bag25

783 30 0
                                    

Sampai ku menutup mata

Bag 25

Tak terasa air mata rara terjatuh.... 

" kau bodoh.. Kau pergi tanpa menemui aku.. Hiks " ... Rara meremas kertas itu...  " aku kira abang ridwan bohong soal keergian mu...  Aku akan bertnya langsung pada mami Dan ayah... " ucap nya bergegas rara pergi dari tempat itu.. 

" raraaa kau mau kmna" ucap jirayut yang baru turun dari tangga

" aku akan ke rumah ayah dan mami...  Aku akan memakai mobil " ucap rara tergesa gesa

" tunggu..  Kau tidak boleh menyrtir sendiri.
. Biar aku yang antar" ucap jirayut berlari dari  ke bawah

" hmm..  Memangnya kenapa..  Aku slalu tdk d perbolehkan melakukan kegiatan apapun termasuk menyetir.. Sudah lah kau diam saja disini dan jika papa pulang katakan aku ke rmah ayah Reza" ucap rara berjalan keluar

" tidakkk  ... Aku ikut... " ucap jirayut menghampiri rara

" heuh ya sudh lah.. Ayo cepat" ucap rara

Ketika smpai d parkiran jirayut merasakan sakit di perutnya

" aduh rara tunggu aku skit perut.. Kau tunggu jangan tinggalkan aku.. Kunci ku bawa biar kamu gak kemana mana" ucap jirayut herlari kedalam

" huft lama...  " ucap rara

Rara sangat kesal  menunggu jirayut.. Dia melihat motor matic  sedang terpakir di pinggir pos satpam

". Aku pinjm saja...  Mungkin ku akan lbh cepat untuk ksana " pikir rara.. Kemudian dia berjalan menuju motor itu

" paaa...  Paa ini motor siapa" ucap rara kepda satpam yabg menjaga rmahnya

" itu non motorny pengganti tukang kebun disini  .. Memangnya mengapa.. Menghalangi ya non.. Biar bapa pindahkan " ucap satpam itu

" tidakk..  Biar aku saja Yang pindahkan berikan kuncinya" ucap rara.
.

" tappi non... " ..

" sudahlah..  Aku pinjam sbntr ya"
Tanpa basa basi rara menancap gas nyaa... 

" non... Non... " teriak satpam itu namun rra tetap meneruskan perjalNan nya

.......

Kini rara telah sampai di halaman rumah mami Dan ayahnya..

" sudah Lama aku tidak kesini..  Bahkan tidak ada Yang berbeda "

Rara memarkirkan motornya di depan rmah mewah itu

" ayah.... Mamiii... " teriakk rara

Hanya ada pembantu di rmah itu " eh non rara... Sama siapa kesini??  Nyari tuan Dan nyonya ya"

" iya bu..  Dimana mereka " ucap rara

" mereka sebentar lagi pulang.. Mau d buatkn apa??? "

" tidak bu... Rara menunggu saja disini " ucap rara

Cukup Lama rara menunggu.. Hingga iya tertidur di kursi ruang tamu itu

Tak Lama kemudian ayh Dan mami irwn pulang ...

" mi.. Motor siapa itu.. Ko pArkir  depan rmah kita " ucap reza saat akan memasuki rmahnya

" entah lah yah..  Kita cari tahu ke bibi" .. Ucap weni

Mereka masuk tanpa menoleh ruang tamu dahulu

" bikk
.biikkk" teriak reza

" tuan dan nyonya.. Ada apa yah???  "

" bik motor siapa di depN? "

" motor??  Tidak thu tuan..  Eh tuan itu ada non rara "

" rara.. Dimana bi.. Mana dia" ucap weni

" tadi dia.. Itu nyonya.. Non rara tertidur menunggu. Kalian"

" yasudah kau siapkan makan malam untuk anak kami" ucap reza

"Mi ap jangan jangan rara Yang membawa motor kesini"

" ah ayah.. Mana mungkin Pa beni mengijinkan...  Ayo kita ksana.. Kasian dia"

Mereka menghampiri rara Yang tertidur... 

" sayang sayang.. Bangun nak.. Bangunnn" ucap reza mengelus rambut rara

Rara pun terbangun..  Dia melihat ayah Dan maminya..

" aayah.. Mami... " bangun dari tidurnya

" nakk kami senang kamu mau kembali...  Tapi tunggu jngan bilang kau kesini menggunakan motor itu... " Tanya reza

" hehe.. Iya ayah..  Ayah.. Mami...  Dimana ka irwan.. Dia ada kan? "

" irwan.. Ada apa dengan nya.. Dia  melakukan hal yg tidak baik lagi padamu" ucap mami nya.. 

" tidak.. Bahkan sejak tragedi itu aku sudah tidak bertemu dengan ka irwan mi yah..  " ucap rara

" hah.. Bukankah.. " ucap weni namun terpotong oleh rara

" ayah mami..  Ka irwan dimana"

" nak.. Tadi pagi dia pergi ke London.. Entah aapa Yang merasukinya...  Dia sangat tidak suka kota itu...  Namun dia memaksa ingin tinggal disana" ucap reza

" apa.. Tapi dia pasti pulang kan " ucap rara

Ayah Dan mami hanya menggeleng

Rara menghela nafas " kau...  Aku benci kau ka.. irwan  .... Kau tak pernah menemui ku bahkan aku skit kau tdk pernah  menjengukku...  Hiks...  Kau minta maaf tapi hanya dengan secuil kertas...  Aku benci kamu" bbatin rara meneteskan air mata..

(PERCEPAT YAWH KAWAN.. KAWAN..  KITA MAU MENUJU IRRA AJA YA...  JANGAN BANYAK CERITA YANG LAINNYA SOALNYA CAPE NGETIK PANJANG WKWKW...))))))))

BEBERPA BULAN KEMUDIAN...

Kini rara selalu terapi di temani ridwan kekasihnya..  Bahkan hari harinya sngat d penuhi keriangan...    Rara kini melupakan irwan.. Dia berpikir bahwa irwn orang Yang paling menyebaLkan...   ... Rido sudah ingin bertanggung jawab atas kehamilan putri..  Meski dengan paksaan mereka menikah...  Dan kini putri sudah kn melahirkan...  Semua panikk...   Semua orang menunggu kelahiran baby nya itu ....

" ayoo bu....  Tarik nafasss tarik nafas" ucap sustr

" aaahhh sakiiitttt.. Ahhhhhhhh" putri berteriak memegang rambut rido

" awww putt sakit duh" ucap rido

" ehhhhh ini juga gara gara kamu..  Lebih sakit aku tau...  " terus menjambak rido

" aduh buu ayo bu tarik nafassss but" ucap dokter itu

" aaaaaaaaaaa..... " teriakan putri sampai gedung roboh.. ( enggak deh wkwkw)

" ooaaaa... Oaaa... Oaaa... " (terdengar tangisan bayii mungil)

" alhamdullillah " .... Ucap dokter Dan tim

......

( kisah nya baru mau di mulai guys.. Kemaren mah pemanasan...  Komen Dan likeee))


"

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang