Hanni berteriak- teriak dikantor Taehyung. Wanita itu mengacak- ngacak meja sekretaris. Sudah beberapa kalia ia mengunjungi kantor Taehyung namun pria itu selalu menghindar jadilah ia meracau seperti orang gila.
" Masuklah" ucap Taehyung dingin.
Hanni merapikan pakaiannya lalu mengikuti Taehyung dari belakang. Ia sudah bersiap- siap melakukan sumpah serapah ke Taehyung.
" Begini kau memperlakukan kekasih mu yang sedang hamil?"
" Kekasih? Kau jelas bukan! Lagipula itu bukan anak ku!"
" Maksud mu!"
Taehyung memberikan sebuah video dimana Hanni sebagai pemeran utamanya. Divideo tersebut jelas- jelas ia melakukan hubungan badan dengan beberapa pria.
" Kehamilan mu masih baru kan? Bisa jadi salah satu dari pria itu adalah ayahnya"
" Kau jahat Taehyung. Kau memberikan ku harapan tinggi lalu kau menjatuhkan ku"
" Ini akan lain cerita jika kau tidak menyuruh orang untuk membunuh anak ku"
Wajah Hanni seketika memucat.
" Darimana ku tau? Kau pasti ingin bertanya- tanya kan?"
Flashback
Taehyung mendapatkan foto mobil yang telah menabrak anaknya. Tentu saja dengan bantuan Hoseok ia mendapatkannya.
" Taehyung itu mobil mu bukan? Jika polisi tau kau akan ditangkap"
" Tapi waktu kejadian aku sedang berada di Jeju"
Taehyung berpikir keras. Hari dimana dia berangkat mobilnya dititipkan di lapangan parkir kantornya. Dan sampai ia kembali pun mobil nya masih utuh tidak beranjak dari posisinya.
" CCTV ,, dilapangan parkir ada cctv tersembunyi kan? Kau meletakan mobil mu ditempat biasa kan?"
" Astaga aku hampir saja lupa"
Taehyung dan Hoseok bergegas keruangan layar CCTV. Taehyung menyeringitkan keningnya melihat seorang pria dengan santainya mengendarai mobilnya tanpa beban.
" Kau mengenalnya? "
Taehyung menggelengkan kepalanya.
" Aku akan mencari tau" ucap Hosoek.
Tidak butuh waktu lama bagi Hoseok mencari tau siapa dalang semuanya. Ia berhasil menemukan pria tersebut disebuah club malam.
***
Hanni memegang perutnya yang tiba - tiba sakit. Hatinya sakit mengetahui ayah anaknya bukan Kim Taehyung.
Hanni membelokan mobilnya ke Universitas Jungkook. Rasa sakit nya bercampur satu ketika melihat Jungkook yang diperlakukan spesial oleh bodyguard yang dikirim Taehyung.
" Brengsek!!! "
Hanni mengikuti mereka secara diam- diam sampai akhirnya mereka berada diujung tangga. Terlihat Jungkook sedang berdebat dengan bodyguardnya.
" Awas kau Jeon Jungkook!!!!"
Kejadian itu begitu cepat. Hanni mengambil kesempatan mendorong tubuh Jungkook sehingga tubuhnya berguling- guling dari tangga yang sangat tinggi.
" Kejar dia!!! "
" Darah!!! Ada darah!!!" Teriak mahasiswi disana.
.
.
.Jungkook membuka matanya perlahan. Begitu cepat sehingga janinnya harus diangkat. Tidak ada pilihan lain, benturan yang terjadi begitu keras.
Seharusnya ia senang. Tidak ada lagi pengikatnya antara Taehyunh dan dirinya. Tapi kenapa hatinya merasa hampa.
" Kau mencari Taehyung?" Tanya Irene yang melihat Jungkook masih bingung.
" Jungkook. Taehyung.... Kita akan melihatnya nanti" jawab Lisa.
Dari sekian banyak orang. Kenapa ia mencari Taehyung. Ia juga tidak mengerti. Apa pria itu marah? Kenapa Taehyung tidak berada didekatnya?
Akhirnya hanya air mata yang keluar.Tebece