Angin sore bertiup menyapu surai seorang gadis yang tengah jenuh dengan semua tulisan di layar komputernya. Sesekali ia meminum kopi yang dibuatkan oleh janhwa. Kini matanya beralih pada 2 orang yang menjabat sebagai asisten nya. Janhwa yang sibuk membaca dokumen harian yang harus di periksa sedangkan wooseok yang tampak telaten memperbaiki beberapa kesalahan dalam rancangan proyek yui. Seseorang tanpa permisi membuka pintu dengan senyum lebarnya, membuat yuibsedikit terkejut karena gadis itu datang tanpa permisi
"Yui-shi aku bawa makanan buat kalian" hana masuk dan menitup pintu rapat rapat
"Ishh kalau masuk permisi kek, bawa apa btw" yui menatap 4 kotak bekal yang di pegang hana
"Aku bikinin stek sapi nih buat kalian" hana
"Demi apa, kebelet apa lu na, tiba tiba bawa makanan terus ngomongnya dah pake aku-kamu" janhwa berkomentar
"Gak tau tiba tiba canggung pake lo-gw jadi ya aku pake aku-kamu" hana
"Hana dewasa dengan cepat" yui dengan haru yang dibuat buat
"Gk tau pengen komen apa" hana dengan wajah datar menatap yui yang justru terkekeh
"Tadi di suruh eomma mertua ngasih bekal buat taehyung sekalian buat kalian" hana
"Lah terus ini gak di kasih ke taehyung oppa?" Janhwa yang melihat ada 4 kotak
"Kan nanti juga ada pertemuan di sini kan jadi yaudah sekalian" hana terkekeh
"Haha ya juga" yui menimpali
"Wooseok oppa sini makan dulu" hana memanggil wooseok yang tampak tak perduli dan fokus pada pekerjaannya
"Nee 5 menit lagi" wooseok
"Yaudah" hana
***
16:00
"Cepat lah pertemuannya sebentar lagi" lelaki itu menatap sekretaris nya tajam
"Nee tuan" gadis itu terus mengejar langkah pria di depannya. Rasanya sulit. Mengejar langkah pria itu yang melangkah cepat menuju parkiran
"Cepat masuk" pria itu dingin. Wanita tadi hanya mengangguk dan duduk di bangku samping kemudi. Keduanya melaju dengan cepat
"Wooseok pastikan semuanya sudah beres" yui merapikan pakaiannya
"Ya nona besar" wooseok yang kesal mendengar ocehan bos nya berkali kali
"heh gw gk besar gw langsing" yui menatap wooseok kesal
"Jadi gw mesti manggil apa? Nona langsing? Kan gak lucu" wooseok memutar bola matanya malas
"Hehe yasudah" yui kembali menatap arloji hitam dengan garis berwarna gold di sisi jam itu
"Hana dimana" janhwa yang barusaja masuk dengan napas memburu
"Dia tadi sudah menemui taehyung" yui menatap janhwa heran. "Kenapa?" Tambahnya lagi
"Tak apa, hanya bertanya" janhwa duduk dan mengipas ngipaskan wajahnya dengan tangan putih nya itu
Wooseok menatap ke luar kaca jendela. Namjoon memasuki gedung membuat wooseok mengangkat sebelah alisnya
"Yui-shi siapa saja yang di undang di pertemuan ini, apa kim namjoon juga di undang?" Wooseok
"Nee... dia akan mulai menanam saham di sini juga" yui enteng
Wooseok mengangguk mengerti
"Jadi gw cuma harus mengantarkan semua rancangan proyek lo" janhwa mulai mentusun tumpukan kertas itu dan menyiapkan sebuah file yang di simpan dalam fashdisc(gmn sih tulisannya:v)
***
"
Apa apaan ini! Dia terlambat 10 menit!" Yui menuangkan kemarahannya di depan para investor tanpa ragu, begitulah yui, ia membenci keterlambatan dan tak akan ragu untuk mengungkapkannya di deoan umum. Bahkan meski begitu tak ada yang berani menghentikannya, kharismanya terlalu kuat untuk di tentang. Yui duduk di kursinya dengan kemarahan yang bisa meledak kapan saja. Ruangan itu senyap, tak ada yang mau membuka suara, bahkan taehyung yang biasanya sangat mengerikan di kantor tak berniat meredamkan kemarahan yui. Buka takut, lebih tepatnya 'malas'.
Sosok yang tak pernah terlihat, janhwa sempat kaget melihat yui yang biasanya ramah kini berubah menjadi singa betina, mengerikan. Janhwa sedang berdiri di samping yui, sedangkan wooseok tetap di ruang kerjanya. Ia sudah berperan banyak jadi dipersilakan beristirahat. Seseorang yang menjadi alasan kemarahan yui pun membuka pintu ruangan. Wajah datar seolah tak bersalah. Tapi siapa sangka, sosok ini berhasil membuat janhwa terperanga. Keduanya saling menatap tak percaya, antara janhwa dan pria itu
"Bisa berikan alasan kenapa anda terlambat tuan" yui berdiri dari tempat duduknya
"Aku lapar jadi aku makan lebih dahulu" pria itu santai. Seorang wanita ikut memasuki ruangan dengan wajah agak pucat dan dokumen di tangannya
"Alasanmu sangat tak bisa saya terima, harusnya anda makan lebih cepat, sekarah kalahkan duduk, kita mulai rapatnya" yui dengan kharisma yang membuatnya layak di sebut seorang pemimpin
***
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
I [Never] Love You
FanfictionHana osaka seorang gadis berdarah jepang. menemukan sahabat san sesuatu yang dinamakan cinta. Tapi siapa sangka, hana akan dihadapkan oleh banyak pilihan. bahkan hatinya sendiri tak dapat menentukannya. begitu juga kim janhwa yang mengalami banyak...