Please, Vote & Comment
🌵🌵🌵
"Taman ini ...," Samantha bergumam saat menutup pintu mobil, kemudian melangkah ke ujung bukit taman itu. Ia menatap hamparan langit pekat dengan ratusan bintang. Sorot lampu kota dari gedung pencakar langit dan lampu jalanan, membuatnya merasa tenang dan damai.
"Still remember our memories in here?" Sadewa melingkarkan tangannya di pinggang Samantha. Gadis itu menoleh dan tersenyum. "Yes, i do."
Samantha terenyak ketika tubuhnya digendong di pundak Sadewa lalu didudukkan di atas kap mobil. Bibir tipis Sadewa tersenyum simpul melihat ekspresi kesal Samantha. Sadewa membuka pintu mobil bagian belakang, mengambil gitar kemudian ikut duduk di sebelah Samantha. Ia menyetel senar gitar sambil sesekali dipetiknya untuk menciptakan nada yang tidak sumbang.
"Niat banget, bawa gitar segala," cibir Samantha sambil bersandar pada kaca mobil.
"Gue pengin mengulang kenangan masa lalu," gumamnya sambil bersiap menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikannya ketika merindukan Samantha. "Lo inget gak, apa yang pernah kita lakuin di sini?"
Sontak, Samantha mencubit pipi kiri Sadewa cukup keras. "Pikiran lo emang mesum terus, ya?!"
Sadewa terbahak. Apa salahnya mesum sama pacar sendiri? "Abisnya ... semua kenangan gue tentang lo, ya seputar gitu-gitu doang."
"Dewa! Jangan omes!"
"Iya iyaa!" Sadewa meringis, karena lengannya dicubit Samantha. Diusapnya bekas cubitan itu dengan wajah menahan sakit. "Jangan kasar dong!"
Samantha berdecak, memutar kedua bola matanya, jengah. "Makanya, jaga sikap!" Sadewa mengangguk saja, instrumen gitar kini mulai dimainkannya.
You're just too good to be true
I can't take my eyes off you
You'd be like heaven to touch
I wanna hold you so much
At long last love has arrived
And I thank God I'm alive
You're just too good to be true
Can't take my eyes off you
Sadewa menjeda, diusapnya wajah Samantha beberapa kali dengan lembut. Lalu, ia kembali berdendang.Pardon the way that I stare
There's nothing else to compare
The sight of you leaves me weak
There are no words left to speak
But if you feel like I feel
Please let me know that is real
You're just too good to be true
I can't take my eyes off you
Kembali menjeda, Sadewa menggenggam jemari Samantha dengan erat, seakan tak ingin melepaskannya. Ia tak ingin dipisahkan dengan jarak yang membuatnya frustrasi, karena merindu setiap waktu tanpa bisa bertemu.I love you baby
And if it's quite all right
I need you baby
To warm the lonely nights
I love you baby
Trust in me when I sayOh pretty baby
Don't bring me down I pray
Oh pretty baby
Now that I've found you stay
And let me love you, baby
Let me love you"I love you, Sam," Sadewa mengecup tangan Samantha cukup lama. "I will always love you." Kekesalan Samantha sirna hanya dengan rayuan maut Sadewa. "So, do i."
![](https://img.wattpad.com/cover/195198934-288-k846901.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAS [2] - Samantha [Completed] - Sequel Of Sadewa
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA] Baca Sadewa lebih dulu!! Genre: Romance - Dewasa | 21+ • The Angels Series • "Sam, gue minta maaf." "Berapa kali lo bahas ini dan berapa kali lo minta maaf? Kalo lo sayang sama gue, biarin gue memilih tanpa ada batasan dari lo...