Setelah selesai tour, mereka semua kembali ke sekolah dan menjalankan aktivitas seperti biasanya. Sejak tour itu, mereka semua terlihat semakin akrab.
"Soobin kampret! Gegara sampah kotak susu lo gue jadi diomelin sama tukang bersih-bersih disana." oceh Kevin.
Si Soobin cuma bisa ketawa cekikikan.
"Loh kok bisa lo yang kena, Kev?" tanya Hyunjin.
"Ya karena waktu itu pas banget gue berdiri disamping tempat sampah." balas Kevin.
"Muka lo kan emang muka tempat sampah." cibir Ryujin yang ada disampingnya.
"Ngawur lo!"
Kemudian semua tertawa.
"Eh lo denger ngga si Yuna nolak Yohan?" Hangyul angkat bicara.
"Eh Psiko... Tumbenan banget lo mau gosip? Ketularan gue lo?" sindir Hyunjin.
"Bacot! Yohan curhat ke gue oon." balas Hangyul nyolot.
"Lagian ya kan emang Yuna juga sih yang salah. Kalau dia punya pacar ngga seharusnya PHP-in Yohan selama ini." timpal Yeji dengan wajah kecewa.
"Yuna punya pacar?" teriak Lia tidak percaya.
"Cih... Bahkan sama sahabatnya sendiri aja ngga cerita dia." cibir Yeji.
"Yuna itu setahu gue emang ngga punya pacar. Dia bohong kali..." bantah Lia tidak langsung percaya.
"Gue sepemikiran sama Lia. Mungkin aja orang itu sengaja di datengin buat nolak Yohan karena suatu alesan." lanjut Kevin tak mau kalah.
"Apa mungkin alasannya, Jaemin?" Mata Lia memincing.
Semua saling terdiam satu sama lain dan terlihat berfikir.
"Gue ngga urusan lah ya, bodo amat. Selama stok susu kotak masih, gue mah bodo amat sama masalah orang lain." seru Soobin sambil nyedot.
"Aishh.. Kapan sih nak lo dewasa?" usap Hangyul gemas.
"Maaf yaa, gue mah umur SMA tapi wajah bayi. Ngga kaya lo, umur SMA tapi wajah om-om." ejek Soobin natap Hangyul.
Seketika Hangyul melototin Soobin dan teman-temannya ketawa.
"Hahaha bener banget kata lo, setuju gue." seru Ryujin sambil ketawa dan tepuk tangan.
Kwak... Kwakk... Kwakkk
Semua pandangan fokus ke Ryujin. Ada yang aneh? Ryujin yang semula ketawa edan mendadak diem.
"Kenapa lo pada liatin gue hah!" sewot Ryujin sadis.
"Nah gitu dong ketawa!" seru Yeji sambil nepuk pundak Ryujin.
"Heran gue sekarang dia ketawa mulu. Kan jatuhnya cantik." Ucap Kevin yang sukses bikin Ryujin melotot malu.
"Cieee...." cibir semua teman-temannya.
"Jadian aja Vin sama Ryujin. Ntar gue siap nampung Pajak Jadiannya." goda Hyunjin nyerocos.
"Nahh bener. Kan masuk yaa lo kemayu, Ryujin kemalan. Dah masuk-masuk." lanjut Yeji juga ikut-ikutan nyinyir.
"Heh! Lo yang ngomong, ntar gue yang digibeng dia." seru Kevin sambil nutup mulut Hyunjin yang jebor.
"Gue gibeng semua tau rasa." ancam Ryujin kemudian ketawa juga.
Pemandangan itu terlihat hangat. Semua dekat satu sama lain.
💄💄💄
Yohan dan Jaemin duduk bersama di taman sekolah. Mereka dapat pesan dari Yuna katanya mau ngajak mereka ketemuan, di taman. Ngga lama setelah itu, Yuna dateng.
"Heii." sapa Yuna senyum cantik seperti biasanya.
"Halo mbak!" balas Jaemin.
Sementara Yohan cuma berekspresi dingin dan ketus. Dia masih ngambek sama Yuna.
"Yohan lo masih marah sama gue?" Yuna manyun.
Ngga ada jawaban sama sekali. Yohan cuma diem aja lempeng.
"Ada mbak manggil kita?" tanya Jaemin senyum.
"Gue mau temenan sama kalian. Jangan berubah gitu dong kalau gue nolak. Gue ngga enak nih jadinya." ungkap Yuna sedih.
"Santai. Gue mah gimana ya, cepet naksir orang, cepet bosen juga. Jadi yaa santai aja. Gue ngga serius-serius amat." balas Jaemin santai.
Yuna menatap Jaemin sejenak dan melihat senyum tengilnya itu. Ngeselin sih, tapi sialnya dia suka sama cowok tengil itu.
"Yohan?"
"Apa?"
"Lo masih marah sama gue?"
"Udah tahu marah, tanya segala." Yohan ketus.
"Terus gue harus gimana?"
"Ngga gimana-gimana."
"Yaudah lo maafin gue ya?" Yuna memohon.
"Ck.. Harus ya lo datengin pacar lo kemarin?" Yohan natap Yuna dingin.
"Biar lo percaya aja gitu dan gue lepasin brban gue selama ini." balas Yuna nunduk.
"Gantengan juga gue kemana-mana pake dipamerin ke gue segala." cibir Yohan.
"Haha.. Kalau sama gue gimana?" tanya Jaemin.
"Lo mah sama aja sama dia. Sama-sama jelek." jawab Yohan datar.
"Sialan lo." balas Jaemin cengengesan.
Yuna diam dan menatap dua lelaki di depannya itu.
"Sahabatan yuk sama Yuna. Gue ngga mau kalian berubah ke gue." Yuna nunduk. Seketika dia menangis.
"Gue ngga mau kehilangan temen kaya kalian." isaknya.
"Weh mbak jangan nangis."
Jaemin langsung berjalan dan menenangkan Yuna. Sementara Yohan masih diam ditempat dan natap Yuna.
"Iya. Kita temenan." ucap Yohan akhirnya.
Yuna langsung ngangkat kepalanya dan natap Yohan dengan senyum sumringah. Dia berniat mau meluk Yohan tapi...
"Jangan peluk-peluk ya. Kasian jodoh gue ntar." cegah Yohan datar.
Yuna mencelos dan memukul kecil bahu Yohan. Namun kemudian mereka bertiga saling melempar senyum.
Ya setidaknya cinta bertepuk sebelah tangan tidak harus berakhir menyakitkan.
.bersambung.
💄💄💄
KAMU SEDANG MEMBACA
LIPSTICK 💄 (X1 SKZ NCT ITZY) ☑
Fanfic[Finish] Jaemin tidak menyangka harus sebangku dengan cewek pengoleksi Lipstick, Yuna. Obsesi terhadap lipstick selalu membuat Jaemin jengkel dan keheranan. Apalagi Yuna selalu memberi nama di setiap lipstick yang ia miliki. Bahasa Tidak Baku • Sta...