"Yohan." Yuna ngoyak-oyak tubuh Yohan yang lagi tidur pake bantal alas meja itu. Yoi, dia kan hobinya tidur kalau ngantuk.
Yohan langsung bangun dan natap Yuna.
"Ini tugas kelompok, lo jangan tidur." Tegur Yuna natap tajam Yohan.
Jadi gini guyss, tiap ada kerja kelompok itu mereka di lotre alias di undi. Dan kebetulan banget si Yuna dapet Yohan. Mungkin ini kekuatan dari cintanya Yohan, oke ini alay.
"Bagian gue lingkarin aja, ntar gue kerjain dirumah." Tegas Yohan berniat mau tidur lagi.
But Wait... Yuna langsung megang pipi Yohan dan nepuk-nepuk pake dua tangannya sekaligus.
"Jangan malas. Lihat senyum Yuna biar hilang ngantuknya." Yuna tersenyum dengan manis. Ya agak centil sih sebenernya senyumnya. *Eh
Deg.. Deg Deg Serrrr... Deg.. Deg... Icikiwiirrr... Herrrr Kikikikikk...
Kayaknya si Yohan bisa mati lihat Yuna senyum gitu ke dia. Tolong yang punya nomor ambulance segera ditelfonin, takutnya Yohan mati mendadak kan ngga lucu.
Yohan langsung ngatur nafasnya dan batuk-batuk dikit. Gaya lu kaga flu malah batuk-batuk. Terus habis itu dia ngambil tugasnya dan langsung ngerjain. Yuna meringis lihat Yohan nurut.
"Yohan." Bisik Yuna yang sukses bikin penyakit jantung Yohan kambuh.
"Apa? Ini gue udah kerjain." Yohan jawab tapi ngga berani lihat muka Yuna. Cupu lu mass.
"Coba deh lo itu senyum sekali aja. Gue takut muka lo ntar kaku." Bisik Yuna cekikikan.
Yohan natap Yuna. Sementara itu Yuna meringis seperti biasanya. Akibat dari senyuman Yuna itu langsung menjalar ke Yohan dan...
Mendadak Yuna berhenti tersenyum. Wajahnya jadi ketakutan.
"Yohan! Jangan senyum, serem."
Sejurus kemudian Yohan mengubah wajahnya menjadi mode awal. Datar dibumbui dingin dan judes. Pokoknya hanya Yuna yang tahu senyuman dari Yohan yang katanya 'serem'.
💄💄💄
Jaemin menopang dagu alias malas dan rasanya pengen pulang. Bisa-bisanya dia dapat teman kelompok sama Yiren, kan males ya. Matanya melihat Yuna dan Yohan. Cemburu bang?Yiren melihat Jaemin yang terus menerus menatap Yuna dan Yohan. Bahkan si Jaemin ngga ngerjain bagiannya sama sekali.
"Kalau gue dapet nilai jelek, gue salahin lo ya." Yiren mentap Jaemin yang masih acuh.
"Jaem..." pekik Yiren kesal.
"Apa?" Jaemin menatap dengan datar.
"Jangan ngelamun terus, ayo bantu ngerjain." Yiren memberikan kertas ke Jaemin.
"Lo kerjain aja semua, ntar gue beliin lo jajan." Sogok Jaemin sambil ngewink.
"Serius?"
"Iya. Ntar gue traktir satu permen." Jaemin si pelit langsung nentuin sendiri jajanannya.
"Lo selalu perhitungan ya. Ngga berubah." Ucapan sang mantan hanya dibalas dengan anggukan.
"Jaem? Lo masih sayang sama gue kan?" Yiren menatap Jaemin.
Jaemin juga ikutan natap Yiren dan anehnya dia malah tersenyum seperti biasanya. Yiren tersenyum melihat senyuman mas mantan. Apakah ini yang dinamakan CLBK? Sik-sik.. Kayaknya bukan.
"Kalau gue sayang sama lo, ngapain gue ngajak putus?"
Sakit anjerrrr!!! Jawabannya senylekit itu ya mbak. Mbak Yiren yang sabar. Mungkin mbak Yiren ngelakuin kesalahan yang fatal atau justru si Jaemin yang nakal? Oke penasaran? Kaga? Yowis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIPSTICK 💄 (X1 SKZ NCT ITZY) ☑
Fanfic[Finish] Jaemin tidak menyangka harus sebangku dengan cewek pengoleksi Lipstick, Yuna. Obsesi terhadap lipstick selalu membuat Jaemin jengkel dan keheranan. Apalagi Yuna selalu memberi nama di setiap lipstick yang ia miliki. Bahasa Tidak Baku • Sta...