Bab T H R E E

67 13 0
                                    

Beritahu saya kalo ada typo:)
.
.
.
.
.
Puisi mu indah yg senada dengan tulisan mu seperti kamu, kamu cantik dengan senyuman manis melebihi madu ataupun gula:)

Dia si cowok aneh

"...Dia,
Dia memang aneh,
Nyebelin dan terkadang juga dapat membuat tameng untuk ku berlindung.

Wajahnya memang tak seberapa,
Tidak tampan dan juga tidak jelek,
Tubuhnya tinggi terkategorikan idaman para wanita,
Dengan dada bidang yg mungkin bisa jadi kasur kasar buat sang burung perkutut,
Rambutnya yg bergaya sederhana layak seorang namja kesasar,
Mata coklat kehitaman yg dapat membius langsung para kaum hawa,
Tapi sayangnya,
Tingkahnya tak terlalu sesuai,
Sembrono tak jelas, dingin, cuek, nyebelin, kasar, dan kadang juga menyenangkan,
Aneh, sekali lagi dia sangat aneh... "

Kenzie sedikit terkikik membaca puisi yg dibuat intan. Ia merasa puisi ini ditunjukan untuknya. Tapi.., ingat! Puisi ini sungguh bermakna kasar bila dipahami. Mungkin untuk kalian tidak bisa mengertinya.

"Kenzie!" Teriak bu vika guru IPA yg sedang mengajar didepan. Kenzie yg merasa namanya dipanggil mendongak dan mendapati bu vika didepannya yg menatapnya tajam.

"Sedang apa kamu!?"

"Ibu ini bagaimana sih. Ibukan liat saya lagi baca, aneh deh ibu" jawab kenzie santai.

"Kenzie! Beraninya kamu menjawab!"

"Kan ibu nanya ya udah saya jawab. Ibu ini padahal guru loh masa gatau tentang pelajaran bahasa sih bu" bu vika melotot membuat bola matanya hampir keluar.

"Kenzie! Keluar kamu!" Bentak bu vika.

"Oky, terimakasih bu vika cantik. Awas nanti jadi gadis tua loh bu kalo galak melulu" memang bu vika masih lanjang alias muda atau gadis or perempuan.

Kenzie keluar dengan santai. Karena tidak ada pekerjaan, dia mengintip di kelas sepuluh tepatnya kelas yg ditempati intan.

Tok tok

Kenzie mengetuk pintu pelan membuat ia jadi tatapan para mata. "Permisi bu"

"Kenzie, kenapa kamu disini? Kamu ngak ada kelas emang?" Tanya bu Rini guru b. Inggris yg terkenal killer.

"Saya diusir bu" jawab kenzie polos. Membuatnya jadi bahan tawaan seisi kelas.

"Kamu! Yaudah kamu ngapain disini?"

"Untuk melihat istriku bu"

"Istri?"

"Iya, itu yg duduk disana" tunjuk kenzie kearah bangku intan tapi karena intan sedang menunduk mengambil pulpennya yg jatuh, jadinya yg terkena Nabila gadis yg gembrot atau gemuk. Semua tertawa melihat istri kenzie.

"Nabila? Nabila istrimu?"

"Eh bukan bu. Enak aja, ogah gue sama si gembrot itu. Itu tuh bu yg lagi nunduk itu" seketika semua berhenti tertawa.

"Intan?" Ucap semua yg ada dikelas. Intan yg sedang mengambil pulpen mendadak mendongak. Intan mengerutkan dahinya heran saat semua mata tertuju kearahnya.

Intan Story (Proses Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang