bag 31

990 46 8
                                    

Sampai ku menutup mata

Bag 31

Irwan membentak rara " kau gila...  Hah..  Bukan begini cara menyelesaikan masalah  ... Sadar.. Ridwan sudah tidak ada... Sadarrrr rara " tangan Irwan memegang pundak rara.. 

." abang... Hiks " rara. Pingsan  tak sadarkan diri... 

Irwan panik dan menggendong  rara" maaf rara maafkan aku " ..dia berlari... Dan semua mengikuti Irwan....

Kini rra sudah di ruangannya.. Semua menunggu nya... 
Dan tak lama rara pun terbangun.. Dia hanya diam...  Tak ada senyuman atau apa.. Bahkan saat Putri bertanya diaa tidak menjawab.. 

Seminggu  sudah rara menjalani pemulihan.. Kini dia diperbolehkan pulang..

" wan kalian tinggal bersama ppapa ya sampai rara benar benar sehat.. Kau tak keberatan" ucap beni

" tidak pah...  Aku akan menuruti mu..  Dan aku yakin jika rara tidak akan mau tinggal bersama ku.. Meski kita telah menikah" ucap irwan

" tidak papa.. Aku akan ikut dengan Irwan.. Dia suamiku.meski hanya terpaksa.  " akhirnya rara bersuara.. Semua melihat kpd rara... 

" kau yakin " ucap ibu dewi

" ya bu.. " ucapnya datar " dengan begini aku bisa menyembunyikan kesedihanku bersama abang..  Tanpa mereka tau " batin rara... 

" bagaimana wan " ucap beni

" irwn sudah membeli rumah pa...  Irwn akan bawa rara kesana.. " ucapnya.. 

" baiklah.. Kau jaga dia ya..  " ucap beni.. 

.........

Kini rara dan irwn sudah berada di rumah barunya..  Rumah yang sangat antik bahkan tidak terlalu mewah namun banyak pekarangan nyaman disana...  Arsitektur yang sangat luar biasa..  Irwan sengaja memilih rumah seperti itu agar kelak saat rara sembuh dia akan membawa nya ke rmah itu..

Rara hanya terdiam... Bahkan Irwan tidak mampu bicara apa apa.. 

"Rara..  Aku belum menyewa pembantu..  Mungkin nanti...  " ucap irwaan memecahkan keheningan itu

" ya.. " ucapnya dengan datar..  Lalu rara berkata" mana kamar ku..  Ingat aku tak mau sekamar dengan mu.. " ucap rara... 

" mm...  Iya aku tau itu..  Disana kamarmu "ucap irwan

Rara melangkahkan kakinya ke kamar nya... 

" aku tidk bisa menerima pernikahan ini.. Bukan.. Bukan dia yang aku harapkan.. Hiks..  Abang...  Kau tega ... Mana janjimu.. Kau jnji untuk  hidup bersama ku...  Mana janjimu.. Arghhh" rara menangis di sudut tempat tidurnya

Hingga iya tertidur dengan memeluk poto Ridwan dan dia di tangannya

Irwan berusaha memanggil rra untuk makan malam nmun tidak ada jawbn.. Ia masuk kekamar rara...  Dn melihat rara tertidur di bawah...

Irwan mendekati dan memindahkan rara ke ranjang..  Foto itu terjatuh. Irwn melihatnya

"Kau masih belum ikhlas ra...  Begitu dalam cintamu  ... Hmm.. Aku berjanji akan membuatmu tersenyum seperti dulu" ucap Irwan dan melihat rara...

.....
Keesokan harinya  raara tetap dikamarnya..  Dan rara sudah bersiap siap.. 

" rara kau mau kemana " ucap irwan

" aku ingin menemui abang..  " ucap rara

Irwan kget..  " maksudmu"

" semenjak aku di rumah skit...  Dn abang meninggal aku belum pernah datang ke pemakamannya...  Aku akan kesana " rara pun pergi meninggalkan  Irwan

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang