Love Scenario - 사랑을 했다

224 27 8
                                    

Na Eun baru menyadari kalau ternyata Myung Soo tidak kunjung mendatanginya, bukannya ia berharap dikejar, hanya saja ia tahu Myung Soo pasti mengejarnya.

Mau tidak mau Na Eun akhirnya kembali ke arah kembali ke ruang acara yang ia tinggalkan, tapi sebelum langkah itu benar-benar menuntunnya kembali, ia menangkap dua orang insan tak asing dengan sorot matanya.

"Myung Soo dengan" Suzy.

.

"Hai, Myung-ie, lama tidak berjumpa"

Mau tidak mau langkah Myung Soo yang tadinya ia tujukan untuk mengejar Na Eun terhenti karena sapaan itu.

"Oh, hai Ji" tapi saat kakinya kembali akan melangkah.
"Bisa bicara sebentar?" Akhirnya Myung Soo menyanggupi permintaan sederhana itu.

.

Na Eun yang tadinya seolah tidak ingin tahu apa yang kedua insan itu katakan, tiba-tiba saja mejadi penasaran dan bergerak mendekat sehingga suara keduanya terdengar di pendengaran, tanpa kedua orang itu sadari keberadaannya.

"Aku masih mencintaimu Myung" baiklah, Na Eun benci mengakui hatinya panas mendengar ini.
"Aku, dulu mencintaimu" Na Eun tahu itu, ini artinya Myung Soo menolak Suzy secara halus bukan? Baiklah Na Eun rasa mereka butuh waktu untuk menyelesaikan hal pribadi, sehingga Na Eun kembali menjauh.

Selang berapa waktu saat Na Eun benar-benar ingin kembali ke tempat jamuan, ternyata kedua insan itu masih ada di sana dan kembali terdengar ucapan Suzy.

"Aku hamil" hancur sudah perasaan dan kepercayaan Na Eun.

"Brak" Na Eun menjatuhkan tas tangannya dan membuat intensi orang-orang di sekitar sana tertuju padanya.

"Na Eun?" Gumam Myung Soo tapi malah membuat gadisnya pergi, berlari menjauh meninggalkan tasnya yang terjatuh tanpa memperdulikannya.

Myung Soo tidak bisa mengejar langsung kekasihnya karena nyatanya ia dipanggil oleh hyungnya untuk penutupan acara dan bersalaman dengan para tamu.

"Semua ini karena kau hyung"
"Kenapa?"
"Na Eun pergi"
"Lalu?"
"Ia marah padaku"
"Karena?"
"Kau tahu kau penyebabnya"
"Maksudmu?"
"Ia melihat Suzy denganku, dan menjelaskan semuanya"
"Aah, begitu, kau bisa menyelesaikannya kan?"
"Kepala mu! Kau yang membuatku terjebak dalam masalah ini, masih tidak mau membantuku?"
"Baiklah, nanti aku usahakan, karena sebenarnya ini urusan wanita"
"Apa peduliku? Aku duluan, mau mencari Na Eun, ia meninggalkan tasnya, dia tidak memegang uang sedikitpun, ponsel pun tidak, ceroboh sekali" lalu Myung Soo pergi meninggalkan restoran itu.

Hebatnya hari hujan, seperti suasana hati Na Eun yang begitu hancurnya. Tapi bukannya dengan hujan, ia menjadi semakin sulit? Tidak ada uang, tidak ada ponsel, kehujanan pula. Mau tidak mau ia menepi dan duduk di halte terdekatnya sekarang untuk menunggu hujan reda.

"Bahkan langit turut bersedih atas diriku" ia menengadahkan tangannya merasakan hujan menetes di telapaknya.

Ia tersenyum, tapi air mata itu tidak dapat membohongi perasaannya.

.

Myung Soo mengendarai mobilnya dengan gusar. Bagaimana tidak? Kekasihnya tanpa ponsel, tanpa uang, berpergian sendiri, dan sekarang hujan lebat.

"Bahkan terkena gerimis setetes saja kau bisa sakit chagiya, di mana kau sebenarnya" tapi tidak semudah itu Myung Soo menemukan gadisnya.

Ia mengambil jalur yang berbeda dengan Na Eun yang padahal tidak jauh dari restoran itu. Myung Soo sudah berkeliling hampir satu jam tapi belum juga menemukan titik terang, sampai akhirnya ada telepon masuk.

Crazy Meet You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang