" whaaaaaaaaaa... " seorang pria berteriak dan menguncang semua penghuni rumah
" ada apaa Irwan " ... Tanya ibu weni yang baru saja keluar dari kamar mandi.. Dengan rambut yang masih di baluti handuk
" ibu.. Siapa yang berani masuk kamar Irwan dan membereskan semuanya.. " tatapan tajam Irwan kepada para pelayan nya
Merka hanya menggelengkan kepala.. Karna tidak melakukannya
Rara yang baru saja berolah raga dengan ayahnya menghampiri keributan yang sedang terjadi
" ada apa ini bu.. Mengapa semua berkumpul disini" tanya Reza yang kebingungan..
"Ini Irwan marah2 katanya ada yang beresin kamar dia" sedikit berbisik kepada reza
Rara yang tidak mengerti apa apa.. Dia melihat Irwan yang sedari tadi tidak berhenti menanyakan satu persatu kpd pelayannya
" ka Irwan.. Rara yang merapihkan semuanya "
Semua yang ada disana melihat rara.. Begitupun Irwan yang sangat tajam melihat rara
" kamu !!!!!!!.. " menghampiri rara dan menarik tangannya dengan kencang..
" aw kak.. Sakit " rengekan gadis itu..
" Irwan kamu tidak boleh seperti itu" teriak weni
Irwan tidak menggubris kata2 ibinya dia malaaah semakin kencang menarik Rara
" kaa sakittt"
.
" lihat lihattt.. Apa yang kau laakukan dengan kamarku
. Apakau sudah gila... "" gila.. Aku hanya membereskan nya.. Apa itu salah"
" salahhh.. Salah besar.. Kau berani sekali masuk ke kamar ku dan membereskan semua ini..." Melepas kasar tangan rara
Rara melihat pergelangannya Yang merah akibat cengkraman dari irwan
" maaf ka.. Maaf kalo perlakuan aku slah" rara menunduk
" ahh kau sama saja dengan II... "
" cukup irwan. .kamu jangann seperti itu.. " reza menatap tajam irwan.. Dan membawa rara dari dekat irwan
" irwan rara tidak tau apa Yang kamu tidak suka.. Wajar kalau dia tidak tau... " smbung weni
" bu memangny kenapa " tatap rara
" irwan paling tidak suka ada Yang merubah kamarnya ra.. Tapi tenang aja dulu juga ibu bereesin marah nya luar biasa "
" maaf bu.. Maaf kaaaa " rara menatap irwan
"Sudah lah ayo keluar "ajak weni.. Disusul oleh reza Dan rara
Irwan hanya diam menahan amarahnya..
" lihat saja.. Kau tidak akan betah untuk Lama2 disini" senyum kecut irwan
.......
Mereka semua berada di ruang TV.. Reza Yang sibuk dengan korannya.. Weni sibuk dengan kuku2 nya.. Rara hanya terfokus kepada televisi nya Yang berisikan drama kesukaannya..
" with romantis sekali.. Quen Dan King bisa bersattu.. Buu ibu tau film inI" Tanya rara kpd ibunya
Sesekali ibunya melihat ke arah television..
" tidak.. Ibu tidak menyukai drama seperti itu ra.. Ibu lebih menyukai sinetron Yang bikin greget " mencontohkan adegan nya
Rara hanya tertawa kecil Dan melanjutkan. Untuk menonton
" ahh ko pindah " dengan sigap rara meraih remot Yang sudah di pegang sosok laki2 Yang kini duduk di pinggirnya..
" eh.. Kaa.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
sampai ku menutup mata
Conto" menyingkir .. aku tidak suka melihat kamu... kamu yang membuat keluarga ku hancur " deg... selalu teringat di benak gadis yang tidak mengetahui apa apa... .. " akuu tidak tau aapa yang sebenarnya terjadi.. mengapa dia sangat membenci ku...