X Semester 2
Se-menyebalkan apapun kamu, jika sudah pisah aku pasti akan rindu.
✒️ Gadis Penulis✒️
Kami duduk bersebelahan di tepian,
Meluruskan kaki membiarkan ombak membasuhnya.Gadis di sebelahku tertawa,
Tersenyum bahagia menanti harap di sampingnya.Berteriak nyaring, mengumumkan kemenangan pada angin.
"Sebentar lagi impian tercapai..."
"Yang dicuri akan kembali, yang di renggut akan berpulang!"
Lalu dua pria di sebelahku hanya membisu,
Tersenyum tipis dengan mata terpejam.Tak banyak gerak, memilih diam menikmati hembusan.
Dia bilang...
"Sedang berbincang pada ketenangan."
Sementara yang satu beralasan.
"Tempat ini terlalu indah untuk keriuhan, jadi pejamkan matamu dan dengarkan. Ada begitu banyak bisikan-bisikan suara hati yang tak tersiar."
Sedang aku merasa tergugu,
Mati kata tak sanggup berujar.
Hanya menatap lurus, diam dengan segala kegelisahan.Aku berusaha meneguhkan hati, menarik ribuan kenangan.
Mempersiapkan madu sebelum menelan kepahitan.Meski nanti akhirnya kehilangan,
Tak apa.Setidaknya kami sempat memandang senja dari tempat yang sama,
Meski dengan persepsi berbeda.Aku menyebutnya akhir,
Sementara mereka bilang ini adalah awal.Setelah mentari terbenam,
Aku bilang itu gelap.Namun kata mereka, itu ketenangan.
Waktu yang pas untuk merayu bulan.Aku bertanya pada karang,
Mengadukan tentang kekurangan ombak.Ku bilang ia kejam, menghampiri lalu mengikis.
Tapi kata karang ombak itu ketulusan,
Meski pergi jauh ke pesisir, ia akan selalu datang.Setidaknya untuk sekedar menyapa.
Sayangnya tiga temanku ini bukan ombak, dan aku juga bukan karang.
Kami hanya anak manusia yang sempat.
Ya, sempat
Sempat saling memeluk meski tak ayal menikam jua.
"Ish SEthan!"Dewi berteriak nyaring, gadis itu baru saja selesai menyusun kalimat dengan susah payah dipikirannya. Belum sempat menulis keburu luntur di basuh percikan air yang pria itu cipratkan.
"Ih gitu aja marah. Jelek tau!"
Dewi mendengus mengusap wajahnya yang basah. Gadis itu berbalik, memandang Rasya dan Ayu yang masih stay di posisinya sejak tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Penulis|Versi Revisi [TAMAT]
Teen FictionKarena terlalu asik memendam, aku kehilangan Karena bersikap terlalu naif, kita berjarak Karena terlalu mementingkan gengsi, aku melukai Dan karena mu... Kini aku paham makna mencintai Kisah ini, untuk kamu Yang sempat hadir lalu menghilang Timbul...