🍁 SATU 🍁

21.4K 350 6
                                    

*KALO ADA TYPO HARAP MAKLUM

~Selamat membaca~

----------

'Dia siswa baru yah?'

'Cewe benalu gak pantes sekolah disini'

'Iwhh kamseupay bangett'

'Dia beneran sekolah disini? Gak salah'

'Cewe kampungan'

Ucapan ucapan itu sudah terbiasa didengar oleh seorang Jessy Aurelia Chalondra. Sejak SMP memang Jessy selalu saja terkena sasaran bullyan karna penampilan nya yang menampilkan seorang gadis yang culun. 

Ayahnya yang mengajak Jessy untuk bersekolah disekolahan elit seperti ini hanya karna tak mau kalah dengan anak anak temannya yang bersekolah disekolahan yang tinggi. Padahal menurut Jessy mau sekolah yang mahal atau tidak itu tergantung anaknya yang niat untuk belajar.

Kakinya melangkahkan menuju ruang kepala sekolah yang berada dilantai dua.

Setelah 10 menit berkeliling dilantai dua mencari ruang kepala sekolah akhirnya jessy menemukan juga. Ruangan nya berada didekat tangga tapi kenapa dirinya sama sekali tak melihatnya? Ah benar-benar ia tidak teliti.

Tok..tok..tok

"Masuk" Jessy melangkah kan kakinya masuk kedalam.

"Selamat siang Pak, Saya Jessy siswa baru disekolah ini" Ucap Jessy dengan senyum nya yang tipis.

"Ouh iyah, Jessy Aurelia Chalondra betul?" Tanya nya, Jessy yang mengagguk pelan.

"Yasudah, kamu tunggu sebentar bapak akan panggilkan wali kelas kamu untuk menjemput, ouh iyah kamu masuk kelas XI IPA 1 yah" Jelas Pak Adit selaku kepala sekolah SMA GARUDA. Lagi lagi Jessy hanya mengangguk.

Tak lama ketukan pintu berbunyi dengan menampilkan seorang wanita paruh baya, yang sepertinya itu akan menjadi wali kelas Jessy.

"Nah Jessy itu wali kelas kamu namanya Bu Vika, dan sekarang kamu bisa ikut beliau" Suruh Pak Adit. Jessy hanya menurut perintah Pak Adit ia pun melangkah kan kakinya mengikuti Bu Anita dari belakang.

"Selamat pagi anak anak, hari ini kita akan kedatangan murid baru"

Semua murid didalam kelas XI IPA 1 menyiritkan dahinya bingung.

"Ayo nak masuk, dan silahkan perkenalkan dirimu"

Jessy memberanikan dirinya untuk masuk. Hingga terdengar suara tertawaan, Jessy juga bingung mengapa teman teman dikelas nya ini menertawakan dirinya apa kah ada yang lucu dalam dirinya?

'Bu beneran ini murid barunya?'

'Yaelah kirain cantik,eh ternyata muka kaya keset selamat datang'

'Masa anak kaya gini sekolah disini bu?'

'Wah ini mah 11 12 sama si Zara'

Jessy tersenyum miris ketika mendengar hinaan dari teman-teman nya, seburuk itu kah dia di mata orang lain? Dengan perlahan Jessy mengangkat kepalanya memandang teman sekelasnya.

"Halo perkenalkan nama saya Jessy Aurelia Chalondra kalian bisa panggil saya Jessy" Ucap Jessy.

"Okey Jessy kamu cari saja bangku kosong ya" Jessy mengangguk.

Matanya menyusuri setiap sudut kelas mencari bangku yang kosong.

"Hai? Aku boleh duduk disini?" Gadis itu menjawab 'iya' dengan suara yang pelan namun masih bisa di dengar oleh Jessy. Dilihat dari penampilan nya dari atas sampai bawah sepertinya sama dengan Jessy terlihat seperti gadis nerd.

Jessy menempatkan bokong nya dikursi, tangan nya mengambil sebuah benda tebal di dalam kantong nya yaitu novel, masih ada waktu sekitar 10 menitan untuk menunggu bell berbunyi.

Tett..tett..tett

Bell masuk sudah berbunyi semua murid kembali ke tempat duduk nya masing-masing. Tak lama seorang guru datang sambil menenteng tas jinjingan yang berisikan laptop sedangkan satu tangan nya dipakai untuk membawa beberapa buku.

Kelas menjadi hening, pelajaran pertama pun dimulai dengan khidmat.

Waktu yang ditunggu-tunggu semua murid akhirnya tiba, gadis dengan rambut  berkepang dua itu berjalan keluar kelas nya sendiri untuk menuju kantin, tadinya Jessy sudah mengajak Zara yaitu teman sebangkunya untuk menuju kantin tapi gadis itu menolak karna sudah membawa bekal dari rumahnya dan terpaksa Jessy pergi sendiri menuju kantin.

Sesampainya dikantin terlebih dahulu Jessy memesan makanan favoritnya sejak dari SMP yaitu, batagor.

Setelah memesan gadis itu mencari tempat duduk yang kosong, hingga akhirnya matanya menangkap sebuah meja kosong yang berada di pojok terlihat sepi dan gelap.

Suapan demi suapan sudah masuk kedalam mulut Jessy hingga tak terasa tersisa satu suapan lagi. 

'Eh itu murid baru kelas XI IPA 1 ya?'

'Iya, kasian banget ya gada temen'

'Suruh siapa berpenampilan kaya gembel begitu'

Mata jessy memanas ketika mendengar ucapan siswa-siswa dirinya sangat kesal dengan siswa yang mengatakan nya 'gembel', menurut Jessy memang sekolah ini terlihat elit karna diisi beberapa orang yang berprestasi tapi percuma jika hanya memiliki otak pintar tapi tidak memiliki etika.

Akhirnya Jessy memutuskan untuk kembali kelas, jalan nya semakin dipercepat sampai Jessy telah menabrak seseorang.

"Maaf ka aku bener-bener gak sengaja" Ucap Jessy sambil menunduk ketakutan.

"Lo bisa jalan yang bener gak sih?" Tanya perempuan itu.

"Aku gak sengaja kak"

"LO LIAT BAJU GUE JADI KOTOR, BANGSAT" Geram nya dengan suara yang meninggi.

"Tapu aku bener gak sengaja Kak"

"GUE GAMAU TAU POKONYA LO HARUS CUCI BAJU GUE SAMPAI BERSIH"

"Iy--.." baru saja mau menjawab seseorang telah memotong nya.

"Siapa Lo? Nyuruh-nyuruh anak orang seenaknya" Suara Bass itu membuat perempuan dihadapan nya jadi terdiam.

"Kenapa diem?"

"Congean kali Za" Timpal seseorang pria dibelakang nya.

"Tapi dia udah buat baju aku kotor Za" Ucap perempuan itu memelan.

"Bener kaya iyan Lo congean, Lo ga denger dia bilang gak sengaja"

"Awas aja Lo, mungkin sekarang bisa selamat tapi nanti tunggu aja" Setelah mengucapkan nya kelima gadis itu pergi menghilang dari kantin.

"Ma..kasih Kak"

"Lain kali kalo dia marahin Lo lawan jangan diem aja kaya cewe lemah"

----------

MAKASIH UDAH BACA JANGAN LUPA BUAT DI VOTE SAMA COMENT NYA MAAF KALO CERITANYA MASIH BELUM BAGUS FIRST SOALNYA HIHI, SEE YOU NEXT PART BAYY •

FOLLOW INSTAGRAM AKU YA
@zalfanadd_

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang