bag 13

870 38 4
                                    

Bag 13

" hentikkan irwan..  Kau kenapa... " ucap rara dengan isak tangis nya

Irwan Yang melihat itu. Merasa tak tega Dan melepaskan nya lalu berbicara dengan binar kemarahannya

" kau bisa merelakan dirimu kepada laki laki lain hah..  Bukan kah kau hanya ingin kepuasan itu..  Kau tidak memikirkan bagaimana jika mami dn ayah tau.. "

" maksudmu apa "

" kau jangan pura pura tak mengerti.. Kau semalaman berada dengan laki laki lain kan..  Kau bersenang senang lupa diri..  Kau memberikan segalanya untuk laki laki itu"

" siapa Yang kau maksud..  Apa Yang kau pikirkan.. Semalam aku.. " terpotong oleh irwan dengan emosi

" semalam kau menyerahkan dirimu sepenuhnya untuk laki2 itu..  Kau benar benar wanita murahan..  Kau tidak pernah memikirkan keluargaku..  Kau menghancurkan keluargaku..  Kau rebut ayah ku...  Sekarang kau akan merusak nama baik keluargaku dengan kelakuan mu hah!!!  .. Kau sama saja seperti ibumu..  Kau sama saja dengan dia.. murahan!!!! "

Deg....  Plakkkkk tamparan keras dari rara menuju irwan.. 

" cukupp kau menghinaku..  Jangan kau katakan bunda ku seperti itu..  Habisss kesabaranku.. Aku hanya diam diam ketika kau selalu mengerjai ku kau memarahiku.. Aku diamm kau hanya mendengar tanpa tau apa Yang terjadi..  Kau tidak pernah mau mendengar kan aku..  'MURAHAN' MUNGKIN KAU MENGANGGAP KU SEPERTI ITU..  KAU MAU DIRIKU TIDAK MENGGANGGU KELUARGA MU LAGI.. bukann aku Yang mau ikut dengan ayaah mu.. Ayah mu terlalu baik mami mu juga.. Tapi tidak dengan kamuu.. Kamu Yang menginginkan aku pergi.. Baik aku akan pergi dari rumah ini " ucap rara dengan isak tangiss nya.. 

" silahkan kau pergii..  Untuk apa aku Dan keluargaku menampung wanita seperti mu.. Pergi kau..!! " ucap irwan dengan tegas Dan marah

Rara tanpa bicara dengan tangis nya  mengambil koper Dan memasukan baju nya..  Lalu ergi menabrak bahu irwan.. 

Irwan menghela nafas dia mengacak rambutnya.. " arghhhhhhhhh semua wanita smaa sajaaaa!!!!! "

.....

Rara menangis histeris dia keluar rumah mewah itu..  Satpam Yang melihatnya pun berteriak manggil rara.. 

"Nonn nonn nonnn..  Mau kemanaaaa nonn" ucap satpam itu

Namun rara tetap keluar tidak menggubris omongan satpam itu..   Dan ridwan pun Yang mendengar teriakan itu keluar dari angkotnya Dan mengejar rara..  Tanpa memanggilnya karna dia yakin kalau dia memanggil rara akan semakin kencang berlari.. 

Rara  duduk termenung di taman Yang cukup jauh dari rumah mewah itu.. Dia tidak bisa menahan tangisnya..  Pakaian Yang terbuka itu tidak membuat rara kedinginan..  Kepedihannya lebih dalam.. 

Ridwan Yang sedari tadi menatap rara merasa tak tega Dan mendekatinya

" kau bisa masuk angin nona dengan pakaian seperti ini juga bisa mengundang sahwat para laki laki idung belang" memakaikan jaket nya keada rara

Rara melihat kearah sumber suara itu

" abangg" memelukk ridwan dengan erat

Ridwan memeluk rara dengan penuh sayang nya Dan mengelus rambutnya.. 

" kau kenapa?? " Tanya ridwan

Rara hanya terus menangis tanpa berbicara

" yasudaah kau tennangkan dirimu..  Kalau kau sudah mauu bicara..  Aku siap mendengarkan" ucap ridwan..

Beberapa menit rara terus menangis..  Ridwan tidak tega melihatnya seperti itu

" rara kau akan menghabiskan air matamu itu..  Kalau nanti ada film dilan Yang bikin baper Dan membuat yerharu kau tidk bisa menangis loh.. Itu tidaak akan seru" ucap ridwan

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang