidup " batinnya

" rara appa tak sebaiknnya kita pulang..  Ayo om akan antarkan"

" aku sudah tidak tinggal disana omm "

" maksd mu? "

" aku tinggal di rumah pengasuh ku dulu..  Sudah sebulan in semenjak aku ada masalah dengan kaka tiriku"

" kasian sekali kamu nak..  Kamu tak seharusnya menanggung ini semua..  Ayah kandung mu dia kemana?? " ucap beniqno

" papah... Hiks..  Sudah Lama dia meninggal.. ".  Tiara pun menunduk

" maafkan om nak...  Ayo om antarkan..  Tidak baik angin malam untukmu"

Rara pun mengangguk.. 

Mereka melaju menggunakan mobile... Menuju rumah ridwan.. 

.....

" abang sedang apa kau disana " ucap putri melihat ridwan Yang mondar mandir  di depan pekarangan rumah

" abang khawatr.. Rara belum pulng sampai saat in"

"Dia kemana bang?? "

" dia tadi ingin menemui ayah Dan ibu nya yabg baru pulang dari LN"

" yasudah kita tunggu bang "

Putri Dan ridwan menunggu rara..  Menghububgi ponsselnya tidak aktip..  Lalu rara dianatar oleh beniqno sampai rumah ridwan.

" abangg itu rara" ucap putri

" iy..  Tapi dia dengan siapa? "

" dia ayah jirayut..  Loh ko bisa.. " ucap putri heran

" asalamualaikum " ucap rara

Walaikumsallam " putri Dan ridwan

" rara knPa baru pulang..  Dan mengapa mata mu inii??? " ucap ridwan
.

" tak apa apa bang.. Oya kenalkan inayah jirayut" ucap rara

Beniqno memperkenalkan diri kepada mereka..   Ibu dewi Yang sudah menyelesaikan sholatnya keluar. Melihat siapa Yang datang.. Dan betapa kagetnya ibu dewi Dan beniqno ketika mereka bertemu

" tuu... Tuaannnnnn " ucap dewi gemetar

" dewwi..  Kau " ucap beniqno

Rara ridwan Dan putri hanya bingung Dan heran melihat ini.. 

" tuuan ini benar tuan?? " ucap dewi tak percaya

" iya dewi..  Kau masi mengingatku" ucap beniqno

" 9 taun lalu tuan dinyatakan meninggal Dan kini tuan berdiri depan saya..  Meski sekarang tyan berbeda tanpa kumis Dan janggit..  Subhanalloh  tuannnn... "Bu dewi terharuu.. 

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang