Bab T W E N T Y E I G H T

23 3 0
                                    

"Berusahalah untuk berubah menjadi orang yang lebih baik demi dia."

.....

Intan beserta yang lainnya sedang berjalan di taman dengan gembira. Rafael mengerucutkan wajahnya terus sepanjang perjalanan. Ya, pastinya karena ia tidak mempunyai pasangan.

"Nasib jadi jomblo. ngenes," ucap Rafael.

Mereka tertawa terbahak-bahak melihat nasib Rafael. "Makanya cari cewek," ucap Tezan diiringi tawa.

"Gue sudah ada calonnya, ya. Lo semua jangan ngeledek gitu dong."

"Tapi gue penasaran deh, kalian kapan jadiannya?"tanya Intan sembari menujuk dua sepasang kekasih dihadapannya.

"Gue sama Naura jadiannya saat lo pada berantem," jawab Tezan yang diangguki Naura.

"Kalau kita jadiannya udah lama, ya. Saat aku masuk ke sekolah," ucap Fani.

"Selama itu?" tanya Naura dengan mata yang melotot. Fani dan Bima mengangguk mantap.

"Kalau gitu saat kamu jadian sama aku, kamu sudah pacaran sama Fani?" saut Intan. "Pho dong."

Bima terkekeh kecil. "Ngak, kamu ngak pho. 'Kan saat itu aku masih suka sama kamu ya, Fani aku jadi pelampiasan doang. Sekarang enggak lagi kok. Aku sudah mencintai Fani." Fani tersenyum begitupun Bima.

"Iya, tapi bisa ngak tidak usah mesraan juga. Serasa gue jadi nyamuk yang tak dianggap disini," cetus Rafael.

"Kita kesana yuk," ajak Naura kepada Tezan. Mereka duduk di bangku taman.

"Eh, ngak ngajak lagi lo pada," cetus Kenzie kesal.

"Kita beli es krim aja gimana?" tanya Bima pada Fani. Fani mengangguk senang. Bima mendorong kursi roda Fani menuju tukang es krim yang ada disana.

"Kita mau kemana?" tanya Kenzie kepada Intan. Kenzie mengedarkan pandangannya demi mencari sesuatu yang menarik yang bisa dia lakukan bersama Intan. "Kita naik sepeda aja yuk," ajak Kenzie sembari menunjuk sepeda.

Kenzie menarik tangan Intan pelan. Setelah membayar sewa sepeda, Kenzie segera mengajak Intan untuk naik. Mereka mengayuh sepeda tandem itu dengan kompak.

"Gue kemana? Mereka jahat banget sama gue. Gue sendirian disini. Serem, banyak cobaan sebagai seseorang cowok yang jomblo. Ya Allah,, kapan gue punya pacar?" ucap Rafael dengan tampang yang dimewek-mewekkan.

"Gue kemana? Dimana, dimana, dimana.... Ku harus mencari dimana.. kekasih tercinta tak tau dimana..." Rafael pergi sembari bernyanyi.

Naura, Tezan, Bima dan juga Fani tertawa terbahak-bahak melihat kengenesan Rafael. Memang mereka sejak dari tadi memperhatikan Rafael.

*****

Kenzie dan Intan berkeliling dengan mengunakan sepeda. Sesekali mereka berhenti akibat gayuhan yang tidak kompak. Mereka berhenti tepat di depan warung.

"Tunggu disini," ucap Kenzie. Kenzie pergi untuk membelikan minum di warung. Kenzie datang dengan membawa dua botol minuman segar di tangannya. Kenzie menyodorkan  minum kepada Intan yang langsung diterima Intan.

Intan Story (Proses Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang