bab 17

8.1K 737 61
                                    

Hanni menggeram kesal ketika melihat Taehyung memapah istrinya ke dokter kandungan. Taehyung begitu mesra menggandeng tangan Jungkook, begitu hati- hati. Mata teduh itu tidak pernah ia lihat ketikabersamanya.

" Brengsek. Katanya ke Paris ternyata dia masih berhubungan dengan istrinya. Lihat saja Taehyung, aku akan membuat perhitungan kepada mu"

Sementara Taehyung dengan seksama mendengarkan setiap keterangan dokter tentang perkembangan bayi mereka.

" Aku akan menjaganya dok"

" Sehat selalu nyonya Jungkook"

Jungkook hanya membalas dengan senyuman. Ia tidak senang dengan kehadiran anak ini, karena kehadirannya datang bukan karena cinta.

" Kau ingat kata dokter, kau harus bahagia dan ..."

" Siapa yang bahagia berada diposisi ku Taehyung"

Taehyung terdiam. Benar kata Jungkook, namun ia harus egois. Ia tidak ingin kehilangan Jungkook.

Setelah mengantarkan Jungkook Taehyung kembali kekantornya. Ia menemui hoseok untuk menanyakan kelanjutan kasus Hanni.

" Bagaimana? " tanya Taehyung yang baru saja datang.

" Sepertinya ini murni kecelekaan Taehyung. Hanni tidak ada hubungan nya dengan Anak mu"

" Tapi kenapa dia mengetahui kematian anak ku?"

" Hmm,,, sepertinya dia memang berniat membunuh anak mu dan Jungkook. Namun pada saat itu kau mengajaknya ke Jeju jadi diundur"

Taehyung mengepalkan tangannya. Berarti bukan anaknya saja yang menjadi target tapi juga Jungkook.

" Bagaimana cara nya aku menghindari Hanni?"

Hoseok hanya mengurut pelipis matanya. Masalah ini tidak akan timbul jika Taehyung tidak main api.
Tapi nasi sudah jadi bubur Taehyung harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

***

Kondisi Jungkook sudah tidak lagi muntah dan lemah. Hamil kali ini tidak begitu memberatkannya, jadi ia bisa melanjutkan kuliahnya lagi.

" Nyonya mobil anda suda siap" ucap bodyguardnya.

Jungkook hanya mengangguk. Asal bisa kuliah Jungkook membutakan hatinya bersama Taehyung. Ia harus punya ilmu untuk menghadapi hal- hal buruk dikemudian hari.

" James. Pastikan Jungkook tidak terluka dan selalu dalam pengawasan mu dan kau Alice ikuti kemana saja Jungkook pergi termasuk kekamar mandi"

" Aku tidak akan kabur. Kau jangan berlebihan!"

" Kau kabur pun aku akan segera menemukan mu. Ini tentang keselamatan mu, kau sedang hamil sayang"

Jungkook tidak tersentuh sedikit pun Taehyung memanggil sayang. Tidak ada rasa hangat dihatinya, ia sangat benci sekali.

" Tunggu!!!"

Jungkook menghentikan langkahnya. Ia menghampiri Jungkook.

" Kau melupakan sesuatu" taehyung mengecup bibir Jungkook sedikit melumatnya lalu melepaskannya.

" Aku mencintai mu." Ucapnya.

Lagi- lagi Hatinya tidak bergetar ketika Taehyung mengucapkan itu. Hatinya sudah beku ditutupi oleh rasa sakit hatinya. Bayang- bayang Taehyung meniduri Hanni masih terekam di ingatannya.

.
.
.

Jungkook menyelesaikan kuliahnya dengan bisik- bisik teman sekelasnya yang menganggapnya sebagai putri raja karena memakai dua pengawal untuk menjaganya.

Jungkook tidak peduli karena ia sendiri juga tidak membutuhkan sahabat. Cukup masuk grup kelas untuk mendapatkan informasi itu saja sudah cukup.

" Hai Jungkook"

Langkah Jungkook terhenti melihah Hanni berdiri didepannya. Gadis itu sangat cantik dan sexy. Dia berdiri dengan anggunnya dan percaya diri.

" Bisa kita bicara?" Ucapnya manis.

" Ada keperluan apa kau dengan nyonya kami?" Ucap Alice sigap.

" Tenang saja. Kalian cukup awasi aku dari jauh jika dia berbuat tidak baik kepada ku"

Jungkook membawa Hanni ketaman belakang kampusnya.

" Aku hamil" ucap Hanni tiba- tiba.

" Selamat ya?" Ucap Jungkook.

" Bisakah kau meninggalkan Taehyung, merelakannya untuk ku?"

" Aku sangat ingin tapi tidak bisa. Kau lihat saja bodyguard itu, mereka selalu mengikuti ku kemana saja. Apa kau juga diperlakukan seistimewa itu?" Jungkook melihat sekeliling Hanni.

" Ternyata tidak. Tapi Hanni,, aku juga hamil saat ini. Kau bisa langsung katakan keluhan mu pada Taehyung langsung" ucap Jungkook dingin.

Hanni mengepalkan tangannya.

" Kau!! Aku akan membuat perhitungan kepada mu"

" Tidak baik bagi wanita hamil marah- marah"

Hanni pergi meninggalkan Jungkook dengan amarah yang tinggi. Entah kenapa Jungkook tidak lagi sakit hati.

" Hoaaaaammmm"

Jungkook terkejut dengan seorang wanita yang tiba- tiba terjaga dari tidurnya. Ia tidak sadar sama sekali ada orang disini.

" Kalian menganggu tidur ku" ucapnya.

" Maaf." Jungkook mengambil tas nya lalu pergi karena takut mengganggu gadis itu.

" Kau Jeon Jungkook ya? Aku Lisa,, kekasih suami mu Taehyung"

Jungkook ternganga, dari mana ia tau kalau dirinya istri Kim Taehyung. Dan wajahnya, kenapa sesantai itu.

Tebece

SORRY( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang