bab 1

18.9K 827 54
                                    

Taehyung berada di dalam fase yang mana ia sangat bosan dengan pernikahannya. Pernikahan yang sudah hampir lima tahun ia bina dengan Jungkook. Penikahannya bukan karena perjodohan, mereka menikah memang karena saling mencintai karena Jungkook adalah gadis yang cantik, lembut dan penyayang.

Ia menikahi Jungkook saat Jungkook kuliah ditahun satu, itu dikarenakan Taehyung yang sangat pencemburu. Namun, entah kenapa pernikahan ini sangat membosankan bagi Taehyung.

Jungkook tidak lagi memperhatikan nya seperti dulu lagi karena disibukan mengurus anaknya yang autis. Jungkook harus memperhatikan setiap gerak-gerik Ha joon yang kadang melakukan hal-hal membahayakan dirinya. Dan itu membuat Taehyung muak, ia benci anak autis itu.

Ditambah Jungkook tidak lagi suka dandan, walaupun gadis itu masih cantik dengan gaya naturalnya tapi sekarang ia butuh penyegaran. Ia butuh wanita yang menantang, yang membangkitkan gairahnya.

" Aku selesai." ucap Taehyung saat memakan sarapannya.

" Kau sudah siap oppa?" tanya Jungkook.

" Hmm..." Taehyung hanya menjawab singkat. Ia melihat anaknya sekilas, anak itu entah kenapa selalu menatapnya tajam.

" Salam sama appa mu sayang? " ucap Jungkook.

Ha Joon menggapai tangan appanya, namun Taehyung tidak membalasnya. Ia hanya menatapnya tajam. Jungkook yang melihat itu mengambil Ha joon untuk tidak membuat anaknya bersedih.

" Hati-hati oppa." ucap Jungkook berusaha tersenyum.

Taehyung membuang wajahnya. Jungkook tau dua tahun terakhir ini semenjak mereka tau anak mereka memiliki penyakit autis, Taehyung berubah. Dia tidak lagi hangat seperti dulu, Taehyung juga jarang memperhatikannya.

***

Flashback

" Ayo menikah?" tanya Taehyung.

" Kenapa ini mendadak sekali, aku masih 19 tahun oppa."

Taehyung yang saat itu berusia 25 tahun sangat menginginkan Jungkook menjadi istrinya. Pasalnya gadis itu hampir setiap hari mendapat surat cinta dari senior dan teman-temannya. Maka dari itu Jungkook harus diikatnya.

" Jika tidak cepat kau pasti akan goyah dengan ku." ucap Taehyung.

" Tapi..."

" Tidak ada tapi-tapian, aku akan bicara dengan orangtua mu." ucap Taehyung mencium bibir gadis itu.

Flashback end

Jungkook menangis setiap kali mengingat itu. Taehyung yang sangat takut kehilangannya tidak lagi mencintainya seperti dulu. Seharusnya tidak boleh menyesal kemudian, terkadang Jungkook merutuki dirinya yang bodoh mengambil keputusan waktu itu.

Sementara Taehyung menghempaskan tubuhnya disinggasana kantornya. Ia menarik dasinya jengah, tidak dirumah atau dikantor selalu membuatnya kesal.

Hari ini kantornya akan meluncurkan prduk baru , tapi staff nya sampai sekarang tidak memberikan ide yang bagus untuk memproduksikan produknya. Jadilah ia sakit kepala.

" Kau kenapa?" tanya Jimin.

" Aku bosan dengan pernikahan ku." jawabnya.

" Itu biasa Taehyung, sesekali ajak lah Jungkook makan malam romantis dan habiskan malam yang indah" saran Jimin.

" Aku sudah mencobanya minggu lalu Jim, tapi anak sialan itu menganggu saja. Maid menelpon ku jika anak itu jatuh dari tangga."

" Kau kenapa membenci darah daging mu sendiri Taehyung?"

" Entahlah, aku malu mengenalkannya ke publik. "

Jimin menghela nafasnya kasar. Ia heran dengan Taehyung yang berubah dratis, dulu ia sangat memuja Jungkook. Sekarang ia benar-benar muak, bahkan Taehyung selalu menyalahkan Jungkook menghasilkan anak yang tidak berguna seperti Hajoon. Tidak sadarkan Taehyung jika anak seperti itu perasaannya sangat halus.

Silahkan vote dan Komennya

SORRY( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang