Sampai ku menutup mata
Bag 28
Ridwan membuak alat du mulutnya agar dia bisa bicara dengan jelas
" ini permintaan terakhirku.. Aku ingin menyaksikan kalian menikah.... " ucap Ridwan dengan lemah..
Deg irwann kaget begitupun rara.. Semua hanya menangis melihat Ridwan.....
Irwan tak berkata apa apa.. Iya hanya lemah melihat irwan..
" abang.. Kau berjanji kan untuk menjagaku untuk menjadi pendampingku terkahir.. Abanggg kau jangan bicara kemana saja.. Hiks" ucap rara dengan tangisnya
" tolong raa.. Tolonggg... " ucap ridwan
" wann.. Kau jangan seperti itu.. Lihat gadis in.. Lihat rara.. Kau tak syang padanya.. Ayo kau harus berjuang" ucap ibu dewi..
" tolong.. " ridwan hanya berbicara seperti itu..
Semua saling melirik
Irwan akhirnnya angkat suara " aku mau.. Tapi ini terserah kepada rara"Rara melihat sinis irwan..
" Demi ridwan ra" ucap jirayut Yang akhirnya angkat bicara karna tak tega mlihat ridwan..
Rara menangiis memegang tangan ridwan.. Ridwan melirik rara Dan tersenyum dengan mengangguk..
Akhirnya rara menyetujui meski dengan terpaksa...Putri hanya di luar menunggu keya dan dia tertidur di pangkuan putri
Randa menghampiri Putri " put.. Biar keya bersama ku.. Kau kedalam untuk menyaksikan rara dan Irwan menikah "
" maksudmu" ucap Putri.
Randa menceritakan semuanya..
" tiidakk.. Tidakk... Abang " Putri teriak dan masuk memberikan keya kpd randa..
.......
Putri berlari menuju kaka nya... Rara tak hentinya menangis dan memegang tangan Ridwan.. Kini mereka menunggu penghulu datang..
" abangg.. Abang harus sehat abang harus bisa kaya dulu... Abang liat abang rara.. Dia sudah memakai gaun yang sangat cantik.. Dia calon istri abang... " ucap Putri menangis
.
" put.... ( masih bisa tersenyum) .. Jaga keya.. Kau yang mengurusnya.. Tanpa ayah.. Kau harus jaga baik2 gadis kecil ku.. Aku tau rara gadis yang sangat cantik ..tp dia akan lebih bahagia bersma Irwan " ucapnya lemahPutri lemas.. Dia di bawa oleh jirayut untuk menjauhi blangkar itu..
" pa.. Penghulu sudah datang" ucap udin supir pribadi beni
" suruh dia masuk " ucap beni..
Penghulu masuk... Dan acara ijab itu berlangsung... Di hadapan Ridwan.. Tidak ada kebahagiaan disana melainkan tangisan.. Hanya ridwn yang tersenyum
" syah? " ... Ucap penghulu
" syah" semua berkata seperti itu
" terimakasih... " ucap ridwan.... Titttttttttttttttt suara itu terdengar kencang...
Ridwan menghembuskan nafas terakhirnya ......
" abanggggggg" teriak rara...
" ridwannnn" ucap semua orang panik...
Dokter pun memeriksa dan menggeleng kan kepalanya..
" maaf.. Dokter ridwn tidak bisa selamat... Dia meninggal" ucap dokter itu dengan sedih.
Sontak semua shyok... Rara pun tak bisa menahan dirinya.. Dia memegang dadanya yang sangat sakit dan pingsan......
KAMU SEDANG MEMBACA
sampai ku menutup mata
Short Story" menyingkir .. aku tidak suka melihat kamu... kamu yang membuat keluarga ku hancur " deg... selalu teringat di benak gadis yang tidak mengetahui apa apa... .. " akuu tidak tau aapa yang sebenarnya terjadi.. mengapa dia sangat membenci ku...