Part 2

39 7 2
                                    

Hana menarik tangan janhwa dan berjalana dengan cepat kearah ruang ganti. Keadaan hana yg setengah basah lagi-lagi membuatnya jadi pusat perhatian. Hana menutup pintu ruang ganti dangan kencang hingga membuat janhwa terkejut

"Kenapa" janhwa yang bingung dengan tingkah temannya itu

"Aku menemukannya" ucap hana membuat janhwa bingung

"Menemukan apa? Janhwa

"Seseorang dengan gelagat aneh pas lo ngebentak di depan kelas tadi" hana menyeringai

"Maksudmu dia yg  naroh ember itu sama yg ngedorong lo di kantin tadi" tebak janhwa

"Gw kurang yakin tapi kayaknya mereka orang yg berbeda" hana mencoba menelaah yg sedang terjadi barusan

"Maksud lo" janhwa yg tak mengerti meminta penjelasan lebih

"Dari ekspresinya, kayaknya dia kecewa, dia mau ember itu jatuhnya ke elo, tapi malah kena gw" jelas hana

"Tunggu, kalau dipikir pikir, semua siswa di sekolah itu gak bakal berani macam-macam ke gw" janhwa mulai berfikir

"Ada murid baru sebelum gw gk" tanya hana

"Ada, min young, tapi di kelas 11a, masa iya dia naroh ember tapi gk ada yg komen" janhwa

"Fine. Rupanya yg ngedorong gw di kantin tadi si hyu an dan yg naroh ember tadi tu si min young" ucap hana enteng

"Lah... apa hubungannya sama hyu an" kini janhwa semakin tidak mengerti

"Gw sebenarnya dulu pernah satu sekolah sama hyu an, pas smp. Tapi di pindah ke seoul. Gw sih gk nyangka ketemu dia lagi di kelas yg sama. O ya, lo tadi liat gk min young tadi duduk di dekat pintu" hana

"Nggak liat, ko dia bisa kagak keliatan sih padahal di dekat pintu" janhwa yg yak menyadari adanya min young

"Ya emang gitu, biasa nya yg dekat tu enggak diperhatikan" hana

"Ishhh kesel gw, mesti di kasih pelajaran emang tu anak ber2, suka bat nyari gara-gara" geram janhwa

"Udah biarin aja, liatin sampe mana batasnya haha" hana membuka salah satu loker yang bertuliskan namanya. Memang ruang ganti itu di khusus kan untuk 11b. Kelas lain juga mendapatkannya. Dan untungnya hana memiliki 2 baju sehingga bisa menggantikan baju nya yang basah itu

"Kagak asik dong di liatin doang" janwa mendengus kesal

"Justru seru, ngeliat kebodohan mereka yang ingin menindas orang yang berbahaya" ucapan hana membuat kedua nya tertawa jahat :v

Keduanya kembali ke kelas. Kadaannya tidak  seperti tadi, kali ini kelas itu dipenuhi oleh suara para siswa yg asik dengan dunianya. Bekas basah air tadi pun sudah di bersihkan. Hana memasuki jelas dengan santainya. Namun siapa sangka hana terus memperhatikan hyu an. Awal nya hana tidak yakin, tapi setelah kejadian barusan, hana benar2 yakin kalau itu adalah hyu an teman masa smp yang sering membullynya. Bukan hana namanya kalau meladeni pembully dengan cara yang biasa. Hyu an pernah hapir tertangkap polisi karena hana. Dan tentu itu membuat hyu an terus membenci hana, walau tau hana merupakan anak dari orang berpengaruh, meski hanya anak angkat hana merupakan anak kesayangan. Dan masalah min young itu hanya masalah iri atau entahlah. Hana hanya mencoba menerka apa yang terjadi dan yang pasti dia sangat mengerti masalah dirinya dan hyu an tapi tidak dengan min young

Janhwa menghapiri hana

"Na" panggil janhwa

"Y?" Singkat hana

"4 hari lagi gw bakal berangkan ke amrik mewakilin sekolah olimpiade sains selama seminggu, lu gk papa kan ngejones seminggu" tanya janhwa

"Gw ngelarang juga kgk mungkin lu tetap di sini, pergi aja sana cepet2" canda hana

I [Never] Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang