Taehyung merebahkan tubuh Jungkook dikasur milik mereka dulu. Tubuh Jungkook bergetar karena menangis terlalu keras.
" Kau tau. Aku tidam benar- benar menceraikan mu"
Jungkook hanya diam. Ia hanya bisa menangis karena tidak bisa melawan Taehyung yang begitu kuat.
" Maafkan aku" melonggarkan pelukannya.
" Ceraikan aku. Aku mohon" isak Jungkook.
" Kau tau itu tidak mungkin. "
Jungkook melepaskan tangan Taehyung yang masih melingkar dipinggangnya. Ia beranjak dari tempat tidurnya lalu membuka pintu kamar mereka yang dikunci.
" Bukak kuncinya" ucap Jungkook tajam.
" Aku tidak akan membiarkan mu pergi. Aku tidak akan melepaskan mu!"
" Kau egois Taehyung!! Aku masing mengingat jelas bagaimana aku menemukan mu tanpa pakaian diapartemen Hanni. Kau berselingkuh dan sudah tidur dengannya! Kau pikir ada rasa cinta yang tinggal dihati ku untuk mu!!!"
Jungkook menggeleng.
" Tidak!! Hati ku sudah tidak ada untuk mu! Kau membunuh anak ku!! Aku membenci mu!"
PLAK
Suara tamparan dari Jungkook. Sementara Taehyung tidak bergeming dengan tamparan Jungkook yang menurutnya tidak seberapa.
" Maafkan aku. Bisakah kau mendengarkan alasan ku walaupun itu salah"
" Tidak. Alasan mu tidak membuat anak ku hidup kembali"
" Sekeras apapun kau memberontak kau akan ku kurung"
Taehyung meninggalkan Jungkook sendirian dikamar. Tentu saja ia menulikan telinganya karena teriakan Jungkook.
" tingkatkan keamanan. Jaga istri ku dengan baik. Aku akan ke kantor"
****
Taehyung hanpir melupakan eksisensi Hanni dikehidupannya. Wanita itu dengan seksinya duduk dikursi kebesaran Taehyung.
" Kau kemana saja sih?" Tanya Hanni memainkan dasi Taehyung.
" Hmm... aku ada urusan bisnis. Maaf meninggalkan mu sayang"
" Taehyung aku merindukan mu. Kau melupakan ku karena anak idiot mu itu"
" Anak? Dari mana kau tau aku memiliki anak? " tanya Taehyung lembut sambil memainkan anak rambut Hanni.
" Hmm.. a.. akuu"
" Kenapa kau gugup? Apa aku pernah mengatakannya secara tidak sadar?"
" Yah,, saat kau mabuk. Kau menggerutu tentang istri dan anak mu. Sayang... apa kau tidak merindukan ku? Aku merindukan sentuhan mu"
Taehyung tersenyum. Mencium pipi Hanni lembut. Ia menggendong wanita itu keatas meja kerjanya sambil meraba pahanya yang lembut.
" Malam ini aku akan ke apartemen mu. Aku juga merindukan ini" memainkan niple Hanni yang menyembul dari luar. Wanita itu menggelinjang hanya dengan Taehyung memainkan niplenya.
" Sayang bagaimana sekarang saja?" Ia membuka bajunya menyisakan celana dalamnya saja. Ia sudah tidak tahan dengan Taehyung yang terus memainkan niplenya.
" Taehyung sentuh aku" ucapnya dengan suara mendesah.
" Kau meminum sesuat Hanni "
Hanni mengangguk. Ia menduduki dirinya diatas tubuh Taehyung. Ditaruhnya kedua tangan Taehyung dipayudaranya lalu menggerak- gerakan tubuhnya sendiri.
" Hallo,,, aku ada pekerjaan untuk kalian. "
" ...."
" Jangan lupa direkam"
"....."
" Taehyung... euhh... euhhg..."
" Teruslah bergerak sayang" menjilat telinga Hanni.
.
.
.Taehyung berlari kekamarnya. Ia melihat Jungkook yang sedang mengganti pakaian sehabis mandi.
" Jung.... "
Taehyung menggendong Jungkook lalu menghempaskan tubuh istrinya yang keranjang mereka.
" Apa- apaan kau" teriak Jungkook.
" Jung,, maafkan aku"
Taehyung mencium bibir Jungkook kasar. Ia merobek baju Jungkook hingga tubuh Jungkook full naked.
" Aku akan mengikat mu kembali"
Taehyung menjilat niple Jungkook walaupun istrinya itu menutup tubuhnya dengan kedua tangannya.
" Lepaskan aku" isaknya.
Taehyung mengabaiakan rintihan Jungkook. Ia malah menghujam kemaluan Jungkook. Walaupun ia tau Jungkook tidak menikmati sama sekali.
" Aku harap dia hadir disini" ucap Taehyung.
Tebece