Lucas menatap dengan tertarik sekaligus ingin tahu buku itu. Dia melirik lagi ke arah kotak paketnya dan membaca ulang nama pengirimnya. Ditatapnya nomor ponsel yang tertera di sana dengan penuh ingin tahu. Kemudian setelah berpikir sejenak, Lucas mengambil ponselnya dan menelepon. Ada nada sambungnya, deringan ke satu deringan kedua, dan pada deringan ketiga. Sebuah suara yang berat menyahut di sana.
"Akhirnya anda menelepon." Suara itu tenang, seakan sudah menunggu Lucas meneleponnya.
"Siapa kau?" Lucas bertanya, mengerutkan keningnya.
"Saya adalah pelayan setia Tuan Siwon. Kalau anda benar-benar ingin tahu. Temui saya." Orang itu menyebut alamat sebuah cafe di pinggiran kota, "Dan jangan lupa, bawa buku yang sekarang ada di tangan anda."
***
Mereka berdiri berhadapan, Taeyong dan nyonya Park. Yang ada di benak Taeyong adalah kata-kata teman-temannya kemarin yang tidak sengaja didengarnya, bahwa nyonya Park adalah orang yang menyebarkan rumor jelek tentang dia dan Jaehyun. Memang perempuan itu sangat ketus ketika Taeyong berpamitan untuk pindah ruangan kemarin, tetapi ia sungguh tidak menyangka bahwa dia akan menuduhnya seperti itu.
"Selamat pagi nyonya." Taeyong menganggukkan kepalanya mencoba bersikap sopan dan ingin segera pergi dari situ.
"Selamat pagi Taeyong, apakah ada waktu? Aku ingin bicara sebentar." Bicara? Tiba-tiba Taeyong merasa enggan dan menahan dorongan untuk segera melarikan diri dari situ. Tetapi pada akhirnya dia terpaksa menganggukkan kepalanya,
"Baik nyonya."
"Ayo masuk dulu ke dalam." Sang wanita membuka pintu ruangan accointing dan mengisyaratkan Taeyong untuk mengikutinya ke dalam.
Ia masuk ke sana dan langsung berhadapan dengan teman-temannya. Seperti biasa di pagi hari, sebelum jam kerja, suasana kantor adalah suasana santai. Beberapa sibuk sarapan dan membuat kopi sambil mengobrol di meja khusus dekat dispenser di ruangan itu, beberapa berkumpul di meja yang lain sedang mengomentari artikel yang terpampang di komputer.
Semua yang ada di sana langsung mendongakkan kepala dan terpaku ketika melihat Taeyong muncul dibalik punggung nyonya Park. Taeyong sendiri berdiri salah tingkah ketika menerima tatapan-tatapan penuh spekulasi dari seluruh mantan rekan kerjanya di sana, beberapa bahkan memberikan tatapan mencemooh terang-terangan kepadanya. Tiba-tiba Taeyong berdebar, pikiran buruk terlintas di benaknya, apakah mantan atasannya ini memintanya kemari untuk mempermalukannya di depan semua orang?
"Aku mengajak Taeyong kemari untuk meminta maaf." Kalimat yang keluar pertama kali dari mulut nyonya Park membuatnya terkejut. Begitupun wajah-wajah rekannya di sana. Tetapi perempuan itu tampaknya tak peduli, dia terus melanjutkan.
"Aku tahu, Taeyong menjadi asisten tuan Jung karena kemampuannya, bahkan saya sendiri yang merekomendasikannya." Nyonya Park tersenyum lebar dan kata-katanya makin membuat Taeyong terkejut. Jadi, ialah yang merekomendasikannya menjadi asisten Jaehyun?. Perempuan itu lalu berbalik menghadap Taeyong menatap penuh permintaan maaf.
"Tetapi, kemudian aku sangat iri kepadamu Taeyong. Jadi, aku menyebarkan rumor tidak menyenangkan antara kau dan tuan Jung dan itu hal yang sangat salah, lama-lama aku menyadarinya. Aku sungguh yakin bahwa hubunganmu dengan tuan Jung adalah hubungan yang profesional, semua gosip dan rumor yang beredar itu adalah kesalahanku, jadi sekarang. Di hadapan semua orang, aku ingin meminta maaf kepadamu, Taeyong." Nyonya Park mengulurkan tangannya, tampak sungguh-sungguh serius.
Sementara itu, ia masih ternganga dengan bingung. Wajah-wajah di ruangan itu juga sama terkejutnya dan Taeyong menatap ke arah tangan nyonya Park yang terulur, lalu ke wajah beliau yang tampak menyesal. Tak ada yang bisa dilakukan Taeyong selain membalas uluran tangan perempuan itu

YOU ARE READING
Another 5%
Fantasy정재현 x 이태용 [ Remake from Santhy Agatha ] Bagaimana jika kau bisa mengaktifkan kekuatan otakmu hingga 95% ? Bagaimana jika kau mempunyai kekuatan hampir setara kekuatan Tuhan? Bagaimana jika kehancuran dunia ini ada dalam genggamanmu? Dan bagaimana ji...