Yuna tidak habis fikir di hari pertamanya masuk semester baru harus kehilangan lipstick kesayangannya. Lipstick itu ia dapatkan dari dirinya sendiri.
Dia ini sedikit berlebihan terhadap lipstick. Koleksi lipsticknya dirumah hampir seisi lemari penuh.
💄💄💄
Yuna duduk di bangku yang sudah ditetapkan untuknya. Karena dia habis nangis, matanya masih keliatan sedikit sembab.
"Haii" sapa seseorang di belakangnya.
Yuna menoleh kepada orang itu. Ah, rupanya itu Yeji.
Mereka udah saling kenal karena dulu pernah kemah bareng pas acara sekolah. Jadi yaa bisa dikatakan, cukup akrab.
"Mata lo kenapa, Yun?" tanya Yeji.
Yuna geleng-geleng kepala seolah tidak mau membahas lipsticknya lagi.
"Gue tebak pasti lo kaga dapetin lipstick yang pengen lo beli?" tebak Yeji kayak peramal.
Yuna langsung mengelengkan kepalanya dengan cepat. Sekali lagi, dia ngga mau bahas lipsticknya lagi.
"Kok lo duduk sama kembaran lo sendiri?" tanya Yuna heran sambil menunjuk lelaki tampan di sebelah Yeji. Itu Hyunjin.
"Gue kesel ih, ini sekolah kenapa selalu bikin gue sama kembaran gue sekelas. Mana sebangku lagi." keluh Yeji dengan nada kesalnya.
"Ikatan orang kembar mungkin." sahut Yuna dengan senyum merekah seperti biasanya.
"Resek" desus Yeji dengan raut wajah sebal.
Hyunjin menjitak kepala Yeji dengan lembut.
"Mending duduk sama gue daripada sama si onoh." tunjuk Hyunjin pada Hangyul, si Psiko. Itu sebutan teman-temannya karena perilakunya yang dianggap menyerupai Psiko. Tenang, diam, tidak takut apapun. Tapi kalau marah, burung aja ngga jadi terbang.
"Sekali lo ngatain dia, gue hapus lo dari predikat kembaran gue." ancam Yeji dengan mata galak.
"Wesee, santai aja buu, nyolot amat." balas Hyunjin.
Yeji itu naksir Hangyul. Sering banget dia caper tapi ya begitu, Hangyul kayaknya ngga tertarik sama Yeji. Cuma si Yeji ini orangnya anti menyerah. Jadi tetap ngejar meskipun ngga bakal kekejar.
Yuna tertawa lebar melihat interaksi anak kembar itu. Nggemesin.
"Yuna..."
Yuna langsung nengok ke si pemanggil. Yohan berdiri natap Yuna.
"Ntar gue anter pulang." ajaknya dengan wajah datar.
Setdah, ngajak orang mukanya gitu amat bang. Senyum Yohan, senyum.
"Gue ada janji. Jadi ngga bisa." jawab Yuna seadanya.
"Janji sama siapa? Cowok?" tanya Yohan masih dengan wajah dingin.
"Sama siapapun, apa masalahnya buat lo?" tanya Yuna ketus.
Yohan mendesah lirih.
"Gausah deket-deket sama temen sebangku lo." perintah Yohan lalu berjalan ke tempat duduknya sendiri.
"Siapa lo ngelarang-larang gue." batin Yuna.
Yuna mengernyitkan dahi. Dari dulu Yohan selalu berkata seperti itu. Dan yang paling bikin Yuna kesel, si teman bangkunya selalu jaga jarak sama dia. Kayak jijik gitu lo, kan Yuna jadi aneh.
"Yohan suka sama lo tuh." celetuk Hyunjin.
"Hah? Itu cuma rumor kali. Mana ada orang naksir mukanya lempeng begitu." Yeji menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIPSTICK 💄 (X1 SKZ NCT ITZY) ☑
Fanfiction[Finish] Jaemin tidak menyangka harus sebangku dengan cewek pengoleksi Lipstick, Yuna. Obsesi terhadap lipstick selalu membuat Jaemin jengkel dan keheranan. Apalagi Yuna selalu memberi nama di setiap lipstick yang ia miliki. Bahasa Tidak Baku • Sta...