Part 4

30 5 6
                                    

Hari di mana janhwa harus pergi ke amrik tiba. Hana dan chanyeol mengantarkan janhwa sampai ke bandara. Janhwa memeluk hana seolah akan pergi ber abad-abad. Waktu penerbangan tiba. Janhwa, min young, suga, jimin dan anggota basket lain akan berangkat ke amrik bersama. Mereka akan mewakilkan korea di bidang sains dan olahraga. Walaupun janhwa agak kesal dengan min young, janhwa harus tetap professional. Mereka memasuki pesawat. Dari kejauhan hana menyaksikan pesawat itu mulai terbang dan menghilang oleh awan. Hana menatap chanyeol yang juga sedang menatap nya

"apa?" hana

"bukan apa-apa, ayo pergi" ajak chanyeol

"pergi ke mana" hana

"aku lapar, mau kerestoran seafood?" Tanya chanyeol pada hana

"hmm... okelah" hana setuju

Kini keduanya berangkat menuju restoran tepi pantai yang jaraknya cukup jauh dari kota. Tepi pantai yang indah menyambut keduanya saat mereka tiba. Hana lebih dahulu keluar dari mobil dan berlarian layaknya anak kecil yang menyukai laut. Tampak senyum tipis dari bibir chanyeol. Selesai memarkirkan mobilnya, chanyeol mendatangi hana yang sedang memperhatikan sebuah kerang

"sampai kapan mau diliatin, gw dah laper, yuk kesana" chanyrol menunjuk restorant yang sendari tadi ia bahas. Hana mengengguk dan mengiringi langkah chanyeol di sampingnya

"huaa.... Restorant tepi pantai memang bagus ya" ucap hana kagum dengan interior restorant yang bernuansa alami

"lo mau pesan apa" Tanya chanyeol tanpa basa basi

"um... yang enak apa yak" hana kebingungan memilih makanan dari daftar menu yang terpasang di dinding ruangan

"mau gurita segar?" saran chanyeol sambil menunjuk aquarium berisikan gurita hidup

"big nooo, aku gak suka gurita" hana menutup rapat mulutnya dengan tangan dan membuatnya terlihat imut

"ya sudah, sushi dari salmon?" tawar chanyeol lagi

"oke, lo yang pesan ya, gw nyari tempat duduk strategis hehe" hana berlalu berkeliling ruangan

"hahhh... yasudah" chanyeol menghela nafas melihat tingkah hana yang seperti anak-anak

Hana memilih tempat duduk yang ada di luar ruangan dan dapat melihat keindahan laut secara langsung. Chanyeol datang membawa nampan berisi pesanan mereka. Hana menyerbu makanan milik nya dan memakannya dengan senang. Jarang dia bisa makan di sini karena rutinitas sekolah yang lumayan padat. Hana menghabiskan makanannya dengan cepat dan kembali menikmati pemandangan laut di tepi pantai. Chanyeol masih stay dengan gurita bakarnya yang tersisa satu gigitan lagi

"pulang?" Tanya chanyeol yang telah menghabiskan makanan nya

"nanti dulu deh... tunggu pantai nya ngilang" ucap hana ngaur

"tunggu aja sampai firaun bangkit, kagak bakal ngilang tu pantai" ucap chanyeol mengetuk kepala hana pelan

"au.... Iya iya kita pulang" hana mengusap kepalanya dan mendengus kesal

Chanyeol terkekeh kecil, itu membuatnya terlihat terlalu tamvan dan membuat jantung hana berdrgup tak beraturan

"perasaan apa ini?" Tanya hana pada dirinya sendiri, sebelum ini hana tak pernah merasakan jatuh cinta pada siapa pun. Tapi apa benar itu yang ia rasakan sekarang

"napa bengung, gw gans ya, maaf deh haha..." chanyeol membuat hana tersadar dari lamunannya

"dih, lu senyum kek om om pedo" hana memalingkan pandangannya dari chanyeol ke arah laut

"na...." suara chanyeol terdengar lebih halus dari tadi

"hm...." Hana menjawab chanyeol dengan tatapan msih memandang laut

"'hm' doang" protes chanyeol

"lu panggil 'na' ya gw jwb 'hm' kan sama-sama dua huruf" hana ngelantur lagi

"yaudah deh gw nyerah" kata chanyeol yang kemudian ikut menyandarkan tangan di pagar restorant dan memandang laut

"paan si, bikin kepo" hana menatap chanyeol

"nanti aja deh, tunggu pantai nya ngilang" chanyeol

"plagiat kao" hana menginjak kaki chanyeol dengan kesal

"aw, astaga kaget gw njir" chanyeol

Hana tertawa lepas melihat reaksi chanyeol dan sekali lagi chanyeol terpukau dengan senyum dan tawa hana

***

Janhwa sampai di bandara amerika serikat. Janhwa memandangi setiap sudut bandara, banyak orang berkulit putih di sana, padahal dia juga putih :v

Tanpa aba-aba memegang tangannya dan berhasil membuat janhwa salah tingkah

"eh..." janhwa yang masih loading dengan kejadian sekarang

"biar lu kagak kayak ayam lepas" kata suga santai. Memang selama ini janhwa selalu tersesat di tempat asing kalau tidak di awasi. Itu udah menjadi kebiasaan buruk yang gak bisa dihilangkan. Hana selalu memperhatikan hal-hal menarik hingga tak melihat kelompok nya kemudian tersesat

Hp suga berbunyi, seseorang sedang menelfonnya

"hallo"

"...."

"benarkah, kau di mana"

"...."

Suga menatap ke arah janhwa, lebih tepatnya pada seseoran di belakang janhwa. Secara spontan janhwa ikut melihat ke belakang. Seseorang melambaikan tangan kanannya dengan tangan kiri yang memegang handphone di telinga

"hyunggggg" ucap lelaki itu mendatangi suga

"bukannya kalian study tour di hawai" Tanya suga pada lelaki itu

"sebenarnya kemarin sudah pulang, tapi aku langsung di kirim lagi ke sini buat ikut basket" jawab lelaki itu

"pantas saja yang di kirim kurang satu, rupanya kau"

"jungkook?" janhwa memastikan

"bukan, aku jungkookie" kata lelaki bernama jungkook itu receh

"nggak bisa ketawa tolong...." Ucap jimin yang tiba-tiba muncul entah dari mana

"dasar receh kalian" janhwa menarik kopernya dan berjalan entah kea rah mana

"hwa-ya kau mau ke mana" Tanya jimin bingung

"mau ke hotel" jawab janhwa polos

"punya temen ko ogeb, itu arah ke stasiun bawah tanah hwa-ya" jungkook geleng-geleng melihat tingkah teman sepantarannya itu

"ha..." janhwa diam seribu bahasa

"yoongi oppa, apa yang kau tunggu" Tanya min young dengan koper hitam nya

"hanya menemui jungkook" jawab suga

"lebih baik kita cepat ke hotel, Pembina sudah menunggu kita" min young dengan nada bicara yang dingin membuat janhwa berdecak kesal. Tapi ada benarnya juga

"yaudah yuk, kita langsung otw aja" jimin membuka suara dan berjalan paling depan menuju mobil yang akan mengantar mereka pada hotel yang telah di tentukan

I [Never] Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang