Karina merapikan rambutnya, lalu menyemprotkan parfum ke titik tertentu. Menatap pantulan dirinya dalam cermin, menyeringai.
"Nataya, you out."
***
"Gue mau seluruh media, ngebahas ini. Buat jadi hot topic, hot gossip, atau apalah namanya. Make sure, temen temen jurnalis lo juga nulis artikel tentang ini."Pria di hadapan nya mengangguk takzim,
"Kalo sampe ini ga booming," Karina mendekatkan wajahnya pada pria itu,
"Lo tau karir lo bisa hancur dalam sekejap, kan?" Karina tersenyum manis, membuat pria di hadapan nya menelan ludah lalu pergi berlalu menelpon seseorang.
Karina berpaling, menyesap sampanye miliknya sambil mengamati foto yang baru saja dikirim oleh pria tadi, tersenyum. Ketika foto ini diluncurkan, ia tidak bisa menahan tawanya memikirkan bagaimana nasib istri dari pacarnya.
Sedikit lagi, sedikit lagi ia akan menjadi Mrs. Mailangkay.
Karina sedikit terhenyak saat pinggangnya dilingkari oleh tangan besar seorang pria, disusul dengan kecupan di lehernya.
Jacob? tentu saja bukan. Pria pasif itu tidak akan pernah melakukan ini. Selama ini, selalu dirinya yang memulai atau menggodanya.
"Who's that guy?" suara parau pria itu memasuki rongga telinga nya.
"Toy." Karina menjawab santai.
"Leave him as soon as possible."
Karina mengalungkan lengan di leher pria itu. "Chill, darling. You know my type, right? imma willing to die for you, if you want it."
Pria itu tersenyum, mengecup bibir Karina sekilas. "Tomorrow at yours?" Karina mengangguk antusias.
"Its gonna be a long night, i promise."
***
Karina mengecek pantulannya di cermin sekali lagi,Perfect.
ia mengisi seperempat gelasnya dengan wine, menoleh kearah jam, masih setengah jam lagi orang yang ia tunggu akan datang.
Karina kembali teringat, foto tersebut benar-benar booming. ia sepertinya harus memberi hadiah pada jurnalis itu. ia membayangkan apa yang terjadi antara Jacob dan perempuan jalang itu.
Setelah Karina mempengaruhi Jacob, ia seratus persen yakin pria bodoh itu akan menuruti perkataannya, dan semua rencananya akan berjalan lancar.
Karina dikagetkan oleh dering telepon, ia berdeham sebelum mengangkat telepon itu,
"Halo, sayang? Where are you? I cant wait any longer."
"Halo, darling. Im sorry i think we cant have some fun tonight. ada suatu masalah yang harus ku urus. is it okay?"
Karina merengut, tidak ada lagi yang bisa ia lakukan. Baru saja ia akan membereskan meja, bel nya berbunyi,
Karina membuka pintu, kemudian terkejut karena Jacob tiba tiba 'menyerangnya'. Karina menutupi keterkejutannya dengan cepat. Mengimbangi Jacob bukanlah hal yang sulit.
Dengan terengah-engah, Jacob menjelaskan secara rinci apa yang terjadi di rumahnya. Awalnya Karina senang, apa yang ia rencanakan berjalan mulus. Tapi, kalimat terakhir Jae membuat Karina membulatkan matanya,
"Jadi, kamu gabakal dapet warisan sepeserpun?!"
Jawaban Jae membuat Karina ingin muntah. Ayolah, siapa yang tidak butuh uang di dunia yang serakah ini?
Setelah Karina mempengaruhi Jae soal warisan, hatinya mulai tenang. Sial, ini diluar dugaannya! Wanita tua bertitel 'Mami' itu benar-benar menghancurkan rencananya. Untungnya ia bisa berpikir cepat. Walaupun ia harus merelakan pacarnya kembali pada jalang bernama Nataya itu.
"Btw, did you dressing like this for me?"
Karina menatap pakaiannya, ia lupa jika ia sedang memakai pakaian super-kekurangan-bahan. Sejujurnya, ini untuk pria yang meng cancel kedatangannya. Tapi karena sudah kepalang basah, sekaligus menutupi rasa kecewanya akibat batalnya kedatangan pria itu, ia lebih memilih mengikuti arus,
"Of course, i knew you would come tonight." sambil menggandeng Jae masuk ke dalam kamarnya.
🌱🌱🌱
first, lemme tell yall, KARET DUA UDAH 1K VOTEEEEEE🎉🎉🎉😭😭😭
Asli piyo bener bener ga nyangka ini akan terjadi huhu lebay tp memang itu kenyataannya:')
terimakazeh telah membawa work pertama aing ke titik ini ya, temen temen!YOU ALL MADE MY DAY 💖💖💖
see ya, next✨
p i y o🌱k a r e t d u a 🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] karet dua • parkjae
Fanfiction[CEO6 Series #1] CEO tinggi, putih, badannya segaris, suka gitar, tapi mulutnya ber-karet dua, ya cuma dia. "Jaeeee, suapin." "Tangan lo lumpuh?" ©dapiyoo, 2019