bab 15

8.7K 776 64
                                    

Jungkook membuka matanya yang masih ada sisa- sisa air mata. Disebelahnga masih ada Taehyung yang memeluknya dengan erat. Ia melepaskan tangan Taehyunh perlahan.

" Aku harus kabur" batinnya.

Jungkook membuka pintu kamarnya perlahan, namun pundaknya sudah lebih dulu dicegat oleh Taehyung.

" Mau kemana?"

Jungkook tidak menjawab tubuhnya gematar karena ketauan. Tatapan Taehyung yang seakan mencengkramnya membuatnya kembali menangis.

" Jika kau patuh, aku akan mengizinkan mu kuliah" ucap Taehyung.

Jungkook mengangguk.

" Kembali keranjang mu"

Seharusnya ia senang kembali diizinkan kuliah namun kenapa semakin hari dirinya seperti tawanan bagi Taehyung.

***

Yoongi berlari kekamar Jungkook yang berada dilantau dua. Walaupun banyak rintanga mn dengan bodyguard dimana- mana Yoongi mampu meyakini mereka.

Sudah dua bulan lamanya ia tidak berkomunikasi dengan Jungkook. Baik via telpon atau bertemu secara langsung. Taehyung tidak mengizinkannya.

" Buka pintu kamarnya" ucap Yoongi.

Pelayan membuka pintu kamar Jungkook penuh hati- hati.  Kamar Jungkook masih gelap dan terdengar suara isakan tangis.

" Jungkook bangunlah ini aku"

Yoongi menyibak selimut tebal milik Jungkook. Tampak wanita itu tidak menggunakan baju sehelai benang pun. Lalu tubuhnya di penuhi dengan kissmark.

" Apa Taehyung melakukannya?" Tanya Yoongi menutup kembali tubuh Jungkook dengan selimutnya.

Jungkook mengangguk pelan.

" ayo pergi dengan ku Jungkook"

" Tidak bisa"

" Kenapa?"

" Taehyung akan menghancurkan siapa pun yang berusaha memisahkan ku dengannya. "

Yoongi menahan air matanya. Ia mengelus kepala Jungkook yang ternyata sangat panas.

" Jungkook badan mu panas,, aku panggilkan dokter ya?"

.
.
.

Sementara dikantor Taehyung sedang bermanja- manja dengan Hanni dipangkuannya. Wanita itu terus merengek meminta Taehyung untuk pergi keapartemennya.

" Ini sudah lama sekali Taehyung. Terakhir kita bercinta saat dikantor dan itu kau meninggalkan ku diruangan mu. Kenapa disaat penghalang sudah tidak ada kau malah menjauhi ku"

" Aku tidak menjauhi mu sayang. Aku hanya sedikit sibuk. Aku harus bolak - balik ke America" dustanya.

" Apa kau ada wanita lain? Atau kau kembali kepada mantan istri mu?" Cerca Hanni.

" Tidak keduanya. Tidak ada yang memiliki ini seindah milik mu" meraba payudara Hanni yang masih dilampisi baju.

" Kau tidak memakai bra lagi?" Terus meremas payudara Hanni.

" Terus sayang. Aku merindukan sentuhan mu"

" Pergi lah keruangan ku. "

" Disini saja"
" aku ingin diranjang sayang. Pergilah,, tunggu aku"

" Baiklah"

Taehyung mendial nomor seseorang, berbincang sebentar. Lalu memngambil botol wine didalam lemarinya.

Ia tersenyum melihat Hanni yang sudah tidak menggunakan pakaiannya. Wanita itu menghampirinya memeluk Taehyung dari belakang.

" Taehyung aku mencintai mu. Aku merindukan mu" membuka kancing baju Taehyung.

" Kau ingin minum wine"

" Boleh sayang"

Taehyung menuangkan wine dan tidak lupa memberikan obat perangsang level tinggi.

" Taehyung... auhh.. euhhh..."

" Kau merindukan ku?"

Hanni tidak menjawab. Ia sibuk menjamah tubuhnya sendiri dan menari- nari diatas tubuh Taehyung.

Tok... tok...

" Masuk" ucap Taehyung.

Dua orang pria berbadan tegap datang mengambil alih tubuh Hanni. Wanita itu tidak sadar jika tubuhnya tidak disentuh oleh Taehyung lagi.

Sudah tiga jam Taehyung menunggu bodyguardnya yang masih menggauli Hanni. Ia ingin mengakhirinya dengan Hanni tapi belum bisa untuk saat ini.

" Bos,, kita sudah selesai"

" Bagus. Pergilah, aku akan memainkan peran ku"

Taehyung melihat Hanni tertidur pulas efek obat perangsang. Ia tidak tau alasan apalagi yang harus ia lakukan untuk menghindari Hanni.

" Taeh..."

Taehyung membuka seluruh pakaiannya lalu masuk kedalam selimut bersama Hanni. Wanita itu masih sempoyongan.

" Taeh... aku ketiduran"

" Hmmm... tetap lah begini sayang. Aku masih mengantuk"

" Tapi aku ada jadwal pesta sayang"

" Pesta atau aku"

" Sayang tidak bisa begitu. Aku akan menemui mu besok. "

" Subuh aku akan menemui klien diParis."

" Berapa lama?"

" Satu bulan"

" Lama sekali. Aku merindukan mu Taehyung"

" Tunggu lah selama satu bulan. Setelah itu aku akan membuat mu lumpuh"

Drrt... drrt...

Taehyung melihat pesan dari ponselnya dari Yoongi. Ia menutup pesan tersebut sambil memikirkan lepas dari Hanni.

Tebece

SORRY( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang