Part 23

8 2 2
                                    

Seorang gadis membisikkan sesuatu pada roger. Roger menganggukan kepalanya mengerti. Seringai jahat terlukis jelas di wajah nya

"Tuan min, bagaimana kalau kita mempercepat pernikahan mereka" roger

"Hm... boleh juga, semakin cepat ssemakin baik" tuan min setelah meminum tehnya

***

"Jadi... aku harus menikah lebih cepat?" Hana menatap ayahnya

"Begitulah" suho

"Setidaknya untuk acara paling sedikit kita memerlukan 3 sampai 5 hari" jennie bersuara

Keluarga taehyung dan keluarga hana saling berdiskusi

"Hana, taehyung, apa kalian tidak masalah" kai yang selalu memikirkan perasaan anak anaknya

"Aku sudah menduganya, jadi... aku siap" hana

"Aku terserah" taehyung enteng

"Kalau begitu kita mulai persiapannya sekarang" irene

"Baiklah" jennie

Mereka mulai menelpon seorang pendisain interior untuk pernikahan. Hana menatap ruang aula keluarga kim yang mulai di beri hiasan dalam diam

***

"Kalau bolh gw nanya, hubungan lo sama jimin itu apa" janhwa yang sedang sibuk dengan pekerjaan yang diberikan yui

"Buat apa lu nanya masalah kek gitu" yui masih sibuk menatap laptop nya

"Ya nanya aja" janhwa agak gengsi kalau mengatakan dia  cemburu

"Bukan urusan lo" yui santai

Janhwa hanya diam dengan rasa kesal. Ingin rasanya ia menampar wajah yui namun ia sadar kalaubia melakukannya kai akan menghukumny. Bagaimana tidak. Kai sangat menjunjung tinggi sopan santun apalagi pada anak anaknya. Dan yui pasti melaporkan nya pada kai

"Hwa ya, tolong ambillin dong berkas 2017" yui

"Di mana" janhwa masih kesal

"Lu liat kan pintu di situ, masuk aja" yui menunjuk pintu yang ada di antara rak rak dokumen

"Bentar" janhwa mulai berjalan ke tempat yang ditunjuk yui. Janhwa membuka pintu dan masuk ke dalamnya, mencari dokumen yang diminta

Saat akan keluar setelah mendapatkan yang di cari, samar samar janhwa mendengar 2 orang sedang masuk ke ruangan. Karena penasaran tapi tak ingin mengganggu, janhwa hanya melihat dari sisi pintu yang sedikit terbuka

"Thanks ya jim dah mau ngantarin gw kesini" yeji senyum

"Nggak papa ko" jimin

"Mo minum dulu gak" tawar yeji yang tak memperdulikan sosok yui yang menatapnya datar karena diacuhkan

"Eh... gw nggakk bisa, masih ada kerjaan"

"Um... oke deh, lain kali lagi ya" yeji manja

janhwa melihat pemandangan itu dengan kesal. Saking kesalnya, dokumen yaang ada di tangannya diremas dengan kuat, untungnya tidak rusak

I [Never] Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang