Bab S E V E N

51 7 0
                                    

Beritahu saya kalo ada typo:)

Happy reading🐣
.
.
.
.
.

Seperti biasa, intan hari ini datang pagi-pagi sekali karena hari ini adalah jadwal dia piket kelas. Setelah menjalankan tugasnya, intan membaca novel yang dibawanya dengan menyalakan musik melalui headset ditelinganya.

Selang berapa menit, keadaan kelas yang awalnya sepi mulai dipenuhi keributan orang-orang. Entah itu untuk bergosip, mengobrol dan hal lainnya. Intan menoleh saat mendengar suara ketukan dijendela-memang ia duduk didekat jendela. Intan melepaskan headsetnya ketika tau bahwa kenzie yang ada didekat jendela sembari mengetuk-ngetuk kaca jendela. Kenzie membuka kaca jendela dan menongolkan kepalanya disana.

"Lo susah banget ternyata dipanggil." Kesal kenzie. Intan hanya menaikkan alisnya heran.

"Ck, lupakan. Gini lo kan pintar tuh buat puisi." Intan menaikkan satu alisnya.

"Terus?"

"Lo buatin gue puisi ya. Soalnya gue ada tugas disuruh buat puisi. Bisa kan tan?" Rayu kenzie sembari memasang wajah seimut mungkin. Intan memutar matanya malas.

"Tema apa?"

"Tema cinta pandangan pertama." Intan mengernyitkan dahinya curiga membuat kenzie mengikutinya.

"Itu tugas sekolah atau...?" Ucap intan curiga.

"Tugas sekolah lah. Please ya tan, bisa ya?" Mohon kenzie.

"Oke, gue ajarin."

"Hah?"

"Iya, gue ajarin. Kenapa? Ngak mau?"

"Jangan deh tan. Dibuatin aja langsung ya. Gue lagi amnesia nih. Gue lupa siapa nama gue? Tanggal lahir gue? Gue lahir dimana? Cuma gue ingat kenzie ardiansyah." Ucap kenzie membuat intan lagi-lagi memutar matanya malas.

"Yaudah kalo ngak mau."

"Ya... jangan gitu dong tan. Ngak kasihan nih sama temen sendiri." Rayu kenzie.

"Sejak kapan kita berteman?" Tanya intan membuat kenzie sedikit gelagapan.

"Sejak dulu-dulu banget."

"Emang dulu kita saling kenal?"

"Gila nih cewek, Susah banget dirayu."batin kenzie.

"Ya ngak boleh gitu dong. Pepatah mengatakan" tak kenal maka tak sayang. Sudah dikenal tapi tidak disayang "ucap kenzie dengan tampang dimewek-mewekkin.

"Mau gue ajarin atau buat sendiri?"

"Lo buatin aja ya."

"Mau gue ajarin atau buat sendiri?" Tanya intan sekali lagi membuat kenzie menghela napas pasrah.

*****

"Kak," panggil intan yang sedari tadi memandor kenzie yang tengah berusaha membuat puisi. Kenzie mendongak dan menghela napas panjang.

"Tan, gue ngak ngerti. Please dong, lo buatin aja biar gampang." Lengah kenzie.

"Kakak lupa sama tantangan kita?" Tanya intan.

"Tantangan?"

Intan memutar matanya malas. "Please deh, ngak usah pura-pura amnesia!" Kenzie hanya cengar cengir.

"Iya tapikan tan-"

"Jalanin atau gue bilang kebokap kakak kalo kakak bandel disekolah!" Ancam intan membuat kenzie mendelik. Pasalnya ayahnya itu ngasih amanah sama intan buat awasin kenzie. Kan nyebelin!

Intan Story (Proses Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang