Prolog

7.4K 422 10
                                    

Takdir.

Kalau lo diajak ngomongin takdir, apa yang terbesit pertama kali di pikiran lo? Apa lo bakal seserius ketika takdir lo masih jadi suatu yang misterius? Atau lo bakal sebodo amat karena takdir itu identik dengan pasrah?

Pasrah? Kayaknya sih dari pada pasrah Taeyong justru menikmati takdirnya, detik demi detik. Gimana enggak? Takdirnya itu Jisoo, gadis naif yang semakin menarik semakin Taeyong mempermainkannya.

Sejauh ini Taeyong memang merasa beruntung, eh, tertolong. Keberuntungan Taeyong disebabkan karena Jisoo banyak membantunya demi – tujuan - rahasianya. Tapi, kalau saja dia tak sampai lupa diri bahwa takdir berbatas waktu, di atas takdir ada takdir yang lain, dan kalau saja dia tidak gegabah, dia tidak akan menemui per-takdir-an ini berubah menjadi masalah yang menyulitkannya. Singkatnya, semenjak Taeyong lupa daratan, semua jadi berujung salah.

~~0~~

~~0~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hi, ini tulisan pertamaku. Selamat membaca~

Jangan lupa beri feedback jika kamu mengikuti cerita ini berupa komen, koreksi typo, saran, atau vote jika kamu suka, dan jangan lupa follow me jika kamu tak berkeberatan. Terimakasih~

Amorphous | [Taesoo (Taeyong - Jisoo)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang