Gadis itu membuka matanya perlahan. Berusaha menetralkan matanya dengan cahaya yang masuk melalui celah jendela. Sekilas terlihat bayangan seorang laki laki yang duduk di samping nya. Lelaki itu sedang tidur lelap, sangat tenang. Penglihatan gadis itu sepenuhnya terbuka, melihat namjoon yang tertidur sambil memegangi tangan nya. Namjoon terbangun setelah merasakan pergerakan dari hyu an
"Hyu an... syukurlah kau sudah sadar" namjoon mempererat genggamannya
"Nee oppa... apa yang tejadi... jimin oppa dimana" hyu an
"Jimjn sedang mencari makan siang" namjoon
Keheningan melanda keduanya
"Emm... sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri" hyu an
"Sekitar 2 hari" namjoon
"Hmmm" keduanya kembali diam. Seseorang membuka pintu kamar, siapa lagi kalau bukan jimin
"Hyu an, sudah sadar" jimin segera menghampiri adiknya
"Belum oppa masih 2 hari lagi" hyu an kesal dengan pertanyaan jimin
"Aku akan segera mengabari eomma dan appa" namjoon mengambil telponnya dan pergi keluar untuk menelpon
***
"Wooseok jadwal gw hari ini apa" yui menyerup kopinya
"Lo bakal ada meeting dengan investor dari Australia pukul 16:25, 2 jam setelah dia tiba di korea" wooseok
"Aigoo... kita kedatangan tamu penting" yui menyunggingkan senyum
"Senyum lu serem" timpal wooseok yang memang sudah akrab dengan yui
" Bad Attitude Controlling of Tongue" yui
"iye tau itu bacot" wooseok kembali duduk di meja kerjanya
Yui hanya terkekeh. Entah kenapa sekarang kantor nya terasa ramai, dengan kehadiran janhwa dan wooseok tentunya. Karena selama ini ia hanya di temani oleh para pekerja yang sudah berumur, tentu saja suasananya akan terasa kaku karena terlalu formal
Seseorang memasuki ruangan yui
"Mianhe yui, gw terlambat" janhwa membungkuk
"Nee gak masalah, dah jadi kebiasaan lu" yui terkekeh lagi
"Au ah gelap" janhwa duduk di meja kerjanya
"Astaga ni file ko numpuk anjir" janhwa yang baru saja menyalakan komputer nya dan mendapati 127 file yang harus di periksa satu per satu
"Semangat kerja nya hehe" yui
"Dah kebiasaan lo ngasih gw kerjaan numpuk" janhwa mendengus
"Itu belum seberapa loh" yui
"Iye iye tau dah gw pen ngerjain ni kerjaan" janhwa membuat yui kembali tertawa kecil
***
Hana menatap ke arah luar jendela, menatap taman yang luas milik keluarga kim ini. yamoak taehyung memasuki kamar dengan jas yang masih lengkap, ia baru saja pulag dari kantor nya
"Makanan ada di atas meja, makanlah" hana menunjuk meja yg ada di kamar dengan matanya
"Nee" segera taehyung menyantap makanan yang sudah di sediakan hana
"Em... oppa...?" Hana menatao taehyung
"Apwa?" Ucap taehyung dengan mulut yang masih penuh
"Apa pendapat oppa tentang bulan madu itu? Apa oppa setuju?" Hana menatap taehyung penuh arti
"Memangnya kenapa" taehyung menyadari kebimbangan hana
"Tidak apa, aku hanya ragu dengan hubungan kita, seolah tak ada apa apa" hana yang mulai merubah cara bicaranya, dari lo gw menjadi aku kamu
"Jadi kamu menginginkan nya" taehyung terkekeh
"Oppa...! Aku serius" hana memasang wajah kesal yang membuatnya terlihat imut
"Aku tau hana, rasanya seolah tak ada hubungan apapun, tapi aku jujur hana, aku menyayangimu, aku mencintaimu" taehyung melupakan makanannya dan duduk di samping hana
"Aku juga oppa" hana bersandar di bahu taehyung dengan memejamkan mata dan tersenyum tipis
"Jadi, mau memulai semuanya dari awal" taehyung mengusap kepala hana lembut
"Nee... kita mulai dari awal" hana membuka matanya dan menatap taehyung yang juga menatap nya
"Makananmu oppa, kesian dia kau kacangi"
"Ah iya aku lupa" taehyung mengambil makanannya kemudian kembali duduk di sanping hana
"Sudah makan" tanya taehyung pada hana
"Aku tidak lapar"
"Makanlah, nanti kamu sakit"
"Nee oppa, suapi aku" hana manja
"Dasar istri ku ini, buka mulutmu" taehyung menyuapi makananya pada hana. Hana hanya tersenyum bahagia, tak ada lagi keraguan dalam hatinya
***
Bersambung...
:)
:)
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I [Never] Love You
FanficHana osaka seorang gadis berdarah jepang. menemukan sahabat san sesuatu yang dinamakan cinta. Tapi siapa sangka, hana akan dihadapkan oleh banyak pilihan. bahkan hatinya sendiri tak dapat menentukannya. begitu juga kim janhwa yang mengalami banyak...