Be With You

285 30 11
                                    

Myung Soo pulang ke rumahnya karena Na Eun sudah meninggalkannya terlebih dahulu. Na Eun yang sudah sampai di rumahnya turun dari taxi dan masuk ke apartement-nya. Ya, Na Eun sebatang kara yang tinggal di apartement-nya sendiri.

"Bip bip bip bip bip bip, tiriring" Na Eun memencet password unitnya lalu memasuki apartemen itu, tapi begitu ia masuk.
"Grep" seseorang memeluknya erat.
"Maaf" itu Dong Min.
"Eum" Na Eun malas membahas hal ini.
"Kau marah?"
"..."
"Kau habis dari mana saja sayang?"
"Dari namdaemun supermarket, berjalan ke lotte, dan makan ramen dekat sini" Na Eun tidak bohong kan?
"Kau pulang dengan?" Tanya Dong Min.
"Taxi, kalau kau lihat dari kaca tadi juga terlihat kan?" Jawab Na Eun sebal.
"Maaf meninggalkanmu"
"Aku lelah, bisa tinggalkan aku?"

.

Myung Soo baru pulang, melihat rumahnya kosong dan hanya ada ahjumma Yoon yang sedang membereskan meja.

"Tuan muda sudah makan?" Tanya wanita paruh baya itu.
"Sudah" lalu Myung Naik ke kamarnya, ia bahkan tidak perlu menanyakan keberadaan hyungnya, ia sudah tahu pasti ada di rumah calon kakak iparnya.

Ternyata Myung Soo mematikan sambungan datanya setelah meng-upload foto terakhirnya di lotte tadi, dan karena sudah di rumah dan langsung terhubung dengan wifi, semua pemberitahuan itu masuk.

"Anda memiliki 10 panggilan whatsapp tak terjawab"
"Anda memiliki 3 direct messages"
"Anda memiliki 5 panggilan Line tidak terjawab"

Dengan malas Myung Soo membuka siapa dalang dari notifikasinya itu. Tidak heran 70% didominasi oleh Kim Jong In, 20% oleh hyungnya, tapi ada satu direct message yang mengganjal.

eunwo.o_c
Tolong jauhi kekasihku.

.

Myung Soo mem-protect instagramnya sehingga orang yang mengiriminya pesan akan berada di requested yang bisa saja ia terima atau ia block, untuk sekarang ini, ia biarkan saja pesan itu.

Karena hampir seluruh notifikasinya adalah Jong In, Myung memilih menelepon sekretarisnya itu.

"Tuut" baru juga nada tersambung.
"HYUNG!"
"Aku tidak tuli Jong, jadi kau tidak perlu berteriak seperti itu padaku"

Berceritalah Myung Soo atas hari yang ia jalani.

"Sebaiknya kau memberinya hadiah hyung"
"Benarkah?"
"Iya kau membuatnya kesal, menurutku, ia juga menyukaimu, tapi"
"Tapi dia punya kekasih, salahkan aku tidak datang sebelum ia menjadi kekasih pria itu, jadi, aku harus memberinya apa hyung?"
"Ku rasa barang berupa perawatan wanita, itu yang mereka suka"
"Begitukah? Biasanya apa?"
"Ah, kalau itu aku kurang paham, kau ke tokonya saja, pilih sesuai feeling, apapun itu mereka pasti suka"
"Baiklah, akan ku coba, terima kasih Jong"

.

Na Eun kembali ke kliniknya lalu di pagi ini di mejanya ada paket dan surat, pertama, ia membuka surat itu terlebih dahulu, karena surat itu terletak di atas paketnya. Memang sih, asistennya, Oh Ha Young sudah memberi tahu bahwa seseorang memberikan paket ini, tapi Ha Young tidak memberi tahu siapa pemberi paketnya.

 Memang sih, asistennya, Oh Ha Young sudah memberi tahu bahwa seseorang memberikan paket ini, tapi Ha Young tidak memberi tahu siapa pemberi paketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, Na Eun sedikit kesal karena orang yang mengirimi paket ini terlalu percaya diri.

"Maaf membuatmu merasa terganggu walau kau bahagia bersamaku? Cih, laki-laki ini" lalu Na Eun membuka paketnya.

"Maaf membuatmu merasa terganggu walau kau bahagia bersamaku? Cih, laki-laki ini" lalu Na Eun membuka paketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, tidak buruk" Na Eun tersenyum melihat isi paket dari Myung Soo.

"Ting" pesan masuk di handphone Na Eun.

Myung Soo
Suka hadiahnya?

Me
Eum, terima kasih

.

Sebenarnya Na Eun cukup terkejut karena Myung Soo bisa mengetahui apa yang ia butuh.

"Apa mataku terlihat panda sekali sampai ia tahu kalau aku susah tidur dan membutuhkan eye mask?" Tanya Na Eun tetap tersenyum simpul memandang hadiahnya.

Myung Soo hari ini tidak datang untuk konsultasi ke klinik Na Eun, tentu saja karena Sabtu dan Minggu kemarin ia baru berkonsultasi bukan, dan ini baru hari Senin, keadaannya tidak se-urgent itu bukan untuk harus berkonsultasi setiap hari? Setelah menangani beberapa pasien, tidam terasa hari sudah siang, dan sudah saatnya untuk makan siang.

"Chagi" ya, Dong Min sudah tiba.
"Eum" Na Eun masih dingin.
"Makan siang bersamaku ya"
"Ya kalau tidak juga tidak mungkin kan? Kau sudah jauh-jauh ke klinikku untuk makan siang kan?" Dong Min hanya tertawa kikuk.
"Kita mau makan apa?" Tanya Na Eun.
"Terserah kau chagi-ya, aku akan ikut kau mau makan apa" seketkika Na Eun teringat saat ia di ajak makan semalam oleh Myung Soo.

Flashback

"Bagaimana kalau makan sebelum pulang?" Tanya Myung.
"Kau ingin makan di mana?"
"Mukshidonna?"
"Deal!"

Flashback end

Na Eun merenung sebentar, ternyata kedua lelaki itu memiliki cara yang berbeda. Jujurnya Na Eun tidak suka di suruh memilih makanan, karena ia sering bingung mau makan apa, ia suka cara laki-laki yang menentukan, laki-laki yang mengatur, karena kelak laki-laki yang akan menjadi kepala rumah tangga bukan?

"Eun? Chagi?"
"Mukshidonna?" Na Eun tanpa sadae mengucap restoran tempat ia dengan Myung Soo pergi semalam.
"Baiklah, kajja" tapi saat Na Eun beranjak.
"Eh? Itu hadiah dari siapa chagi?" Tanya Dong Min melihat kado di atas meja Na Eun.
"Eum, pasienku" tidak bohongkan?
"Oh, baiklah" lalu Dong Min merangkul mesra kekasihnya itu.

New Cast

Oh Ha Young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Ha Young

Nice girl ever.
Sudah punya pacar, jangan diganggu.

090919

Crazy Meet You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang