bag 14

843 38 1
                                    


Bag 14 ..

Tringg tringgg bunyi alarm itu membngunkan dua gadis cantik Yang sedang tertidur.
.
" 5 menit lagi" putri tidur kembali

Kemudian berbunyi lagi..  Tringg tringggg... 

" aduhhhh..  Stop aja ah " putri membungkus badan nya dengan selimbut.. 

Alarm ke tiga berbunyi kembali.. Tringggggggggg

" siapa sih Yang masang alarm sebanyak ini "  putri melirik rara Yang masih nyenyak " yayaaa bangunnnn"

" apa sih put" ucap rara dengan mata terpejam

" kau memasang alarm banyak sekali. .." Ucap putri sambil membangunkan rara

" itu tidak banyak.. Hanya 10* di jam berbeda"

" hah..  Ih dasar kau ini..  Tidur seperi badak.. Ayo mandi  "

" kau saja dulu.. " ucap rara kemudian tidur kembali

Putri pun meninggalkan rara Dan mandi..  Setelah beres dia melihat rara masih dengan poosisi Yang sama

" yayaa...  Udah pagi.. Nanti kita terlambat "menarik rara sampai terbangun

" iya put....  Kau bawel sekali hari ini" ucap rara dn kemudian masuk ke kamar mandi melakukan ritual mandinya

Setelah mereka selesai berdandan Dan bersiap siap..  Mereka bergabung bersama ibu dewi
" bang ridwan diman bu" Tanya rara

" oh abang sudah pergi.. Dia narik emang dari subuh kan siang nya harus kuliah.. Ayo sarapan"

" oh bgtu..  Giat sekali abang " ucap rara takjub

" ekhem ekhem sepertinya aada Yang merasakan sesuatu" ucap putri

"Putriii" ucap rra dengan malu.. 

Ibu dewi hany tertawa melihat mereka.. 

"Bu ini uang..  Buat biaya rara disini "memberikan banyak uang kepada but dewi

" tidak nak..  Kau tidak perlu seperti ini "

"Bu to long terima..  Rara tidak mau hidup numpamh tanpa memberikan apapun.. Kalau ibu tidk mau menerimanya.. Rara akan pergi saja dari sini" ucap rara

" baiklah ibu terima.. Makasih ya nak " ucap dewi.. 

Putri tersenyum melihat kebaikan rara " kau benar benar baik ra" batin putri

"Yasudah ra ayo kita berangkat..  Kau terbiasa naik motor kan " ucap putri

" ayo..  Biasa lah..  "  ucap rara

Mereka berpamitan berdua... 
Disepanjang jalan rara bercerita kepada putri.. Mereka bernostalgia..  Sejenak melupakan masalah rara yg kemarin terjadi.. 

......

Rara Dan putri memarkirkan motor milik putri d parkiran kampus..  Kebetulan irwan pun sedang memarkirkan motorny tepat bersebelahan dengan putri.. 

" put..  Aku tunggu disana " ucap rara beralih pergi  ...

"Lah.. Kenapa rara.. " putri melihat ke arah pinggir.. " pantes " ucap putri sinis.. 

Irwan hanya menatap nya tajam..  Dan berlalu pergi.. 

...

" rara..    Aku mengerti mengapa kau tadi tiba tiba pergi " ..ucap putri

" sudah lah put jangan di bahas.. " ucap rara murung

" yaya....  Aku baru menyadari satu hal"

" apa?? "

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang