part 1

64 9 5
                                    

Hana Osaka melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri. Kini ia sedang berada di sekolah barunya. Dia baru saja pindah dan ruang kelas barunya adalah 11b. setiap langkahnya seolah terus dihujani oleh pandangan kagum, tapi sepertinya hana sama sekali tak memperdulikannya seolah itu hal yang sudah biasa. Tapi sepertinya bukan itu yang ia pikirkan. Kini ia sedang sibuk mencari ruang kelasnya dan terus berkeliling di sekolah selama hampir setengah jam. Tak lama hana berusaha bertanya pada seseorang dan beruntung ada seorang siswi yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"permisi" ucap hana dan gadis itu menghentikan langkahnya seraya menatap hana

"ya?" Tanya gadis itu

"11b itu di mana" Tanya hana langsung tapi tetap dengan nada sopan

"jadi lo murid baru, ikuti gw, kita sekelas" ucapnya

Hana mengiyakannya dan mengekor di belakang gadis itu

"btw, kalau boleh tau nama lo siapa" Tanya hana memecah keheningan antara keduannya

"oiya gw lupa, nama gw kim Janhwa, panggil aja sesuka lo, nama lo?" kata gadis bernama janhwa itu

"gw hana osaka" hana

"dari jepang ya" tebak janhwa

"eh... iya... dulu emang di jepang" jelas hana

"pindah ke korea kenapa" Tanya janhwa mulai penasaran

"karena... orang tua gw" hana

"oh... ini kita dah sampe" janhwa

Hana membuntuti janhwa dari belakang, sontak semua mata menatap ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah hana. Hana duduk di salah satu bangku yang tak punya penghuni dan menaruh alat tulisnya di atas meja, tempat duduk itu tepat dibelakang janhwa. Bel masuk berbunyi. Seorang wanita setengah parubaya memasuki ruangan dan menatap hana. Iaa meminta hana maju kedepan kelas dan memperkenalkan diri. Setelah perkenalan singkat hana kembali ke tempat duduknya. Tak lama setelah ia duduk, seorang lelaki memasuki ruangan itu dengan nafas yang ngos-ngosan dan tampak berkeringat

"chanyeol kenapa terlambat" sambar guru itu

"mobil saya tadi mogok jadi saya nelpon tukang bengkel terus lari-lari ke sini makanya saya telat bu" seseorang yang bernama chanyeol itu memberi alasan tanpa jeda dipengucapannya

"duduk sana"

"siap bu" chanyeol berjalan kearah kursi kosong yang tepat berada di samping hana

"lo murid baru ya" chanyeol yang menyadari keberadaan hana di situ

"iya nama gw hana Osaka" hana mengulurkan tangannya

"chanyeol, lu dari jepang ya"

"iya"

Percakapan keduanya terhenti saat sang guru memulai pekerjaannya, mengajar biologi. Tak sampai setengah jam, para murid mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing tanpa memperhatikan sang guru. Begitu pula janhwa, ia menghadap ke arah hana yang berada di belakangnya

"na nanti kekantin bareng yuk, sekalian gw ajak keliling sekolah" ajak janhwa

"boleh, lagian gw kan belum hafal seluk beluk ni sekolah" setuju hana dengan semangat

"gw gak di ajak nih" protes chanyeol yang sepertinya terbangun dari tidur singkatnya

"tumben, kagak sama geng lo" janhwa

"lagi males, gw pen pdkt sama teman baru hehe..." kekeh chanyeol

"dih" sanggah hana. Tapi sepertinya apa yang dikatakan hana tak sesuai dengan hatinya. Entah kenapa wajah hana memerah tapi tak terlalu tampak

"btw lo gak takut dimarahin guru apa ngadep ke belakang" hana

"huh, kalau janhwa mah biar ngebunuh di depan guru tetap gak bakal di marahin" ceplos chanyeol

"eh! Gw kagak bakal ngebunuh juga kali njir" bantah janhwa

"oh... jadi janhwa itu orang yang berpengaruh ya di sekolah ini" tebak hana

"lebih tepatnya dia anak dari pemegang saham terbesar di sekolah ini, sekitar 30%" jelas chanyeol

"oh..." hana mengerti

"perasaan yang ditanya gw dah" protes janhwa

"gw kan baik" bela chanyeol pada dirinya sendiri

"ysj" kata janhwa singkat dan berbalik arah menghadap ke arah guru yang masih sibuk menjelaskan

Bel istirahat berbunyi. Di saat para murid berjalan keluar ada seorang laki-laki memasuki ruangan dan menghampiri janhwa

"hwa-ya ke kantin?" Tanya lelaki itu

"iya, gw ngajak temen-temen gw ya" janhwa

"iya" singkat lelaki itu

"ohya, na, kenalin ini pacar gw, min yoongi, panggil aja suga dia dari kelas 12a, suga, ini hana Osaka, temen baru ku, dia dari jepang" janhwa memperkenalkan mereka berdua

"salam kenal, suga" hana ramah

"y" singkat suga

"dih pendek amat dah kek tinggi badan lo juga" komentar chanyeol

"diem ga, sekali lagi lu komen gw penggal pala lu" suga

"dih kejam amat" chanyeol

"udah gw dah laper, denger bacotan kalian mulu, hwa-ya, kita duluan aja" kesal hana yang mulai bad mood karena lapar

Mereka segera menuju kantin. Tentu yang namanya kantin pasti penuh dengan orang dan membuat ke4 nya terpisah. Hana menuju tempat yang menjual sushi. Selesai dengan pesanannya, hana berjalan keluar dari kerumunan dan mencari 3 teman barunya. Janhwa yang melihat hana langsung memanggilnya. Hana menoleh kearah pemilik suara dan menghampiri janhwa. Namun seseorang mendorongnya dan membuatnya hampir terjatuh, beruntung chanyeol yang berada di belakangnya dan menangkap tubuh hana dengan 1 tangannya yang masih kosong. Hana membenarkan posisi berdirinya dan memperhatikan sekeliling mencari siapa yang mendorongnya tadi, tapi hana tak menemukan siapapun yang mencurigakan. Keduanya menghampiri janhwa dan suga yang baru menonton kejadian tadi

"lo jatuh tadi kenapa na" kekeh janhwa

"hehe" hana menyengir

"lo liat ga ada yang dorong gw tadi" sambung hana

"eh... gak liat sih" janhwa yang terlihat memperhatikan sekeliling

"kalau sekilas gw liat tadi kayaknya cewe" ucap suga sambil meminum jus nya

"mungkin sedikit membantu" respon hana agak kesal. Mungkin kalau suga bukan pacar temannya, dia bakal ngebunuh si suga

"udahlah, makan aja dulu, mikir yang itu nanti aja bahasnya, gw laper" ucap chanyeol protes

"iya... mian" ucap hana

Tapi itu tak membuat hana melupakan kejadian itu. Karena ia yakin itu bukan sesuatu yang tidak disengaja. Kalau tidak di sengaja, kenapa dorongan itu terasa labih besar kalau memang tak disengaja. Dan kalau tidak disengaja kenapa yang terkena tubuh nya bukan lengan tapi telapak tangan dan kenapa ada seseorang yang melakukan itu kepadanya yang baru hari ini bersekolah di situ. Pertanyaan itu terus menerus

Selesai dengan makanannya, hana dan janhwa berkeliling sekolah. Ruang kepsek, ruang guru, kolam renang, taman, dan lain-lain. Tak terasa bel masuk berbunyi, hana dan janhwa ke kelas. Setibanya di sana, pintu kelas tertutup. Hana dan janhwa saling menatap. Hana menggeser pintu dan

Byurrr...

Sebuah ember berisi air jatuh ke arah hana. Hana mengepalkan tangannya. Janhwa yang berada di belakangnya dan terkejut

"siapa yang melakukannya" bentak janhwa namun hanya mendapat respon diam dari orang-orang yang berada di dalam kelas. Hana memegang pundak janhwa dan tersenyum misterius

***

maaf kalau banyak typo :v.

I [Never] Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang