Jungwoo membuka mata dan melihat Lucas duduk membelakanginya sambil menyuntikkan jarum besar ke lengannya untuk mengambil darah. Melihat itu, Jungwoo kembali memejamkan matanya, supaya lelaki itu tidak tahu bahwa dia sudah sadar. Kenapa Lucas mengambil darahnya? Apakah lelaki itu akhirnya takluk ke dalam tipuannya dan hendak memberikan darah pada dirinya secara sukarela?
Cara yang digunakan Lucas berbeda dengan Jungwoo. Ketika memberikan darahnya, Jaehyun tidak repot-repot menggunakan jarum suntik. Dia menggunakan kekuatannya untuk memindah darahnya hingga dalam sekejap, infus miliknya berwarna merah dan darah Jaehyun mengalir ke dalam tubuhnya.
Tetapi bagaimanapun caranya, bukankah ujungnya sama saja? Pada akhirnya Jungwoo akan mendapatkan darah sang pemegang kekuatan yang bisa memperlambat efek menyebarnya sel kanker dan membuatnya baik-baik saja.
Jungwoo tidak bisa menyembunyikan senyuman di sudut bibirnya ketika akhirnya Lucas menyuntikkan darah ke dalam infus miliknya. Ia bisa merasakan darah itu mengaliri seluruh anggota tubuhnya, menghentikan sel-sel kanker yang menyebar.
Membuatnya merasa lebih baik. Mungkin Jungwoo akan bisa terus memanfaatkan Lucas ke depannya. Jaehyun tidak bisa dipercaya, bahkan sekarang kakaknya itu tega menghukumnya karena ikut campur urusannya dengan tidak memberikan darahnya dan membuat ia kesakitan.
Sekarang Jungwoo mempunyai Lucas. Jadi, Jaehyun tidak akan bisa menghukumnya dengan cara yang sama. Lucas tentu saja lebih mudah dimanipulasi dan dibodohi dibandingkan dengan kakaknya, karena Lucas berjiwa putih dan baik. Jungwoo tertawa dalam hati dengan sinis, menertawakan orang-orang baik yang sangat mudah dibodohi.
Dia berencana akan memanfaatkan Lucas, bahkan jika bisa dia akan membuat pria itu menyembuhkannya. Dan sementara itu, Jungwoo akan memikirkan cara untuk menyingkirkan Taeyong secepatnya.
Jaehyun memejamkan mata dan menggertakkan giginya. Dia melihat semuanya, melihat bagaimana dengan nekat Lucas memberikan darahnya untuk membantu Jungwoo memperlambat sel-sel kankernya. Lelaki itu benar-benar sudah tertipu oleh penampilan lemah adiknya.
Kasihan Taeyong, Jaehyun mengeryit ketika rasa iba itu menyeruak dalam dadanya. Dia tidak pernah merasa iba, tidak setelah dia mendapatkan kekuatan itu. Hatinya dingin dan gelap sehingga tidak bisa dimasuki oleh perasaan manusiawi seperti rasa iba. Tapi rasa ini datang ketika ia memikirkan Taeyong dan merasakan sensasi rasa itu. Perasaan kasihan yang begitu dalam, memikirkan Taeyong harus menghadapi semua ini.
"Dia memberikan darahnya bukan?" Carlos bergumam tenang, mengamati setiap perubahan ekspresi Jaehyun, dan ia menganggukkan kepalanya pelan. Hampir tidak terlihat.
"Ya. Lelaki bodoh itu takluk di kaki Jungwoo dan memberikan darahnya. Bodoh sekali!" Carlos mengamati Jaehyun dalam-dalam.
"Bukankah itu yang tuan inginkan? Dengan begitu ikatan cinta sejati antara Lucas dan Taeyong akan semakin rapuh."
Jaehyun memang menginginkan ikatan cinta sejati antara Lucas dan Taeyong terputus, tetapi rencananya bukan seperti ini. Rencananya adalah merayu Taeyong ke dalam pesonanya sehingga lelaki itu meninggalkan kekasihnya, setelah itu Taeyong akan membuat Lucas terperosok dalam jurang patah hati yang dalam. Sekarang yang terjadi, Lucas lah yang akan menceburkan Taeyong ke dalam jurang patah hati itu.
"Kurasa waktunya sudah dekat, Carlos. Aku akan menantang Lucas."
"Anda belum tahu pasti apakah ikatan cinta sejati antara Lucas dan Taeyong sudah putus. Akan berbahaya ketika anda menantang Lucas dan ternyata dia masih memiliki Taeyong sebagai cinta sejatinya. Bukankah itu tujuan anda? Menjauhkan Taeyong sehingga tidak bisa menjadi tambahan 5% kekuatan bagi Lucas?" Jaehyun hanya terdiam.

YOU ARE READING
Another 5%
Fantasía정재현 x 이태용 [ Remake from Santhy Agatha ] Bagaimana jika kau bisa mengaktifkan kekuatan otakmu hingga 95% ? Bagaimana jika kau mempunyai kekuatan hampir setara kekuatan Tuhan? Bagaimana jika kehancuran dunia ini ada dalam genggamanmu? Dan bagaimana ji...