Morning Kiss

1K 125 86
                                    

Warning!



Pendek kayak Woozi









Seokmin mengerjapkan mata. Berusaha menetralkan cahaya matahari yang masuk ke iris mata indahnya. Ciuman demi ciuman nan lembut telah berhasil membangunkan pria bermarga Lee itu dari tidurnya yang amat nyenyak. Meski belum melihat siapa yang melakukannya, Seokmin yakin. Ciuman itu dilakukan oleh sang istri tercinta. Hong Jisoo. Perempuan paling cantik yang pernah ia temui, selain Ibu Seokmin tentunya.

"Sayang..." dengan suara serak khas bangun tidur, Seokmin berusaha menegur dan menghentikan godaan nakal sosok manis kesayangannya itu. Merasa sedikit aneh. Tidak biasanya Jisoo memberikannya morning kiss tanpa harus diminta. Ini patut dimasukkan ke dalam daftar keajaiban dunia.

Membawa tubuh mungil itu ke dalam pelukannya, Seokmin memagut Jisoo seakan tidak ada hari esok. "Belajar dari mana sampai berani menggodaku pagi-pagi seperti ini, hng?"

Tidak ada jawaban. Yang ada hanya gelengan yang disertai kekehan kecil. Terdengar dan terasa begitu lembut, hingga rasanya mengocok perut. Menggelitik dada Seokmin.

Pagutan itu akhirnya terlepas di saat ponsel genggam Seokmin berdering dengan nyaring. Jisoo bergeser ke sebelah kanan. Tepat di belakang Seokmin. Sedangkan sang suami dengan segera mengangkat panggilan teleponnya.

Akan tetapi, orang yang melakukan panggilan itu malah langsung memutuskan sambungan telepon mereka. Membuat Seokmin kesal setengah mati. Sudah mengganggu kemesraan ia dan Jisoo, mengerjai seperti ini pula.

Seokmin mendecak sebal. "Siapa yang sudah berani mengerjaiku pagi-pagi seperti ini? Tidak tahu tata krama sama sekali!"

Pintu kamar diketuk dari luar. Menghentikan racauan Seokmin. Kini perhatiannya beralih pada suara tersebut. Secara perlahan pintu kamar terbuka, hingga menunjukkan sosok Jisoo yang tengah berdiri di sana.

"Seok, kamu sudah bangun? Ayo turun dan sarapan, Hayun sudah menunggumu di bawah."

***

tirameashu, 6 September 2019

Focal Point (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang