Disini udah aku revisi ya
Taehyung mengeraskan rahangnya ketika melihat sorot mata Jungkook yang berani melawannya sekarang. Tidak seperti biasanya. Tidak ada rsa takut diwajah wanita tersebut.
" Ayo pulang" Taehyung mengambil tangazzzzzzzn Jungkook, tapi Jungkook sekeras mungkin melepaskannya. Di bantu oleh Jimin dan Yoongi.
" Kau tidak bisa membawanya kawan. Kau telah menyakiti Jungkook terlalu dalam " ucap Jimin.
" Benar- benar pria tidak tau malu. Kau menginginkan ku kembali? Tapi terlambat Taehyung" ucap Jungkook tajam.
" Kau...?" ucap Taehyung geram.
" Segeralah tanda tangan, aku sudah lama ingin bercerai dengan mu. Demi Hajoon aku menahannya" ucap Jungkook meninggalkan Taehyung diikuti dengan Jimin dan Yoongi.
" Kali ini aku akan melepaskan mu, tapi tidak untuk besok Kim Jungkook"
Jungkook mengabaikan ucapan Taehyung. Sebelumbya ucapan Taehyung begitu menakutkan baginya. Namun sekarang tidak.
****
Sudah satu minggu Jungkook berada dirumah Yoongi yang sangat tentram. Ia sangat nyaman tinggal disini tanpa ada Taehyung yang mengusiknya.
" Kau jadi mengurus keperluan kuliah mu?" Tanya Yoongi.
" Hmm,, aku harus hadi dokter eonni. "
" Yah,, kau harus Jung. Urusan perceraian buar saja Jimin yang urus."
" Yah,, aku ingin secepatnya lepas dari dia secara hukum"
Tapi tidak lama kemudian suara heboh datang dari luar rumah Jimin. Yoongi berlari kearah depan rumahnya, ia melihat beberapa bodyguard dan yang terakhir keluar adalah Taehyung.
" Geledah rumahnya dan cari istri saya" ucap taehyung
Yoongi berlari menarik tangan Jungkook dan menyuruhnya bersembunyi.
" Ada apa eonni?"
" Bersembunyi Jung,, Taehyung akan mengambil mu. Diluar sana ada Taehyung dan Bodyguardnya"
Yoongi menghampiri Taehyung yang berada diteras rumahnya. Para bodyguard dengan wajah garangnya mereka seperti ingin menghancurkan rumahnya.
" Ada apa ini Taehyung?"
" Aku akan menjemput istri ku"
" Jungkook tidak disini. Dia sudah berangkat kemarin"
Taehyung tidak menjawab, ia hanya menyuruh bodyguardnya untuk menggeledah masuk kerumah Yoongi.
" Taehyung kau kenapa hah! Jangan masuk rumah orang seenaknya"
" Aku tidak akan begini jika kau tidak berbohong"
Taehyung melangkahkan kakinya menyusuri setiap sudut ruangan rumah Yoongi. Ia berjalan santai kelantai dua dan memasuki ruangan yang ia curigai.
" Taehyung... aku mohon biarkan Jungkook sendirian. Dia sudah sangat lelah dengan mu. Aku mohon" ucap Yoongi.
" Kau tau. Permohonan mu itu sia- sia"
Yoongi berdoa agar Jungkook tidak ketauan.
Brak!!!
Taehyung menendang sebuah pintu yang dikunci. Sangat mencurigakan karena setiap ruangan rumah Yoongi tidak dikunci namun satu ruangan ini kenapa dikunci.
Taehyung menyeringai mendengar deru nafas seseorang yang berada didalam lemari.
" Keluar sayang atau aku akan menarik mu keluar"
Tidak ada sahutan.
Taehyung bosan. Ia membuka lemari besar dilihatnya Jungkook sudah menggigil karena ketakutan.
" Ayo" menggendong Jungkook.
" Turungkan aku!! "
" Kau ingin Yoongi dan Jimin akan terkena sial jika kau menolak ku"
Jungkook menggelengkan kepalanya. Ia menangis sejadi- jadinya karena sungguh ia tidak ingin bertemu dengan Taehyung.
" Jangan menangis sayang" menyandarkan kepala Jungkook ke dadanya.