bab 9

6.3K 590 42
                                    

Flasback

" Surat dari siapa lagi?" Tanya Taehyung ketika menjemput Jungkook dari pulang kuliah.

" Aku tidak tau" Jungkook membuka suratnya namun dicegat Taehyung.

" Apa yang kau lakukan sampai-sampai hampir setiap hari mendapatkan surat"

" Aku tidak melakukan apa- apa. " jawabnya singkat.

" Itu alasan ku kenapa menyuruh mu untuk berhenti kuliah, karena pria-pria disana tidak banyak tau diri."

" Oppa, sepertinya hati ku ini sudah terkunci untuk mu. Jadi aku mohon oppa jangan curigai aku terus"

" Jadi istri ku ya?" Tanya Taehyung.

" Iya setelah aku lulus kuliah nanti"jawab Jungkook lembut.

Taehyung kembali cemberut, ia kembali menghadap ke jalan. Segalanya cara sudah ia lakukan untuk melamar Jungkook. Tapi gadis ini selalu saja menolak karna alasan ingin menjadi dokter.

Drrt...drrt....

Bunyi ponsel Jungkook.

" Hallo imo"

"..."

" Apa!! Dimana?kenapa?" Isak Jungkook.

Jungkook mematikan ponselnya. Air matanya jatuh tidak tertahan lagi membuat Taehyung yang melihat nya panik.

" Kenapa sayang??" Tanya Taehyung menepikan mobilnya.

" Eomma dan Appa kecelakaan oppa. Ayo kita ke rumah sakit." Pinta Jungkook.

Taehyung membelokan mobilnya. Tangisnya semakin kencang mengingat obrolan manis mereka tadi malam.

* * *

Sudah satu minggu Jungkook tidak masuk kuliah dan keluar rumah. Ia keluar kamar hanya untuk minum.

Keluarga Jungkook bukan orang kaya, namun berkecukupan. Walaupun kedua orang tuanya sudah meninggal, tabungan mereka masih cukup untuk membiayai sekolahnya. Masalah nya bukan perihal biaya, hanya saja Jungkook sekarang merasa sendirian dan tidak ada yang melindunginya lagi.

" Ahjumma mana Jungkook?" Tanya Taehyung yang baru datang.

" Dikamar tuan,"

Masih dengan baju yang sama dengan kemarin, Jungkook masih berbungkus dengan selimut tebalnya.

" Sudah satu minggu. Sampai kapan seperti ini?" Tanya Taehyung.

Jungkook hanya diam. Jangan kan menatap Taehyung menjawab pertanyaan kekasihnya saja Jungkook saja ia enggan.

" Aku akan marah jika kau seperti ini. "

" Aku ingin mati saja, toh kalau aku mati tidak ada orang yang menangisi ku"

" Apa maksud mu hah? Kau pikir aku ini apa?? Jungkook lihat wajah ku, kau punya aku sayang, ayo kita menikah."

Jungkook menyanggupi ajakan Taehyung karna tidak ada lagi tempat nya berlindung selain Taehyung. Lagipula semasa hidup , orangtuanya sangat menyukai Taehyung.

Awalnya pernikahan mereka berjalan lancar dan bahagia sampai Jungkook hamil pun Taehyung sangat memperhatikan Jungkook. Taehyung sangat over protective. Namun semua itu berubah ketika usia Hajoon meginjak dua tahun, Hajoon di diagnosa autis. Hari itu juga adalah hari yang buruk bagi Taehyung dan Jungkook.

Mereka berdua sama-sama terpukul namun, Jungkook memilih mengasihani HaJoon dan memperlakukan anaknya dengan baik apalagi ia tahu hidup Hajoom tidak lama lagia karna penyakit jantungnya.

Berbeda dengan Taehyung yang tidak bisa menerima kehadiran anak itu. Karena Hajoon tidak bisa dibanggakan, dan tidak bisa menjadi penerus keluarga. Belum lagi perhatian Jungkook yang terkuras ke Hajoon membuat Taehyung semakin membenci anaknya.

Dan perselingkuhan tadi jadi tidak terelakan. Taehyung seakan mendapatkan gairah baru karna kehadiran Hanni. Hidupnya kembali berarti ketika hadirnya Hanni, begitu menurutnya.

SORRY( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang