X Semester 2
Maaf ya karena pergi terlalu lama, aku melukaimu tanpa sengaja.
✒️Gadis Penulis✒️
Tadi saat ia hendak mengambil motor di parkiran, dia tak sengaja bertemu dengan Doni, salah satu anggota OSIS kelas X yang cukup akrab dengannya.
Melihat Doni yang kesusahan membawa banyak barang, dia berinisiatif untuk membantunya. Tapi karena keasikan mengobrol dia bahkan sampai lupa pada Dewi.
Untung saja tadi ada Ethan yang membawanya ke rumah sakit, lalu mengabari Arka agar segera datang. Jika tidak Arka pasti akan merasa bersalah lebih mendalam.
Setelah diperiksa, Ethan bersyukur keadaan Dewi tidak parah. Gadis itu hanya mendapatkan perawatan pada lukanya lalu bisa kembali ke rumah untuk istirahat.
"Dew... Maaf ya, gara-gara gue lo jadi kayak gini?"
Arka mengusap lembut puncak kepala gadis itu.
Dewi yang merasakan pergerakan terus menerus di bagian kepalanya membuka mata perlahan.
Gadis itu meringis merasakan nyeri pada dahi yang di perban.
"Kakak udah pulang?" tanya Dewi dengan mata mengerjap berusaha menyesuaikan cahaya.
Gadis itu berusaha bangun, dibantu Arka untuk duduk bersandar.
Arka mengulas senyum getir, ada perasaan bersalah yang mendalam. Pria itu hanya diam. Mengusap lembut rambut Dewi tanpa suara
"Kak..." panggil Dewi lagi membuat tangisnya tak tahan untuk tidak jatuh.
"Maaf ya."
Arka susah payah mengucapkannya, suaranya terasa seperti tercekat di tenggorokan. Terlalu menyesakkan dan sulit untuk di sampaikan.
"Maaf karena bikin lo kayak gini."
Dewi menggeleng, tersenyum lemah tanpa tenaga.
"Bukan salah kak Arka kok. Gue aja yang tadi nggak bisa jaga diri."
"Ini juga, nggak bisa diajak kompromi. Sakit banget!" keluh Dewi menunjuk dahinya yang kini di perban.
Arka terkekeh. Menggenggam hangat tangan sang adik dengan tangis yang kembali jatuh.
"Besok nggak usah sekolah dulu ya. Nanti sekolahnya lusa aja, tetep berangkat sama gue ya. Gue janji nggak akan lalai lagi."
"Lo nggak kapok kan nungguin gue?"
Dewi menggeleng. Tersenyum tipis sembari mengusap tangis di wajah sang kakak.
Sejak kecil mereka sudah tumbuh bersama. Melewati berbagai macam hal dan bahkan terkadang saling mencela.
Sering berantem dan saling memusuhi, hingga mereka merasa lelah pasti akan baikan sendiri.
"Mana mungkin gue kapok dianter sama lo. Lo itu tukang ojek gue sekarang! Official, cuma buat nganter gue pulang pergi ke seluruh bumi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Penulis|Versi Revisi [TAMAT]
Teen FictionKarena terlalu asik memendam, aku kehilangan Karena bersikap terlalu naif, kita berjarak Karena terlalu mementingkan gengsi, aku melukai Dan karena mu... Kini aku paham makna mencintai Kisah ini, untuk kamu Yang sempat hadir lalu menghilang Timbul...