Part 5

25 6 7
                                    

Janhwa dan teman-temannya tiba di hotel. Segera mereka menuju kamar yang telah ditentukan. Tentu janhwa sekamar dengan min young. Janhwa sebenarnya tidak ingin, tapi apa boleh buat. Janhwa merapikan barang barangnya, begitupula min young. Tak lama seseorang mengetuk pintu kamar mereka. Dengan sigap janhwa membuka pintu, dan benar saja, suga sedang berdiri di depan sana

"makan malam" singkat suga. Sangat singkat. :")

"oke, aku akan mengganti baju ku sebentar" ucap janhwa dan di balas anggukan oleh suga yang kemudian pergi meninggalkan kamar itu

Janhwa menutup pintu dan mengganti pakaiannya. Begitu pula min young. Setelah selesai mereka keluar bersamaan menuju restorant yang ada di lantai atas. Sepanjang jalan diisi keheningan, hingga janhwa membuka suara

"lo ya yang naroh ember di atas pintu waktu itu" Tanya janhwa dengan nada dingn

"kalau ya kenapa" min young

"kenapa lo ngelakuin itu" Tanya janhwa lagi sambil mengepalkan tangan

"sekedar pembukaan, gw suka aja ngeliat orang marah, mereka terlihat bego, tapi kayaknya kalian beda" jawab min young

"salam pembuka macam apa itu" kesal janhwa

Pintu lift terbuka. Tepat dihadapan mereka sebuah pintu kaca yang memisahkan lorong hotel denan restorant

"tapi sebaiknya lo ngejauhin kakak gw sekarang, atau lu bakal sakit saat kalian dipaksa buat berpisah" selesai dengan ucapannya, min young berjalan mendahului janhwa yang bengong mencerna kata-kata min young

***

Pagi hari yang cerah membangunkan hana dari tidur panjangnya. Seperti biasa, hana menyiapkan dirinya untuk berangkat ke sekolah barunya itu. Hana turun ke lantai dasar dan berjalan santai menuju dapur. Tampak Irene yang sedang bergulat dengan bahan makanan dan alat-alat dapur, sedangkan suho masih sibuk dengan laptopnya di meja makan

"pagi mah" hana menarik kursi dan duduk di depan suho sambil mulai menghidupkan smartphone nya

"pagi juga saying" balas Irene yang masih sibuk

"papa gak disapa nih" suho masih fokus pada laptopnya

"pagi pah" ucap hana sambil menyengir

"pagi na" suho tersenyum menampilkan deretan giginya

"kak namjoon sama kak wooseok mana mah" Tanya hana yang menyadari ketidakadaan kedua kakak laki-laki nya itu

"mereka berangkat lebih pagi, katanya ada yang harus dikerjakan" jawab Irene seadanya

Setelah Irene selesai dengan masakannya kini mereka ber3 makan bersama

Hana mengambil tasnya yang tadi ia tinggalkan di sofa. Seseorang membunyikan bel. Seorang pelayan membuka kan pintu. Dan hana dapat melihat sosok chanyeol yang menjemputnya. Hal itu tentu saja membuatnya kaget, tapi ia segera berpamitan dengan orang tuanya dan segera berangkat ke sekolah bersama chanyeol

"lu kesambet apa yeo ngejemput gw" ucap hana saat sudah duduk di kursi depan samping chanyeol

"yaa... iseng aja" chanyeol santai

"dih" hana menatap kea rah jendela dan menyaksikan kendaraan yang juga berlalu lalang, begitu pula pejalan kaki. Sedangkan di sampingnya, chanyeol sedang sibuk mengendalikan mobil supaya baik jalan nya~ :v

Setibanya di sekolah, chanyeol membukakan pintu untuk hana dan berhasil menarik perhatian siswi yang berlalu lalang

"mereka pacaran?"
"entah lah, dia anak baru itu kan"

I [Never] Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang