bag26

757 33 1
                                    

Sampai ku menutup mata

Bag 26

" aaaaaaaaaaa..... " teriakan putri sampai gedung roboh.. ( enggak deh wkwkw)

" ooaaaa... Oaaa... Oaaa... " (terdengar tangisan bayii mungil)

" alhamdullillah " .... Ucap dokter Dan tim

......

Semua Yang ada di luar menangis haru

" akhirnyaa ya alloh" ucap rara Yang d rangkul ridwan " abangg..  Skrg kau sudah menjadi om "

" iya sayang.. Alhamdullilah   seeneng banget"ucap ridwn

" alhamdullilah ya alloh" ucap bu dewi

" selamat ya bu" ucap beni Yang ikut menunggu

" iya Pa beni trimakasih"

Dokter pun keluar

" keluarga putri.. Selamat anak nya perempuan dengan berat 3.5kg Dan panjang 50c?m.. Kalian boleh masuk " ucap dokter itu

Semua masuk Dan bergantian memeluk putri

" put bayimu mana " ucap jirayut

" itu bayinya sedang d periksa dulu" ucap rido Yang menjawab

Semua ber oh ria...
Lalu seorang suster membawa bayi mungil Yang cantik 

"Sini but saya Yang gendong" ucap but dewi

Suster pun memberikan bayi itu.. 

" subhanalloh put anakmu cantik sekali" ucap rara Yang melihat

" iya dong ra.. Maminya kan cantik" ucap putri

" aku pengen gendong but.. Boleh ya" ucap rara kepada dewi

" kamu bisa syang" ucap ridwan

" bisa dong.. Mungkin" ucap rara dengan tawanya

" harus bisa dong.. Nanti kan kalian kalo uda nikah punya anak juga" ucap beni dengan godaannya

" ih papa "  ucap rara malu

Bu dewi memberikan bayinya kpda rara..  Dan rara duduk di dekaat belangkar putri ditemani ridwan

" emm lucunya..  Namanya siapa put" Tanya ridwan

" aku ingin rara Yang memberi namanya... " ucap putri

" hah.. Aku??  Tp ayahnya kan rido apa dia ga keberatan aku Yang kasi nama" Tanya rra

" engga ko ra..  Silahkan aja.. " ucap rido

" emm ..kalo begitu namanya (( Keeya isnari putri ))"

" wow..  Namanya bagus ra.. Yasuda aku setuju" ucap putri

Semua pun setuju dengan nama itu.. 

" jadi kapan?? " ucap jirayut tiba2 kpda ridwan Dan rara

" maksudmu " ucap rara Dan ridwan kompak

" yah.. Kapan kalian kasih keponakan buat aku" ucap jirayyut

" kau ini kita menikah saja belum" ucap ridwan

"Kapan abang mau Lamar rara" tiba tiba rara berucap seperti itu

" iya wan hubungan kalian sudah dekat kapan di resmikan..  Soal biaya biar papa semua Yang tanggung" ucap Pa beni

" maaf Pa..  Ridwan bukan menolak.. Tapi ridwan ingin menikah dengan rara memakai hasil keringat sendiri..  Ridwan janji ridwan akan bahagiakan rara...  Tinggal bbrpa tahun lagi ridwan sudah lulus menjadi dokter tetap..  " ucap ridwan meyakinkan keluarganya

sampai ku menutup mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang