"HYUNAAAAAA!!!! " teriak hyura didalam kamar mandi, hyuna yang mendengar teriakan kakaknya hanya tertawa
'lihat saja kau nannti'hyura
"hahahahha"tawa hyuna sambil memegang perutnya
"kenapa dengan eonnie mu?kenpa berteriak? Apa yang kau lakukan lagi? "tanya nyonya hwang
"hahah eomma satu satu hahah jika bertanya"jelas hyuna sambil masih tertawa
"baiklah baiklah. Kenapa kakakmu berteriak? "tnya nyonya hwang
"aku tadi menggambar diwajahnya saat ia tidur"jawab hyuna
"kau sangat keterlaluan sekali hyuna-ah"ucap nyonya hwang, begitulah sikap hyuna dan hyura dirumah. Mereka juga akan saling bercanda dan sesekali berulah jail.
Hyura yang sudah membersihkan wajahnya langsung menghampiri hyuna yang berada di teras dengan ibunya. Hyura memasang wajah marah, walupun ia marah tapi ia tak akan membenci adiknya
"yakk!!! Mengapa kau melakukan ini sekian kali?! " ujar hyura sambil menjewer telinga kakaknya
"ahh eonnie appo, lepaskan telinga ku"rintih hyuna
"aku akan melepaskan telingamu jika kau berjanji padaku kalu tak akan mengulangi perbuatan tadi"
"ne ne ne aku berjanji padamu eonnie"
"berjanjilah dengan bersungguh sungguh"
"ne eonnie, aku berjanji padamu" hyura yang puas pun langsung melepaskan telinga adik satu satunga itu
"kalian sudah besar masih saja berulah seperti anak kecil"terang nyonya hyuna sambil geleng geleng kepala.
"dia yang memulainya eomma"rajuk hyura sambil melepaskan telinga hyuna.
"baiklah baiklah, mari makan"lerai nyonya hwang.
Mereka memakan makanan sederhana, Prinsip mereka tak apa jika tak makan asalkan mereka tetap bersama. Setelah selesai makan, hyura mencuci piring kotor.
"hyura ya"sapa nyonya hwang.
"ne eomma"jawab hyura sambil menata piring yang telah ia cuci.
"bagaimana dengan interview mu tadi? "
"aku diterima eomma, dan besok aku harus tinggal di appart yang disediakan oleh pemilik perusahaan nya"boong hyura.
"eoh syukurlah nak jika kau diterima. Tapi apakah kau tak bisa bila tinggal dirumah saja? "
"mian eomma, tak bisa"
"ne arra, kalu begitu mari eomma bantu untuk menyiapkan bajumu"ujar nyonya hwang.
"kajja eomma"girang hyura.
Hyura dan ibunya sedang menata baju hyura didalam koper,tak banyak baju yang dibawa hyura dan ia membawa bedak dan liptintnya.
"sudah selesai eomma, eomma istirahatlah"
"baiklah, eomma tinggal dulu"
Setelah kepergian nyonya hwang dari kamarnya, hyura memandang langit langit rumahnya takut? Tentu saja takut bagaimna tidak takut jika ia akn tinggal dengan namja yang baru ia kenal.
"aku harus bagaimna? Jika bisa aku akan lenyap dari bumi ini"gerutu hyura.
Otak hyura telah lelah untuk berpikir dan ia pun terlelap ke alam mimpi untuk melupakan bebannya walupun hanya sememtara.
***
Hyura terlambat bangun dan ia tergesa gesa untuk berangkat, sampai ia meninggalkan sarapan yang sudah dibuat ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss - KTH (End)
FanfictionBagaimana jadinya jika Hyura terjebak dalam kalimatnya sendiri? Dari benci dengan boss nya sendiri hingga menjadi kata suka? Apa yang akan hyura lakukan? Baca aja langsung ya chingu:)