지워 - Erease

308 34 4
                                    

Setelah Myung menceritakan beberapa hal yang ia rasa penting untuk Na Eun ketahui demi kelancaran pengobatannya, ia memilih pulang, lalu Na Eun? Ia tidak ingin diantar dan meminta Myung Soo pulang terlebih dahulu karena katanya Dong Min akan menjemputnya. Akhirnya Myung Soo sampai ke rumahnya.

"Ahjumma, hyung mana?" Kata Myung saat melihat ahjumma Yoon di dapurnya.
"Hyung mu ke vihara, tumben mencari?"

Akhirnya ia memilih tidak melanjutkan pembicaraan dengan ahjumma Yoon dan memilih ke ruang tamu. Baru saja ia mendudukkan dirinya di sofa itu.

"Ting" notifikasi handphonenya berbunyi.

"skuukzky baru saja menambahkan sebuah foto"

Ya, Myung Soo memang menghidupkan notifikasi atas kekasihnya itu, ralat, mantan.

"Ah, aku lupa mematikan notifikasinya"

Ia membuka notifikasi itu sekaligus ingin mematikan notifikasi atas mantannya itu.ⁿ

Liked by baekhyunee_exo and 518

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by baekhyunee_exo and 518.999 others
skuukzky You are the best thing, that's ever been mine

baekhyunee_exo : ciee, gagal move on
zdklin : aku harus melaporkannya
kim_msl : @zdklin tidak perlu melaporkannya aku sudah lihat, @skuukzky sebaiknya kau hapus postingan ini

"Arghh" kenapa ia melepaskanku kalau ia bilang aku yang terbaik.
"Hei ada apa adikku yang tampan?" Ternyata Jun Myeon hyung sudah pulang saat Myung melihat postingan di instagram itu.

Jun Myeon melihat postingan di handphone Myung Soo lalu duduk di samping Myung Soo.

"Tidak perlu seserius itu menanggapi postingan Suzy" lalu menepuk pundak Myung Soo.
"Kenapa ia harus begitu?" Tanyaku kesal.
"Ya, kau tampan, kaya, tidak ada kurangnya, eh, hanya tidak bisa menangis, ya wajar saja bila ada wanita yang menyesal setelah meninggalkanmu? Wanita itu labil, arra?" Kata Jun Myeon hyung lebar.
"Kenapa harus membahas mengenai pebyakitku? Lalu,apa wanita mu juga seperti itu? Labil?" Tanyaku pada hyung yang ku tahu ia tidak mau membahas wanitanya denganku.
"Bagaimana Na Eun?" Sudah ku duga ia akan mengalihkan pembicaraanku.
"Eh? Kau tahu aku bertemu dengannya?" Ya aku cukup heran dengan itu.
"Yang kau post di instagram-mu itu Na Eun kan?" Aku akui dia hyung-ku.
"Daebak" aku sontak menepuk tangan.
"Kalau jodoh, yasudah aku tidak melarang" setelah berkata seperti itu ia malah pergi meninggalkanku seperti tidak mau bertanggung jawab atas perkataannya.

Sudah dulu dengan Myung Soo-nya, mari kita lihat yang terjadi pada Na Eun.

"Chagi?" Suara itu seolah mencari saat Dong Min masuk ke café itu.
"Dong Min!" Na Eun sedikit berteriak agar kekasihnya itu bisa melihat ke arahnya.

Dong Min menghampirinya lalu duduk sebentar.

"Kau dengan siapa di sini? Tumben pulang gereja tidak langsung pulang?" Ternyata Na Eun menghalau pertanyaan itu dengan pertanyaan.
"Kau mau makan dulu?"
"Tidak"
"Baiklah" Na Eun berdiri di ikuti Dong Min yang juga berdiri.

Kedua insan itu memasuki mobil Dong Min untuk pulang ke ruma Na Eun.

"Dong Min-ah"
"Hm?"
"Menurutmu bagaimana perasaan seorang anak sekolah dasar saat kehilangan ibunya?"
"Sedih mungkin?"
"Itu bukan cuma mungkin bodoh, tapi itu pasti, maksudku, psikisnya"
"Yang dokter psikis kan kau, mana aku tahu chagi" dengua Dong Min kesal.
"Masalahnya anak ini di larang menangis oleh ayahnya, bahkan ia akan menerima siksaan kecil oleh ayahnya jika ia berani menangisi kepergian ibunya" terang Na Eun panjang membuat Dong Min meminggirkan mobilnya.
"Siapa yang sedang kau bicarakan?"
"Pasienku"
"Pasien yang mana?" Salahnya di sini Na Eun berbohong.
"Adalah, kau tidak mengenalnya"
"Eun, aku tahu aku bodoh masalah psikologis, tapi aku tahu persis siapa yang sedang kau bicarakan, tadi kau di café dengan Myung Soo kan?" Akhirnya karena kesal mendengar kebohongan Na Eun, Dong Min kembali melajukan mobilnya.
"Maaf"
"Untuk apa minta maaf kalau kau berbohong dengan yakin seperti tadi"
"Ini yang aku malas kalau aku jujur, kau akan dimakan cemburu Dong Min-ah"
"Ya siapa juga yang tidak cemburu? Setiap kau bersamaku, yang kau bicarakan selalu dia dan dia lagi!" Terang Dong Min panjang.
"Dia itu pasienku!"
"Bisa tidak kau hapus saja dia dari daftar pasienmu!"
"Dong Min!"
"Apa?"
"Ku rasa kita tidak sepaham"
"Lalu?"
"Turunkan aku di sini"
"Baik lah kalau kau mau" tak lama mobil Dong Min berhenti dan Na Eun mau tidak mau turun.

"Dasar laki-laki tidak peka, bukan membujukku, malah benar-benar menurunkanku!"

Di tengah omelannya, ternyata bunyi notifikasi telepon genggamnya terdengar.

"Ting"
"Siapa sih?" Na Eun yang masih kesal mengambil handphone-nya dari dalam tas.

Kim Myung Soo-ssi
Sudah pulang Eun?

Ternyata ada pesan masuk dari Myung Soo, saat Na Eun hendak mengetik jawaban pesannya.

Kim Myung Soo-ssi is Calling..
Answer/Reject

Akhirnya tanpa berpikir panjang ia menggeser tombol answer untuk menjawab telepon dari Myung.

"Ada apa Myung Soo-ssi?"
"Ani, aku hanya ingin tahu, apa kau sudah sampai? Soalnya aku merasa seperti pria yang tidan bertanggung jawab meninggalkan mu sendirian" bahkan ada yang lebih kurang ajar dari mu Myung Soo-ssi, dia meninggalkanku di jalanan sendirian.
"Ah, aku belum pulang"
"Jinjja? Apa Dong Min-ssi tidak menjemputmu?" Menjemput, tapi diturunkan lagi.
"Ah, ne, ia sibuk rupanya" Na Eun bodoh, hari Minggu sibuk apa?
"Bagaimana kalau aku jemput?"
"Bukankah itu akan merepotkanmu?"
"Tidak, sama sekali tidak, malah kalau terjadi apa-apa denganmu aku akan sangat merasa bersalah karena meninggalkanmu sendirian"
"Begitukah?"
"Iya, jadi di mana aku harus menjemputmu? Kau sudah tidak di tempat tadi kan?"
"Eh? Bagaimana kau tahu?"
"Hanya insting, jadi kau di mana?"
"Namdaemun market?"
"Baiklah, tunggu saja sebentar, aku tidak akan lama, jangan kemana-mana ya" lalu sambungan itu terputus.

New Cast

Byun Baek Hyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Byun Baek Hyun

A beautiful cute Man.
Saingan bisnis sekaligus teman se kampus Myung Soo, satu club dengan Jun Myeon yang bernama Exo.

030919

Crazy Meet You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang