Part 29

7 1 2
                                    

"Tadi tuan namjoon pergi ke rumah sakit di *** mengatar seorang perenpuan yang barusan kecelakaan" ucap seorang karyawan yang ditanyai oleh hana

"Tolong antar aku ke sana" taehyung sudah pergi sekarang. Tak ada yang bisa mengantarnya, satu satunya  pilihan yaitu meminta bantuan seorang karyawan

Hana tiba di rumah sakit. Rumah sakit yang kebetulan juga tempat chanyeol menghebuskan napas terakhir. Hana mengusir jauh jauh kenangan itu, yang harus ia lakukan adalah bertanya dimana namjoon pada resepsionis. Setelah mendapat informasi tersebut, hana segera menyusul kakaknya yang duduk di depan ugd

"Oppa... siapa di dalam... bukan hyu..." ucapan hana terpotong

"Iyu memang hyu an" namjoon lirih. Hana terduduk tak percaya. Ia tak ingin kejadian yg lalu terulang lagi walau dengan cara yang berbeda. Hana menatap bingkisan di samping namjoon

"Oppa... itu apa" hana menunjuk bingkisan itu

"Ah... itu makan siang yang dibuatkan oleh hyu an, seseorang menyerahkannya padaku, isi nya tumpah saat dia tertabrak mobil" namjoon kenatap bingkisan yang berisi kotak bekal

Hana diam, tak tau ingin mengataka apa. Keduanya hening. Sampai seorang dokter wanita keluar dari ruangan tempat hyu an di rawat

"Pasien baik baik saja, hanya perlu pemulihan beberapa hari" dokter itu membuat namjoon dan hana bernapas lega

"Kalian bisa menemuinya sekarang, saya pergi dulu" dokter itu melangkah pergi

Keduanya masuk ke ruangan hyu an. Tampak hyu an yang masih pingsan. Hp hana tiba toba gergetar. Segera hana mencek hp nya itu. Tertera jelas nama taehyung di sana

"Oppa aku ke liar dulu"

"Nee"

Hana bergegas keluar dari ruangan itu. Namjoon menatap hana hingga ia hilang dari bakik pintu. Namjoon menghampiri hyu an, menatap gadinya lamat lamat. Perlahan namjoon mengecup kening hyu an kemudian duduk di samping tempat tidur nya. Menunggu hyu an sadar dari pingsannya

Beberapa menit berlalu, hana kembali

"Oppa aku harus pergi, taehyung akan menjemput sebentar lagi" hana

"Iya..." ucapan namjoon terpotong

"HYU AN" jimin yang baru saja tiba

"Lama amat di jalan" komen namjoon

"Macet sih" jimin beralih menatap adiknya

"Bagaimana keadaannya" janhwa bersuara

"Dia baik baik saja, hanya perlu istirahat" namjoon

"Syukurlah" jimin lega

"Umm... aku harus segera pergi... dah..." hana berlalu keluat dari sana dan menuju parkiran. Tanpak taehying yang baru saja tiba

"Bagaimana keadaan hyu an" taehyung yang barusan mendengar penjelasan hana di telpon. Hana menjawab singkat partanyaan taehyung tadi. Keduanya segera kembali menuju mansion. Orang tua taehyung memanggi mereka

Setibanya di mansion. Taehyung dan hana segera mencari orang tua taehyung. Tampak mereka yang sedang asik bercengkrama di depan televisi

"Kenapa appa?" Taehyung

"Ini ambillah" kai menyerahka 2 tiket menuju rusia

"Untuk apa?" Taehyung mengambil 2 tiket tadi

"Kalian pergilah berbulan madu" kai meyerup kopi nya

Taehyung dan hana saling bertatapan. Seolah saling bertanya melalui kontak mata tersebut. Kedua nya membisa. Tak tau harus mengiyakan atau tidak. Keduanya memutuskan kembali ke kamar dalam diam. Mereka memang saling mencintai tapi tak ada yg mengungkapkannya. Walau mereka saling mengetahui isi hati masing masing, mereka tak pernah 'melakukannya' walau pun telah berstatus suami istri. Dan tiket yang di berikan kai tadi akan menjadi awal baru bagi keduanya

***

"Janhwa... gak cape? Pulang gih" jimin yang melihat janhwa mulai mengantuk

"Hm... gw tdr di sini aja, males pulang" janhwa dengan separuh nyawa yang tersisa

"Ntar di cariin gimana, gw antar gih" jimin

"Yaudah deh" janhwa menyerah

Keduanya segera menuju parkiran dan menuju rumah keluarga kim. Sedangkan namjoon sudah pulang sejak tadi, masih banyak hal yang perlu ia urusi. Perjalanan itu berjalan lancar... hingga....

***

Bersambung... :)

I [Never] Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang