Kill This Love

276 30 18
                                    

Jadi, setelah kemarin Dong Min menerima telepon saat makan siang bersama, ia langsung menuju rumah sakit dan ternyata nihil. Dong Min tidak diberi tahu kalau itu titah Myung Soo untuk memanggil dia ke rumah sakit padahal tidak ada pasien yang membutuhkannya, awalnya begitu. Ia diberi alasan oleh rumah sakit bahwa pasien sudah dilarikan ke rumah sakit lain karena waktu yang tidak memungkinkan pasien tersebut menunggu Dong Min.

"Ah, begitukah?" Tanya Dong Min ke pihak rumah sakit.

Ya, ia sedikit kecewa, bagaimana tidak? Ia meninggalkan Na Eunnya demi pasiennya, tapi pasiennya ternyata sudah meninggalkannya, seperti ironi saja dibuatnya.

"Dong Min-ah" seseorang di sana memanggilnya.
"Oh, Ji Soo nunna, annyeong" Dong Min sedikit tertunduk.

Dokter muda itu seniornya, seorang dokter anak yang cantik.

"Ada apa?" Tanya Ji Soo melihat raut wajah Dong Min yang tidak biasa.
"Aniya, tadi aku sedang pergi makan siang, dan mendapat telpon katanya ada pasien gawat darurat yang harus dioperasi, setelah aku kembali, ternyata pasiennya sudah dilarikan ke rumah sakit lain" Ji Soo mendengar penuturan Dong Min sedikit menautkan alisnya, bagaimana tidak? Dilarikan ke rumah sakit lain? Ini kan rumah sakit terbaik!
"Aah, pasti kau belum makan kan? Kajja, nunna akan mentraktirmu" Ji Soo adalah senior yang terkenal baik dan royal, bagaimana tidak? Ia masih saudara dengan pemilik rumah sakit ini bukan? Kim Ji Soo, adik sepupu Kim Jun Myeon.

Ji Soo adalah seorang yang mandiri, jadi ia benci untuk dikaitan dengan hubungan kekeluargaannya, yang pemilik lotte lah, pemilik universitas dan rumah sakitlah, jadilah semua orang tidak ada yang mengungkit masalah itu, dan yang cukup mereka ketahui, Ji Soo adalah presiden direktur rumah sakit ini, karena Jun Myeon merasa terlalu sibuk jika memegang keduanya antara rumah sakit juga universitas, jadilah ia memberikan jabatan itu pada Ji Soo, hitung-hitung Ji Soo juga selalu ada di rumah sakit itu kan? Ia kan dokter.

"Jadi, kau mau cerita? Dong Min-ah?" Tanya Ji Soo sambil menyuap sumpitnya.

Akhirnya sembari makan Dong Min memutuskan menceritakan kejadian makan siang tadi beserta seluruh kronologinya sampai ke rumah sakit.

"Sudah ku duga" kata Ji Soo sambil menaruh sumpitnya karena ia sudah selesai makan.
"Eh? Bagaimana nunna?"
"Kau berurusan dengan Myung Soo oppa, selamat merasakan bagaimana persaingan seorang Kim pemilik lotte"
"Jadi?"
"Pasti ulah Myung Soo oppa, ya sudah kalau dia berbuat ulah lagi padamu, laporkan saja padaku" lalu Ji Soo berdiri meninggalkan Dong Min.
"Eh? Bagaimana nunna?" Tanya Dong Min lagi mengejarnya.
"Aku bersedia menjadi teman curhatmu" kata Ji Soo sembari menepuk pundak Dong Min.
"Ah, ne, nunna, boleh ku lanjutkan ceritaku lagi nanti?" Tanya Dong Min.
"Tentu, besok, ayo breakfast bersama" kata Ji Soo pada Dong Min.

Jadi lah Dong Min lupa mengabari Na Eun karena terlalu sibuk bercerita dengan Ji Soo nunna, dan beralasan kalau dia operasi tadi siang, dia berpikir.

"Tidak mungkin juga kan Myung Soo mengakui perbuatan semenah-menahnya padaku? Karena kalau aku jujur Na Eun pasti cemburu"

Dong Min
Chagi-ya mianhae, aku baru selesai operasi dari pasien gawat darurat tadi siang, makanya aku baru menghubungimu.

Na Eun
Eum

Dong Min
Oh iya chagi-ya, besok aku tidak bisa jemput ne, aku harus mengontrol pasienku yang tadi operasi

.

Di situ Dong Min tidak tahu kalau ia sedang menggali kuburnya sendiri.

Crazy Meet You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang